DANI PERDANA
1112051000025
KPI 5D
FENOMENA MEDIA KOMUNIKASI TERKINI DAN ETIKA KOMUNIKASI
(MEDIA SOSIAL: WHATSAPP)
Media komunikasi berkembang secara terus menerus dari tahun ke tahun, perkembangan media komunikasi di kancah masyarkat luas dapat dikatakan terus berkembang secara pesat. Dengan berkembangnya media komunikasi, dapat dikatakan hamper dari keseluruhan atau sebagian besar masyarakt begitu aktif dalam menggunakan media sosial.
Salah satu media sosial yang bisa berkembang pesat saat ini yaitu WHATSAPP. Media sosial ini dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan begitu mudah dan bebas dengan siapapun dalam jarak dekat maupun jarak jauh.
WhatsApp didirikan pada tahun 2009 oleh dua orang pria bernama Brian Acton dan Jan Koum. Keduanya adalah mantan pekerja senior di raksasa online Yahoo. Keduanya sudah bekerja di Yahoo dalam waktu sekitar 20 tahun. Jan Koum yang awalnya punya ide menciptakan sebuah aplikasi yang bisa mem-broadcast status ketika seseorang tidak dapat dihubungi karena alasan tertentu. Koum pun mengajak Acton untuk bekerja sama dengannya. Jadilah kemudian mereka menciptakan perusahaan start up teknologi bernama WhatsApp Inc yang berlokasi di Santa Clara, California. Namun aplikasi broadcast status tersebut hanya menarik perhatian sedikit orang. Barulah ketika mereka mennambahkan fungsi messaging pada paruh kedua 2009, WhatsApp pun meledak.
WhatsApp tersedia untuk semua sistem operasi mobile yang masih eksis. Dari iOS, Android, BlackBerry OS, BlackBery 10, Nokia Symbian, Nokia Series 40 dan juga Windows Phone. WhatsApp sejatinya tidak sepenuhnya gratis. Aplikasi WhatsApp di iPhone bisa digunakan cuma-cuma selama setahun, kemudian diwajibkan membayar. Demikian juga di platform lainnya. Pihak WhatsApp menyatakan pihaknya memang sengaja menarik ongkos dengan imbalan sebuah produk yang bisa diandalkan dan tanpa iklan. Sejak awal, aplikasi ini sudah dirancang berbayar sehingga tim WhatsApp bisa fokus mengembangkan produk.
Seperti yang kita ketahui, banyak orang yang menggunakan media sosial untuk menyebar berita kebohongan atau hal yang merugikan pihak lain. Pada dasarnya siapapun dapat berbicara bebas dimanapun dan kapanpun, namun dalam berkomunikasi kita sebagai para pengguna media sosial tentunya memiliki aturan serta etika dalam berkomunikasi, hal ini apabila dapat dilakukan dengan baik tentunya dapat menghindarkan kita sebagai pengguna media sosial dari masalah-masalah di media sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar