TEORI MAX WEBER
A. The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism
Ia menerbitkan salah satu buku terbaiknya pada tahun 1904 dan 1905. Dalam karya ini, weber menyatakan kesalahan sang ibu yang diwarisinya pada level akademik. Weber banyak menghabiskan waktu untuk mempelajari agama, kendati secara pribadi ia tidak religius.
Weber menjelaskan perbedaan antara sosiologi dan sejarah. "Sosiologi merumuskan konsep tipe dan keseragaman umum proses-proses empiris. Berbeda dengan sejarah yang berorientasi pada analisis dan juga penjelasan dengan cara tindakan. Weber cenderung melihat studi fenomena sosial terjadi dalam cakupan sejarah bukan sosiologi. Namun karena sejarah dan sosiologi tidak dapat di pisahkan namun keduanya tidak dapat di pisahkan secara jelas dalam karya substansif weber sendiri.
Dalam buku ini, Weber sangat tertarik dengan pertanyaan kasualitas, namun ia tidak menggunakan satu model saja, ia selalu menyelaraskan hubungan antar sejumlah faktor sosial. Tujuan kasualitas itu adalah memperkirakan sejauh mana efek tertentu 'didukung' oleh 'kondisi tertentu'. Dalam kehidupan Weber dan lebih penting karya-karyanya terdapat ketegangan antara pikiran birokratis, sebagaimana di tampilkan oleh sang ayah dengan religiositas ibunya. Ketegangan yang terpecahkan itulah yang merasuk ke dalam kepribadian Max Weber.
B. Economy and Society
Setelah tahun 1904 Weber kemudian melanjutkan kembali studi-studinya yang salah satunya di dalam buku Economy and Society. Weber menerbitkan studinta tentang agama-agama di dunia dalam sejarah dunia seperti China, India, dan Yahudi kuno. Tetapi ia tidak sempat selesai menyelesaikan buku ini di karenakan ia meninggal (14 juni 1920) kemudian diterbitkan dan diterjemahkan.
Tipe-tipe ideal adalah salah satu sumbangan terbesar dalam sosiologi kontemporer. Weber percaya bahwa tanggung jawab sosiolog adalah mengembangkan konseptual yang kemudian dapat digunakan oleh sejarawan dan sosiolog, alat konseptual tersebut adalah tipe ideal.
Pengertiannya adalah konsep yang di konstruksi oleh para ilmuwan sosial, menurut minat dan orientasi teoritisnya dalam rangka memahami ciri utama fenomena sosial. Weber mengatakan fungsi tipe ideal adalah "sebagai alat pembanding dengan realitas empiris untuk menentukan tidak kesesuaian atau kemiripan, untuk menggambarkannya dengan konsep yang paling dapat di pahami secara tepat, dan untuk menentukan dan menjelaskannya secara kausal".
Tipe ideal harus di kembangkan secara keseluruhan. Karena pola pikir masyarakat terus berubah dan minat ilmuwan sosial pun sama, perlu di kembangkan lagi tipologi-tipologi baru agar sesuai dengan realitas yang akan terus berubah. Ini sejalan dengan pandangan Weber bahwa tidak mungkin ada konsep abadi atau tetap dalam ilmu sosial.
Contoh dari tipe ideal adalah tipe pertempuran militer. Tipe ini menentukan komponen-komponen utama pertempuran tentara yang saling berlawanan, strategi yang saling berlawanan, materi yang tersedia, kekuatan, pendukung, dan kualitas kepemimpinan. Menurut Weber, tipe ideal secara induktif berasal dari dunia riil sejarah sosial. Meskipun tipe ideal harus berasal dari dunia riil, mereka tidak dapat menjadi cerminan citra dunia tersebut. Sebagai contoh, pada kasus agama ia menolak tipe-tipe ideal sejarah agama secara umum, namun ia pun harus bersikap kritis terhadap tipe-tipe ideal fenomena yang sangat spesifik seperti pengalaman keagamaan individual. Menurut yang pernah di catat burger, "Tipe-tipe ideal yang di sajikan dalam buku The Economy and Society adalah campuran dari definisi, klasifikasi, dan hipotesis spesifik yang tampaknya sulit di selaraskan dengan pernyataan weber". Weber menjelaskan tipe-tipe ideal sebagai berikut:
1. Tipe ideal historis, terkait dengan fenomena pada sejarah tertentu contohnya pasar kapitalis modern.
2. Tipe ideal sosiologis umum, terkait dengan fenomena yang bersinggungan dengan periode historis dan masyarakat contohnya birokrasi.
3. Tipe ideal tindakan, terkait dengan tindakan yang di lakukan pada motivasi pelaku contohnya tindakan afektual.
4. Tipe ideal struktural, ini merupakan bentuk sebab dan akibat tindakan sosial contohnya dominasi tradisional.
Jadi tipe-tipe ideal menciptakan blok bangunan teoritis bagi konstruksi beragam model teoritis contohnya rutinisasi, karisma, rasionalisasi masyarakat.
Sumber: Teori Sosiologi Modern karya Ritzer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar