Nama : Syifa Maulidina
NIM : 1112051000150
Semester/ Prodi/ Kelas : 5/ KPI/ E
Alasan Mengapa Produk Komunikasi itu harus ada?
Alasan produk komunikasi itu harus ada, karena:
Pertama, menghubungkan sosial dan nilai. Nilai adalah kegiatan manusia yang menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk mengambil keputusan. Menurut D. Hendropuspito, nilai sosial adalah segala sesuatu yang dihargai di masyarakat karena terbukti mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan hidup bersama. Sedangkan menurut Kimball Young, nilai sosial adalah asumsi abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang benar dan apa yang penting. Maka dari itu, produk komunikasi harus ada guna menetapkan harga dari suatu nilai sosial. Sebagai contoh nilai sosial dalam masyarakat Indonesia yang sangat menjunjung tinggi nilai kepedulian sosial dan nilai keramahan.
Fungsi nilai sosial bagi kehidupan manusia menurut Prof. Dr. Notonegoro:
1. Dapat mengerahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku.
2. Sebagai penentu terakhir manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosial. Nilai sosial dapat memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai dengan peranannya.
3. Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok.
4. Sebagai alat pengawas perilaku manusia.
Kedua, kesamaan hak. Produk komunikasi hadir untuk menyamakan hak dan derajat. Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita sendiri, seperti hak pendidikan, kesehatan, dan kehidupan yang layak. Sebuah produk komunikasi harus mampu menciptakan suasana sederajat dan kondusif demi mendorong pemerataan hak dan derajat serta tegaknya keadilan dalam menghargai suatu golongan, sekali pun golongan terkecil.
Ketiga, kebutuhan akan isu. Kebutuhan akan isu ini beragam, di antaranya kebutuhan akan informasi tentang; pendidikan, kesehatan, politik, sosial dan budaya, serta isu lingkungan. Produk komunikasi dalam hal ini untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, didukung oleh era teknologi yang semakin mudah untuk mengakses semua kebutuhan akan informasi yang kita butuhkan.
Keempat, simbol prestise. Pada era yang semakin edan ini, hal apa pun bisa saja dijadikan sebagai simbol prestise. Contoh realitasnya tidak bisa dipungkiri rumah dan mobil sudah sebagai simbol prestise keluarga modern. Bayangkan saja jika tinggal di rumah mertua akan memuat kita merasa malu atau sungkan, tetapi jika tinggal di rumah sendiri, apalagi di sekitar kawasan rumah terdapat sarana dan prasaran yang mendukung seperti supermarket atau akses jalan tol, serta dalam lingkungan yang bagus akan membuat status dan kualitas hidup anda juga meningkat di mata keluarga, tetangga, atau kerabat. Jadi, produk komunikasi dapat dijadikan simbol prestise, baik dalam hal yang positif mau pun hal yang negatif.
Kelima, pengaruh kuasa. Seorang pemimpin masyarakat dan suatu organisasi yang baik jika berinteraksi atau berhubungan dengan rakyatnya dengan menggunakan pengaruhnya bukan dengan kuasa yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar