Minggu, 21 September 2014

Nurul Latifah_KPI 5D_Etika dan Filsafat Komunikasi

NAMA : NURUL LATIFAH
KELAS : KPI 5D
ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI
a. Pengertian Etika

Secara Etimologis berasal dari bahasa Yunani "ethos" yang artimya cara bertindak, adat, tempat tinggal dan kebisaan yang menyangkut dengan masalah moral. Kata moral itu sendiri berasal dari bahsa latin "mos" yang memiliki arti yang sama dengan kata etika.            Jadi secara harfiah etika adalah salah satu cabang dari filsafat yang bertitik tolak dari masalah nilai dan moral manusia yang berkenaan dengan tindakan manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1993), Etika adalah suatu ilmu yang tentang apa yang baik dan yang buruk serta da tentang hak dan kewajiban (akhlak).
Menurut filosofi agama, Etika adalah sebuah pandangan moralitas yang mengarahkan manusia untuk berbuat baik antar sesamanya agar tercipta masyarakat yang baik dan aman. 
b. Pengertian Moral
Adapun arti moral dari segi bahasa berasal dari bahasa latin, mores yaitu jamak dari kata mos yang berarti adat kebiasaan. Di dalam kamus umum bahasa Indonesia, moral adalah pennetuan baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan. Selanjutnya moral dalam arti istilah adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik atau buruk. Berdasarkan kutipan tersebut diatas, dapat dipahami bahwa moral adalah istilah yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktifitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik atau buruk, benar atau salah. Jika pengertian etika dan moral tersebut dihubungkan satu dengan lainnya, kita dapat mengetakan bahwa antara etika dan moral memiki objek yang sama, yaitu sama-sama membahas tentang perbuatan manusia selanjutnya ditentukan  posisinya apakah baik atau buruk.  Namun demikian dalam beberapa hal antara etika dan moral memiliki perbedaan. Pertama, kalau dalam pembicaraan etika, untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk menggunakan tolak ukur akal pikiran atau rasio, sedangkan moral tolak ukurnya yang digunakan adalah norma-norma yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung di masyarakat.
Dengan demikian etika lebih bersifat pemikiran filosofis dan berada dalam konsep-konsep, sedangkan etika berada dalam dataran realitas dan muncul dalam tingkah laku yang  berkembang di masyarakat. Dengan demikian tolak ukur yang digunakan dalam moral untuk mengukur tingkah laku manusia adalah adat istiadat, kebiasaan dan lainnya yang berlaku di masyarakat.

c. Pembagian Etika Sebagai Ilmu Moralitas
Sebagai ilmu yang mempelajari tentang moralitas, Etika memiliki beberapa fungsi dan perwujudan yaitu:
- Etika Deskriptif (descriptive ethics)
Secara normatif menjelaskan secara moral deskriptif berusaha untuk mengetahui motivasi, kemauan dan tujuan suatu tindakan dalam tingkah laku manusia.
- Etika Normatif (normative ethics)
Merupakan etika yang berusaha menjelaskan mengapa manusia bertindak seperti apa yang mereka lakukan, dan apakah prinsip-prinsip dari kehidupan manusia.
- Metaetika (metaethics)
Merupan etika yang berusaha meberikan arti istilah dan bahasa yang di pakai dalam pembicaraan etiaka , serta cara berfikir yang di pakai untuk membenarkan pernyataan-pernyataan etika.
Menurut Plato dan Socrates
Dengan adanya etika akan timbullah hubungan yang rapat antara kebaikan moral dan peresonaliti yang sehat.
Etika dan etiket adalah sesuatu yang sangat berbeda. Etiket adalah kebudayaan yang ada didalam suatu masyarakat sedangkan etika adalah ilmu yang mempelajari dan mengkiritisi budaya tersebut. Etiket bersikap sempit dan berbeda antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lainnya. Etiket di dunia barat dengan timur sangat berbeda jauh, contohnya adalah jika di negara kita, bersendawa adalah hal yang wajar dan itu dianggap seperti bersin.Tapi jangan sekali-kali anda bersendawa di depan orang barat karena itu merupakan penghinaan terhadapnya. Justru sebaliknya, orang barat menganggap kentut adalah sebuah hal yang wajar seperti bersendawa di Indonesia. Kentut di depan umum bagi orang barat bukan hal yang memalukan. Berbeda dengan orang Indonesia yang menganggap itu adalah hal yang kurang sopan. Itu adalah etiket. Sedangkan etika lebih mempelajari mengenai mengkritisi kejadian-kejadian seperti itu. Etika juga merupakan ilmu yang universal dan dapat diterima oleh orang banyak.
Amoral adalah sebuah tindakan tidak bermoral yang dilakukan oleh seseorang karena kurangnya pengetahuan, memiliki kelainan atau belum cukup umur. Maksudnya adalah seperti ketika anda melihat orang gila di jalan yang berjalan tanpa mengenakan busana apapun. Anda tidak mungkin bisa bilang itu bejat karena walaupun anda bilang seperti itu mereka juga tidak akan mengerti. Hal ini juga sama seperti anak kecil yang telanjang ketika ada tamu di rumah. Mereka tidak mengerti bahwa berlari tanpa busana adalah hal yang tidak sopan. Sedangkan imoral adalah tindakan tidak bermoral yang dilakukan oleh seseorang walaupun orang tersebut sudah tahu bahwa hal tersebut memang salah dan tetap melakukannya. Contoh paling mudah adalah koruptor. Sudah tahu korupsi adalah tindakan yang bejat tetap saja dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Bertens, K. 1993. Etika. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini