nama : syifa nurohmah
prodi : PMI 2
nim : 11140540000010
A. PENDAHULUAN
Jenis desa
Definisi desa adalah menurut UU No. 5/1979 : Desa adalah wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai persatuan masyarakat, termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri.
Menurut UU No.22/1999, UU No.32/2004 : Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarkakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di daerah kabupaten.
Menurut UU No.22/1999, UU No.32/2004 : Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarkakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di daerah kabupaten.
Adapun Ciri Ciri Desa Mandiri adalah :
- Desa mampu memiliki ciri khas tersendiri sesuai dengan adat istiadat, lokasi, wilayah dan budaya namun tetap dalam koridor aturan NKRI.
- Desa mampu menyediakan energi alternatif sebagai penunjang kesejahteraan.
- Desa mampu mengendalikan Sampah dengan baik
- Memiliki Saluran Drainase, MCK yang baik dan sesuai standard kesehatan.
- Setiap warga menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan yang hijau dan bersih.
- Desa mendukung pendidikan yang baik bagi generasi muda
- Desa memberi kemudahan sarana dan sistem yang mudah bagi warganya yang ingin berinovasi.
- Desa juga mampu mengolah sampah menjadi pupuk organik atau komposit.
- Desa membantu pendistribusian hasil bumi dan peternakan dengan baik sehingga harga akan ter kontrol dengan baik dan sigap akan adanya perubahan musim.
- Terdapat sarana umum yang memadai dan dijaga bersama sama
- Setiap warga menyadari pentingnya menjaga ketentraman dan keamanan bersama.
Mengapa membahas desa ini penting ?
Desa Mandiri merupakan sasaran utama visi pembangunan masyarakat. Visi pembangunan ini berpotensi memberdayakan masyarakat dan memberi peluang pada masyarakat untuk berperan dalam pengelolaan sumberdaya alam di sekitarnya. Secara umum tujuan kebijakan Gerakan Pembangunan Desa Mandiri diartikan sebagai peningkatan pembangunan desa, kemampuan dan kemandirian. Hal yang paling pokok yang mencerminkan apa yang dianggap masyarakat akan mengubah penghidupannya adalah peningkatan pengetahuan, peluang pendapatan tetap, lembaga desa yang berfungsi dan kerjasama, transport, pelayanan kesehatan dan kebiasaan kerja keras..
Beberapa faktor yang akan mempengaruhi terbentuknya desa mandiri :
- Potensi Sumber Daya Manusia :
a) Masyarakat Desa mempunyai motivasi dan budaya yang tinggi.
b) Mempunyai jiwa wirausaha yang kuat.
c) Mempunyai kemampuan dan keterampilan tertentu yang mendukung pengembangan potensi lokal.
- Potensi Sumber Daya Alam
a) Potensi desa mempunyai daya saing untuk dikembangkan.
b) Pengelolaan potensi desa secara berkelompok oleh masyarakat (sentra).
c) Skala usahanya berbasis sentra yang dilakukan oleh masyarakat.
- Pasar
a) Produk yang dikembangkan masyarakat dibutuhkan pasar.
b) Produk masyarakat mempunyai daya saing pasar.
- Kelembagaan dan Budaya lokal, pelaksanaan program didukung oleh kelembagaan desa yang menjunjung tinggi kearifan lokal.
B. KONDISI GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
Letak lokasi wilayah Desa Ciaruteun Udik 5 Km dari Ibu Kota Kecamatan, 40 Km dari Ibu Kota Kabupaten dan 135 dari Ibu Kota Propinsi.
1. WILAYAH
a. Luas Wilayah
1) Desa : 205.177 Ha
2) Sawah : 175,110 Ha
3) Perumahan /pemukiman : 29 Ha
4) Kuburan : 2,5 Ha
5) Jalan : 0,5 Ha
6) Perkantoran : 0,41 Ha
7) Lapangan olahraga : 0,05 Ha
8) Tanah bangunan pendidikan : 0,3 Ha
9) Tanah bangunan peribadatan : 0,6 Ha
b. Panjang jalan menurut jenis permukaan (km)
1) Hotmik : 0,5 Ha
2) Jalan gang : 1,5 Ha
3) Kerikil : 3,6 Ha
c. Banyaknya jembatan (Beton) : 8 buah
d. Jumlah saluran irigasi : 3 buah
1) S.I Cisarua
2) S.I Citengah
3) S.I Wangi/ Liong
2. PENDUDUK
PENDUDUK MENURUTKELOMPOK UMUR
NO
|
Kelompok
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
Ket
|
1
|
00-04
|
588
|
586
|
1.174
| |
2
|
05-09
|
399
|
356
|
755
| |
3
|
10-14
|
325
|
360
|
685
| |
4
|
15-19
|
404
|
368
|
772
| |
5
|
20-24
|
322
|
351
|
673
| |
6
|
25-29
|
396
|
250
|
646
| |
7
|
30-34
|
398
|
373
|
671
| |
8
|
35-39
|
237
|
219
|
456
| |
9
|
40-44
|
188
|
170
|
358
| |
10
|
45-49
|
144
|
169
|
313
| |
11
|
50-54
|
178
|
137
|
315
| |
12
|
55-59
|
157
|
125
|
282
| |
13
|
60-64
|
130
|
110
|
240
| |
14
|
65-69
|
126
|
117
|
243
| |
15
|
70 Keatas
|
89
|
85
|
174
| |
JUMLAH
|
4.081
|
3.676
|
7.757
|
BERDASARKAN KLASIFIKASI PENDIDIKAN
NO
|
Jenis Pendidikan Umum
|
laki-laki
|
perempuan
|
jumlah
| |
1
|
2
|
3
|
4
|
5
| |
1
|
Belum Sekolah
|
202
|
190
|
392
| |
2
|
Tidak Sekolah
|
105
|
125
|
230
| |
3
|
Tamat Sekolah Dasar ( SD/ SR)
|
1200
|
1550
|
2750
| |
4
|
Tamat Smp / Sederajat
|
1.305
|
1120
|
2425
| |
5
|
Tamat Sma/ Sederajat
|
350
|
205
|
550
| |
6
|
Tamat D.III / Sederajat
|
10
|
7
|
17
| |
7
|
Tamat S.1 / Sederajat
|
15
|
12
|
27
| |
8
|
Tamat S.2 / Sederajat
|
2
|
-
|
2
|
BERDASARKAN KLASIFIKASI PENCAHARIAN
NO
|
Jenis Pendidikan Umum
|
laki-laki
|
perempuan
|
jumlah
| |
1
|
2
|
3
|
4
|
5
| |
1
|
Petani
|
1010
|
203
|
1213
| |
2
|
Buruh Tani
|
1020
|
345
|
1365
| |
3
|
Buruh Kasar
|
265
|
273
|
583
| |
4
|
Pedagang
|
532
|
210
|
742
| |
5
|
PNS/ TNI/ Polri
|
12
|
15
|
27
| |
6
|
Karyawan
|
25
|
42
|
67
| |
7
|
Pertukangan
|
35
|
-
|
35
| |
8
|
Sopir
|
32
|
-
|
32
| |
9
|
Lain-Lain
|
140
|
90
|
230
|
a. Jumlah Penduduk : 7.456
Laki-laki : 3.512 jiwa
Perempuan : 3.944 jiwa
b. Jumlah Penduduk yang Pindah
Laki-laki : 2 jiwa
Perempuan : 1 jiwa
c. Jumlah Penduduk yang Datang
Laki-laki : 2 jiwa
Perempuan : jiwa
d. Jumlah Penduduk yang Lahir
Laki-laki : 2 jiwa
Perempuan : 3 jiwa
e. Jumlah Penduduk yang Mati
Laki-laki : 3 jiwa
Perempuan : jiwa
f. Jumlah penduduk menurut jenis cacat
Tuna rungu : 2 jiwa
Tuna netra : 2 jiwa
g. Jumlah penduduk menurut jenis Agama
Islam : 7.467 jiwa
Kristen katolik : 5 jiwa
h. Jumlah sarana dan prasarana
Masjid : 10 unit
Langgar : 11 unit
Pos hansip : 1 unit
Posyandu : 7 unit
Balai pengobatan : 1 unit
Rumah bersalin : 1 unit
Penggilingan padi : 4 unit
Took/ warung : 18 unit
C. PEMBAHASAN
Desa ciaruteun udik terletak di kecamatan cibungbulang bogor yang meliputi 6 wilayah rukun warga dan 23 rukun tetangga. Letak lokasi wilayah desa ciaruteun udik 5 km dari ibu kota kecamatan, 40 km dari ibu kota kabupaten dan 135 km dari ibu kota propinsi.
Keunggulan desa ini salah satu nya di bidang pertanian yaitu ubi jalar dan singkong , yang sekarang sudah mulai di kembangkan menjadi bahan pokok seperti terigu, kue kering, dan buah tangan bagi pengungjung yang dating ke desa.
Ubi jalar adalah salah komoditas yang dapat dipilih dalam upaya diversifikasi pangan karena memiliki berbagai keunggulan, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitasnya. Namun, di Desa Ciaruteun Udik sebagai sentra budidaya ubijalar, produktivitas ubi jalar terkendala pada kurangnya pengetahuan petani akan penggunaan input yang efisien membuat produksi yang dihasilkan sulit untuk ditingkatkan, sehingga perlunya dilakukan penelitian tentang penggunaan input yang efisien agar petani dapat meningkatkan hasil produksinya. Penilaian faktor-faktor yang mempengaruhi dianalisis dengan fungsi produksi Cobb-Douglas dan diestimasi dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi ubi jalar secara nyata dan positif pada selang kepecayaan 95 persen adalah lahan, pupuk urea dan tenaga kerja. Skala usahatani ubi jalar di Desa Ciaruteun Udik berada pada daerah Constant Return to Scale. Hal ini ditunjukkan dari total nilai elastisitas produksi yang berada diantara 0-1. Penggunaan faktor produksi seperti lahan, pupuk urea dan tenaga kerja belum efisien secara ekonomi karena rasio NPM-BKM yang tidak sama dengan satu. Faktor produksi lahan dan pupuk urea memiliki rasio NPM-BKM lebih besar dari satu, artinya faktor-faktor produksi tersebut perlu ditambah jumlah penggunaannya agar efisien secara ekonomi. Sedangkan faktor produksi tenaga kerja mempunyai rasio NPM-BKM yang lebih kecil dari satu artinya penggunaan tenaga kerja perlu dikurangi karena penggunaannya sudah berlebih dan tidak efisien secara ekonomi
Daur ulang sampah di desa ini sudah mulai berjalan dengan baik dan di desa ciaruteun udik juga terdapat pelatihan –pelatihan untuk masyarakat setempat seperti pelatihan listrik, dynamo, computer dan menjahit. Pelatihan tersebut dilaksanakan secara bergilir. Adanya program kelompok tani agar masyarakat petani dapat lebih aktif dan kreatif dalam system pertaniannya.
Kesehatan masyarakat di desa ciaruteun baik dan juga terdapat 7 posyandu. System irigasi yang baik , terdapat tiga saluran irigasi yaitu S.I Cisarua, S.I Citengah dan S.I Wangi / Liong.
D. PENUTUP
Desa ciaruteun udik terletak di kecamatan cibungbulang bogor yang meliputi 6 wilayah rukun warga dan 23 rukun tetangga. Letak lokasi wilayah desa ciaruteun udik 5 km dari ibu kota kecamatan, 40 km dari ibu kota kabupaten dan 135 km dari ibu kota propinsi. Di desa ciaruteun udik termasuk desa agraris karena masih terdapat banyak lahan pertanian, namun kurang nya pelatihan pada system pertanian yang baik membuat masyarakat masih menggunakan system pertanian secara tradisional.
DAFTAR PUSTAKA
Salam, S., & Fadhillah, A. (2008). Sosiologi Perdesaan. Jakarta: Lembaga Peneliti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
REFERENCE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar