Minggu, 21 September 2014

Trs: tugas 1: etika I



Pada Minggu, 21 September 2014 18:54, Sarah Meida <sarah.meidaa@yahoo.co.id> menulis:


Sarah Meida Pratiwi
KPI 5 E
1112051000160         
 
ETIKA DAN MORAL
            Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang berati watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Sedangkan moral berasal dari bahasa Latin, yaitu mos dan dalam bentuk jamaknya mores, yang berati juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral hampir sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan. Moral digunakan untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika digunakan untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
AMORAL DAN IMMORAL
            Amoral sama artinya dengan non moral adalah sesuatu yang tidak berhubungan dengan konteks moral, diluar suasana etis. Menurut kamus Bahasa Indonesia, tidak bermoral berati tidak berakhlak, sedangkan dalam sudut pandang bahasa latin, netral dari sudut moral atau tidak mempunyai relevansi etis. Immoral menurut Concise Oxford Dictionary adalah sesuatu yang bertentangan dengan moralitas yang baik, secara moral buruk, tidak etis.
ETIKA DAN ETIKET
            Istilah etiket berasal dari etiquette (Prancis) yang berati undangan, yang lazim dipakai raja-raja Prancis saat mengadakan pesta. Definisi etiket, menurut pakar ada beberapa pengertian, yaitu merupakan kumpulan tatacara dan sikat baik dalam pergaulan antarmanusia beradab. Perbedaanya dengan etika yaitu, etika adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya. Lalu etiket menetapkan cara untuk melakukan perbuatan benar sesuai dengan yang diharapkan. Etika adalah nurani (batiniah), bagaimana harus bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya. Etiket adalah formalitas (lahiriah), tampak dari sikap luarnya penuh dengan sopan santun dan kebaikan.
MORALITAS           
            Moralitas adalah sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau sopan santun. Moralitas dapat berasal dari sumber tradisi atau adat, agama atau sebuah ideology atau gabungan dari beberapa sumber.
SUBYEKTIF
            Subyektif adalah lebih kepada keadaan seseorang berpikiran relative, hasil dari menduga-duga, berdasarkan perasaan atau selera orang. Sedangkan objektif adalah sikap yang lebih pasti, bisa diyakini keabsahannya, tapi juga melibatkan perkiraan dan asumsi.
PERBEDAAN ETIKA DESKRIPTIF, ETIKA NORMATIF DAN META-ETIKA         
            Etika deskriptif adalah etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya, etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta apa adanya, yakini mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai fakta yang terkait dengan situai dan realitas yang membudaya.
            Etika normatif adalah etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi, etika normatif merupakan norma-norma yang dapat menuntun manusia agar bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuia dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.
            MetaEtika atau etika analisis tidak berkaitan fakta-fakta empiris atau historis, dan juga tidak melakukan penilaian evaluasi atau normatif. Meta-Etika lebih suka mengkaji persoalan-persoalan etika, seperti pertanyaan: apa makna dari penggunaan ungkapan "benar" atau "salah"?. Merupakan etika yang berusaha memberikan arti istilah dan bahasa yang dipakai dalam pembicaraan etika, serta cara berfikir yang dipakai untuk membenarkan penyataan-pernyataan etika.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini