Minggu, 21 September 2014

Diya Urrohman_Pmi 5_Tugas 1

A.    Definis Demografi

Demografi, secara etimology (kebahasaan) berasal bahasa Latien, kata 'demograhie' terdiri dari dua kata yaitu  demos dan graphien, demos artinya penduduk dan graphien berarti  catatan, bahasan tentang sesuatu. Secara etimology  makna demografi adalah catatan atau bahasan mengenai penduduk suatu daerah pada waktu tertentu.

Secara epistemology (berdasarkan ilmu pengetahuan) , pengertian demografi  tidak sesederhana seperti dalam perspektif etimology, kata demorafi diberi  makna lebih spesifik tentang penduduk, menurut Philip M Hauser dan Dudley Duncan (1959) demografi didefinisikan sebagai berikut:

            ' Demographic is the study of the size, territorial distribution and composition         of population, changes there in and the components of such canges which     may     be indentified as natality, territorial movement (migration) and social             mobility'          (change of states)'

terjemahan dari  definisi tersebut  kurang lebih sebagai berikut:

           'Demografi mempelajari jumlah, persebaran wilayah, dan komposisi         penduduk,        perubahan  dan sebab perubahan itu yang biasanya timbul     karena kelahiran,        perpindahan penduduk, dan mobilitas sosial'

 

B.     Teori Transisi Demografi

Teori Transisi demografi adalah model yang menggambarkan perubahan penduduk dari tingkat pertumbuhan yang stabil tinggi (tingkat fertilitas dan  mortalitas yang tinggi) ke tingkat pertumbuhan rendah ( tingkat fertilitas dan mortalitas rendah) yang terjadi dari waktu ke waktu. Hal ini didasarkan pada interpretasi yang dimulai pada tahun 1929 oleh para ahli demografi (demografer),perubahan yang diamati adalah tingkat fertilitas dan mortalitas dalam masyarakat selama dua ratus tahun terakhir atau lebih.Transisi demografi istilah awalnya hanya menggambarkan pergeseran sosial yang terjadi dimasyarakat Barat dari abad sembilan belas ke 1930-an.Pada saat itu,masyarakat Eropa yang bertempat tinggal di luar negeri bergerak dengan kecepatan yang cukup dari tingkat fertilitas dan mortalitas tinggi ke tingkat fertilitas dan  mortalitas rendah dengan konsekuensi sosial yang besar.

 

       

C.    Sejarah Pertumbuhan Penduduk Dunia

Nampaknya sukar untuk mengetahui secara tepat kapan munculnya makhluk yang disebut homo sapiens (manusia) di dunia ini. Para Ahli memperkirakan pada sekitar 35.000 tahun yang lalu. Waktunya mungkin tidak dipermasalahkan akan tetapi yang jelas angka pertambahan pendudukanya sangat lambat. Pada tahun 1 sesudah masehi, penduduk dunia diperkirakan berjumlah 250 juta. Jadi membutuhkan waktu 35.000 tahun untuk mencapai jumlah penduduk 250 juta orang.

Pada tahun 1650, penduduk dunia diperkirakan berjumlah 500 juta. jadi diperlukan waktu sekitar 1650 tahun menjadikan penduduk dunia dua kali lipat.

Pada tahun 1850 penduduk dunia menjadi 1 milyar (1.000.000.000) jumlahnya. Dan masih diperlukan waktu sekitar 200 tahun untuk menjadikan penduduk dua kali lipat dari jumlah sebelumnya.

Pada tahun 1930 penduduk dunia diperkirakan mencapai 2 milyar. Dengan demikian hanya diperlukan waktu kurang dari 100 tahun untuk menjadi penduduk dunia dua kali lipat sebelumnya.

Pada Tahun 1976 penduduk dunia telah mencapai sekitar 4 milyar. Jadi hanya diperlukan sekitar 36 tahun saja untuk melipatgandakan penduduk dunia dari jumlah sebelumnya

Pada tahun 1985 penduduk dunia sudah mencapai 4,845 milyar jiwa. Dalam tempo hanya 9 tahun saja pertambahan penduduknya mencapai 845 juta. Istilah population explotion menggambarkan betapa hebatnya angka pertumbuhan penduduk dunia dewasa ini sehingga sebuah ledakan bom yang dahsyat.

Entah bagaimana jadinya planet bumi kita ini pada tahun 2000 mendatang. Berdasarkan perhitungan pada ahli, penduduk dunia pada saat itu akan mencapai 8 milyar. Para ahli dan orang awam sama-sama tercengang melihat fakta perkembangan yang demikian cepat itu. Sehingga mereka sering mereka-reka atau membuat semacam spekulasi, salah satu spekulasi menyebutkan bahwa pada masa 900 tahun mendatang hanya akan terdapat area tempat tinggal 1/32 inci persegi untuk setiap orang didunia (Nuveen, 1966).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini