Kamis, 26 Maret 2015

tugas2.sosped_syifa nurohmah_desa mandiri di desa ciaruteun udik bogor

nama : syifa nurohmah
prodi : PMI 2
nim : 11140540000010
A.    PENDAHULUAN
Jenis desa
Definisi desa adalah menurut UU No. 5/1979 : Desa adalah wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai persatuan masyarakat, termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri.
Menurut UU No.22/1999, UU No.32/2004 : Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarkakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di daerah kabupaten.

Adapun Ciri Ciri Desa Mandiri adalah :
  • Desa mampu memiliki ciri khas tersendiri sesuai dengan adat istiadat, lokasi, wilayah dan budaya namun tetap dalam koridor aturan NKRI.
  • Desa mampu menyediakan energi alternatif sebagai penunjang kesejahteraan.
  • Desa mampu mengendalikan Sampah dengan baik
  • Memiliki Saluran Drainase, MCK yang baik dan sesuai standard kesehatan.
  • Setiap warga menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan yang hijau dan bersih.
  • Desa mendukung pendidikan yang baik bagi generasi muda
  • Desa memberi kemudahan sarana dan sistem yang mudah bagi warganya yang ingin berinovasi.
  • Desa juga mampu mengolah sampah menjadi pupuk organik atau komposit.
  • Desa membantu pendistribusian hasil bumi dan peternakan dengan baik sehingga harga akan ter kontrol dengan baik dan sigap akan adanya perubahan musim.
  • Terdapat sarana umum yang memadai dan dijaga bersama sama
  • Setiap warga menyadari pentingnya menjaga ketentraman dan keamanan bersama.
Mengapa membahas desa ini penting ?
Desa Mandiri merupakan sasaran utama visi pembangunan masyarakat. Visi pembangunan ini berpotensi memberdayakan masyarakat dan memberi peluang pada masyarakat untuk berperan dalam pengelolaan sumberdaya alam di sekitarnya. Secara umum tujuan kebijakan Gerakan  Pembangunan Desa Mandiri diartikan sebagai peningkatan pembangunan desa, kemampuan dan kemandirian. Hal yang paling pokok yang mencerminkan apa yang dianggap masyarakat akan mengubah penghidupannya adalah peningkatan pengetahuan, peluang pendapatan tetap, lembaga desa yang berfungsi dan kerjasama, transport, pelayanan kesehatan dan kebiasaan kerja keras..
Beberapa faktor yang akan mempengaruhi terbentuknya desa mandiri :
  1. Potensi Sumber Daya Manusia :
a)      Masyarakat Desa mempunyai motivasi dan budaya yang tinggi.
b)      Mempunyai  jiwa wirausaha yang kuat.
c)      Mempunyai kemampuan dan keterampilan tertentu yang mendukung pengembangan potensi lokal.

  1. Potensi Sumber Daya Alam
a)      Potensi desa mempunyai daya saing untuk dikembangkan.
b)      Pengelolaan potensi desa secara berkelompok oleh masyarakat (sentra).
c)      Skala usahanya berbasis sentra yang dilakukan oleh masyarakat.
  1. Pasar
a)      Produk yang dikembangkan masyarakat  dibutuhkan pasar.
b)      Produk masyarakat mempunyai daya saing pasar.
  1. Kelembagaan dan Budaya lokal, pelaksanaan program didukung oleh kelembagaan desa yang menjunjung tinggi kearifan lokal.

B.     KONDISI GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
Letak lokasi wilayah Desa Ciaruteun Udik 5 Km dari Ibu Kota Kecamatan, 40 Km dari Ibu Kota Kabupaten dan 135 dari Ibu Kota Propinsi.
1.      WILAYAH
a.       Luas Wilayah
1)      Desa                                                    : 205.177         Ha
2)      Sawah                                                 : 175,110         Ha
3)      Perumahan      /pemukiman                 : 29                  Ha
4)      Kuburan                                              : 2,5                 Ha
5)      Jalan                                                    : 0,5                 Ha
6)      Perkantoran                                         : 0,41               Ha
7)      Lapangan olahraga                              : 0,05               Ha
8)      Tanah bangunan pendidikan               : 0,3                 Ha
9)      Tanah bangunan peribadatan              : 0,6                 Ha

b.      Panjang jalan menurut jenis permukaan (km)
1)      Hotmik                                                : 0,5                 Ha
2)      Jalan gang                                           : 1,5                 Ha
3)      Kerikil                                                 : 3,6                 Ha

c.       Banyaknya jembatan (Beton)                   : 8                    buah
d.      Jumlah saluran irigasi                                : 3                    buah
1)      S.I Cisarua
2)      S.I Citengah
3)      S.I Wangi/ Liong

2.      PENDUDUK
PENDUDUK MENURUTKELOMPOK UMUR
NO
Kelompok
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Ket
1
00-04
588
586
1.174

2
 05-09
399
356
755

3
 10-14
325
360
685

4
15-19
404
368
772

5
20-24
322
351
673

6
25-29
396
250
646

7
30-34
398
373
671

8
35-39
237
219
456

9
40-44
188
170
358

10
45-49
144
169
313

11
50-54
178
137
315

12
55-59
157
125
282

13
60-64
130
110
240

14
65-69
126
117
243

15
70 Keatas
89
85
174

JUMLAH
4.081
3.676
7.757


BERDASARKAN KLASIFIKASI PENDIDIKAN
NO
Jenis Pendidikan Umum
laki-laki
perempuan
jumlah


1
2
3
4
5

1
Belum Sekolah
202
190
392

2
Tidak Sekolah
105
125
230

3
Tamat Sekolah Dasar ( SD/ SR)
1200
1550
2750

4
Tamat Smp / Sederajat
1.305
1120
2425

5
Tamat Sma/ Sederajat
350
205
550

6
Tamat D.III / Sederajat
10
7
17

7
Tamat S.1 / Sederajat
15
12
27

8
Tamat S.2 / Sederajat
2
-
2


BERDASARKAN KLASIFIKASI PENCAHARIAN
NO
Jenis Pendidikan Umum
laki-laki
perempuan
jumlah


1
2
3
4
5

1
Petani
1010
203
1213

2
Buruh Tani
1020
345
1365

3
Buruh Kasar
265
273
583

4
Pedagang
532
210
742

5
PNS/ TNI/ Polri
12
15
27

6
Karyawan
25
42
67

7
Pertukangan
35
35

8
Sopir
32
 -
32

9
Lain-Lain
140
90
230


a.       Jumlah Penduduk : 7.456
Laki-laki                      : 3.512 jiwa
Perempuan                  : 3.944 jiwa
b.      Jumlah Penduduk yang Pindah
Laki-laki                      : 2        jiwa
Perempuan                  : 1        jiwa
c.       Jumlah Penduduk yang Datang
Laki-laki                      : 2        jiwa
Perempuan                  :           jiwa


d.      Jumlah Penduduk yang Lahir
Laki-laki                      : 2        jiwa
Perempuan                  : 3        jiwa
e.       Jumlah Penduduk yang Mati
Laki-laki                      : 3        jiwa
Perempuan                  :           jiwa
f.       Jumlah penduduk menurut jenis cacat
Tuna rungu                        : 2        jiwa
Tuna netra                         : 2        jiwa
g.      Jumlah penduduk menurut jenis Agama
Islam                                 : 7.467 jiwa
Kristen katolik                  : 5        jiwa
h.      Jumlah sarana dan prasarana
Masjid                               : 10      unit
Langgar                             : 11      unit
Pos hansip                         : 1        unit
Posyandu                          : 7        unit
Balai pengobatan              : 1        unit
Rumah bersalin                 : 1        unit
Penggilingan padi             : 4        unit
Took/ warung                    : 18      unit

C.     PEMBAHASAN

Desa ciaruteun udik terletak di kecamatan cibungbulang bogor yang meliputi 6 wilayah rukun warga dan 23 rukun tetangga. Letak lokasi wilayah desa ciaruteun udik 5 km dari ibu kota kecamatan, 40 km dari ibu kota kabupaten dan 135 km dari ibu kota propinsi.
Keunggulan desa ini salah satu nya di bidang pertanian yaitu ubi jalar dan singkong , yang sekarang sudah mulai di kembangkan menjadi bahan pokok seperti terigu, kue kering, dan buah tangan bagi pengungjung yang dating ke desa.
Ubi jalar adalah salah komoditas yang dapat dipilih dalam upaya diversifikasi pangan karena memiliki berbagai keunggulan, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitasnya. Namun, di Desa Ciaruteun Udik sebagai sentra budidaya ubijalar, produktivitas ubi jalar terkendala pada kurangnya pengetahuan petani akan penggunaan input yang efisien membuat produksi yang dihasilkan sulit untuk ditingkatkan, sehingga perlunya dilakukan penelitian tentang penggunaan input yang efisien agar petani dapat meningkatkan hasil produksinya. Penilaian faktor-faktor yang mempengaruhi dianalisis dengan fungsi produksi Cobb-Douglas dan diestimasi dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi ubi jalar secara nyata dan positif pada selang kepecayaan 95 persen adalah lahan, pupuk urea dan tenaga kerja. Skala usahatani ubi jalar di Desa Ciaruteun Udik berada pada daerah Constant Return to Scale. Hal ini ditunjukkan dari total nilai elastisitas produksi yang berada diantara 0-1. Penggunaan faktor produksi seperti lahan, pupuk urea dan tenaga kerja belum efisien secara ekonomi karena rasio NPM-BKM yang tidak sama dengan satu. Faktor produksi lahan dan pupuk urea memiliki rasio NPM-BKM lebih besar dari satu, artinya faktor-faktor produksi tersebut perlu ditambah jumlah penggunaannya agar efisien secara ekonomi. Sedangkan faktor produksi tenaga kerja mempunyai rasio NPM-BKM yang lebih kecil dari satu artinya penggunaan tenaga kerja perlu dikurangi karena penggunaannya sudah berlebih dan tidak efisien secara ekonomi
Daur ulang sampah di desa ini sudah mulai berjalan dengan baik dan di desa ciaruteun udik juga terdapat pelatihan –pelatihan untuk masyarakat setempat seperti pelatihan listrik, dynamo, computer dan menjahit. Pelatihan tersebut dilaksanakan secara bergilir. Adanya program kelompok tani agar masyarakat petani dapat lebih aktif dan kreatif dalam system pertaniannya.
Kesehatan masyarakat di desa ciaruteun baik dan juga terdapat 7 posyandu. System irigasi yang baik , terdapat tiga saluran irigasi yaitu S.I Cisarua, S.I Citengah dan S.I Wangi / Liong.

D.    PENUTUP

Desa ciaruteun udik terletak di kecamatan cibungbulang bogor yang meliputi 6 wilayah rukun warga dan 23 rukun tetangga. Letak lokasi wilayah desa ciaruteun udik 5 km dari ibu kota kecamatan, 40 km dari ibu kota kabupaten dan 135 km dari ibu kota propinsi. Di desa ciaruteun udik termasuk desa agraris karena masih terdapat banyak lahan pertanian, namun kurang nya pelatihan pada system pertanian yang baik membuat masyarakat masih menggunakan system pertanian secara tradisional.

DAFTAR PUSTAKA

Salam, S., & Fadhillah, A. (2008). Sosiologi Perdesaan. Jakarta: Lembaga Peneliti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

REFERENCE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini