Selasa, 21 April 2015

Gathering data Metodologi penelitian kualitatif

Nama kelompok :1.  Maria Angelina/ Nim 1112052000003                                                                                  2. Aprina Yanti Syam

Jurusan BPI/ Fakultas Dakwah/Semester 6

Gathering Data Metodologi Penelitian Kualitatif

Judul :Kebutuhan Mahasiswa UIN yang mengikuti kegiatan UKM

Disini saya akan gathering data mengenai kebutuhan Mahasiswa UIN yang mengikuti kegiatan organisasi internal kampus, yaitu UKM. Dalam data ini, interviewer ingin mengetahui apakah ada perbedaan dalam pengeluaran kebutuhan antara mahasiswa biasa yang hanya kuliah pulang dengan mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi. Adapun bentuk-bentuk pertanyaannya diantara lain :

1.      Ketika kalian mempunyai kegiatan tambahan di Organisasi UKM, bagaimana kalian membagi waktu kalian di perkuliahan dan di organisasi ? apakah organisasi mengganggu aktivitas perkuliahan ?

2.      Berapa rata- rata uang saku anda per-hari ?

3.      Berapa jumlah pengeluaran per-hari setiap makan di kampus ?

4.      Ketika ada tambahan kegiatan di organisasi, apakah ada uang saku tambahan ?

5.      Jumlah pengeluaran untuk kegiatan sendiri itu berapa ?

6.      Apakah pemasukan mencukupi semua pengeluaran anda ?

7.      Apakah ada pemasukan lain untuk uang saku selain dari orang tua ?

Adapun beberapa narasumbernya antara lain mahasiswa-mahaiswa aktivis yang mengikuti kegiatan UKM :

1.      Faramudita Dwi, Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah, Semester 8

Kegiatan organisasi alhamdulillah tidak mengganggu perkuliahan, pintar pintar saja dalam memanage waktu mulai dari kuliah, PPKT, hingga organisasi. Saat ini saya tinggal di kosan. Jumlah uang saku yang saya dapatkan dari orang tua yaitu sekitar 400 ribu seminggu. Uang tersebut sudah termasuk uang makan, uang untuk beli peralatan mandi, dan kebutuhan lainnya namun belum termasuk uang bayar kos. Untuk biaya sekali makan, pengeluaran uang saku saya sekitar 13 ribu.  Ketika ada kegiatan UKM, tidak ada penambahan uang saku dari orang tua, termasuk ketika ada pengeluaran dalam kegiatan tersebut seperti buku, print, dsb itu sudah termasuk dalam uang saku mingguan. Dalam kegiatan UKM, pengeluaran sekitar 50 ribu untuk peralatan kegiatan. Adapun saya mendapatkan tambahan uang saku dari mengajar, yaitu sekitar 1,8 Juta per-bulan.

 

2.      Jamaliah Hadiroh, Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Bisnis,Semester 2

Untuk saat ini, kegiatan organisasi tidak mengganggu perkuliahan. Ketika pagi hingga sore saya fokus kuliah, lalu dari sore selesai kuliah hingga malam saya ikut kegiatan organisasi. Saat ini saya mahasiswa yang pulang-pergi ke depok. Pemasukan uang saku sehari dari orang tua sejumlah 20 ribu. 20 ribu sudah termasuk uang bensin motor dan kebutuhan lain. Untuk makan dan bensin, diarasa 20 ribu tidak cukup maka saya menyiasati dengan berhemat membawa bekal makan dan minum dari rumah. Untuk pendapatan tambahan uang saku, saya mengajar dengan pendapatan gaji sebesar 600 ribu per-bulan dan berdagang lolypop dengan omset keuntungan 540 ribu perbulan. Dari pendapatan tambahan uang tersebut saya gunakan untuk membeli buku kuliah dan berbagai keperluan lainnya.

 

3.      Nafa Fujiama, Jurusan Kimia Fakultas Sains Teknologi, semester 2

Kegiatan tidak dirasa menganggu kegiatan kuliah saya karena dari situlah saya belajar memanage waktu. Untuk pendapatan uang saku saya dari orang tua yaitu 1,8 juta perbulan, dipotong uang kos sebesar 500 ribu. Untuk pengeluaran saya sekali makan di kosan kira kira sejumlah 15 ribu. Dari uang tersebut, saya merasa uang tersebut sangat mencukupi, bahkan sering menyisakan sejumlah 500 ribu sebelum tanggal habisnya. Saya hanya mendappatkan uang saku dari orang tua dan tidak ada tambhan lain darimanapun.

 

4.      Rasyid Hairudin, Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah, Semester 2

Bagi saya, dengan ikut organisasi saya merasa harus bisa belajar membagi waktu dan kebetulan waktu saya tidak bentrok antara kegiatan di UKM dan di perkuliahan, maka bagi saya mengikuti organisasi tidak menganggu kegiatan perkuliahan saya. Saya mahasiswa yang pulang pergi dari bekasi-ciputat. Pendapatan uang saku saya dalam sehari dari orang tua sekitar 50 ribu. Biaya itu sudah termasuk uang ongkos kereta dan uang mkan. Setiap sekali makan saya mengeluarkan uang sekitar 6 ribu hingga 9 ribu. Uang yang saya dapat tidakk pernah kurang dan selalu merasa lebih. Saat ini saya tidak mendapatkan pendapatan apapun selain pemasukan uang saku dari orang tua.

 

5.      Rizka HayatunNisa, Bimbingan Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah, Semester 6

Sejauh ini, saya tidak merasa kegiatan UKM yang saya ikuti mengganggu kegiatan perkuliahan saya. Uang yang saya dapatkan dari orang tua sebesar 150 ribu per minggu. Namun itu belum termasuk uang bayar kos. Sekali makan saya dapat menghabiskan uang sekitar 12 ribu. Saya tidak mendapatkan uang tambahan apabila ada kegiatan tambahan, maka uang yang sudah dijatahkan harus dicukup cukupkan. Saat ini uang yang saya dapatkan dari orang tua sering tidak mencukupi kebutuhan kebutuhan sayya di perkuliahan dan kegiatan UKM, sehingga mengharuskan saya meminta uang atau pulang lebih awal sebelum waktunya.

 

6.      Eka Sutisna, Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Humaniora semester 2

Kegiatan yang saya ikuti kebetulan tidak bentrok dengan perkuliahan, untuk pendapatan uang saku saya mendapatkan uang 30ribu sehari. Setiap sekali makan rata-rata mengeluarkan sebesar 10ribu. Maka dalam sehari yang saya dapatkan hanya cukup untuk makan. Pendapatan lain yang saya dapatkan yaitu dari mengajar di pondok yang gajinya sekitar 200ribu sebulan.

 

7.      Hasan, Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Syariah, semester 2

kegiatan UKM sama sekali tidak mengganggu kegiatan perkuliahan saya, justru ketika saya mengikuti kegiatan UKM, saya mendapatkan ilmu yang bisa saya aplikasikan ke perkuliahan. Saat ini saya tidak tinggal di kosan maupun di rumah, tetapi di sekret UKM. Pendapatan yang saya dapatkan dari orang tua sebesar 30ribu sehari, setiap kali makan saya menghabiskan sekitar 20ribu. Dalam seminggu saya mendapatkan uang 400ribu, sudah termasuk pengeluaran lain seperti laundry, peralatan mandi dan lain-lain. Saat ini saya tidak mendapatkan penghasilan dari luar karena fokus dalam kegiatan UKM. Sebelumnya saya sempat berjualan donat dengan keuntungan 40ribu perhari.

 

 

Kesimpulan :

Dari beberapa narasumber ini, dapat  disimpulkan bahwa kegiatan UKM tidak mengganggu jalannya kegiatan perkuliahan, namun justru memberikan banyak ilmu dan manfaat. UKM juga tidak membuat para anggotanya mengeluarkan banyak biaya untuk kegiatan. Kebutuhan yang pokok tetap bergantung kepada pengeluaran individu masing masing, sehingga disini kegiatan UKM tidak banyak berdampak besar dalam pengeluaran kebutuhan mahasiswa itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini