Vikron Fahreza
1113054000025
Tugas Ke-7
Antropologi Budaya
Mitos bahasa yunani (mythos) atau mite (bahasa belanda: mythe) adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengundang penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk didalamnya, serta di anggap benar-benar terjadi oleh yang mempunyai cerita dan penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas mitos dapat diartikan cerita tradisonal. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk supranatural, dan sebagianya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu di lebih-lebihkan sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual.
Menurut teori mitos ritual keberadaan mitos sangat erat dengan ritual. Teori ini mengklaim bahwa mitos muncul untuk menjelaskan ritual. Klaim ini pertama kali dicetuskan oleh sarjana biblikal William Roberston Smith. Menurut Smith, orang-orang mulai melaksanakan suatu ritual untuk alasan tertentu yang tidak ada hubunganya dengan mitos kemudian setelah mereka melupakan alasan sebenarnya mengenai pelaksanaan ritual tersebut, mereka mencoba melestarikan ritual tersebut dengan menciptakan suatu mitos dan mengklaim bahwa ritual tersebut dilaksanakan untuk mengenang kejadian yang diceritakan dalam mitos.
Antropologi James Frazer memiliki teori yang sama. Frazer percaya bahwa manusia primitif mulai percaya pada hukum-hukum gaib, kemudian ketika manusia mulai kehilangan keyakinannya mengenai sihir, mitos tentang dewa diciptakan dan mengklaim bahwa ritual magis kuno adalah ritual keagamaan yang dilakukan untuk menyenangkan hati para dewa.
bila berbicara soal mitos maka sangat erat kaitannya dengan hal-hal yang berbau ghaib, mistis dan hal-hal yang irasional. Salah satu mitos yang akan saya angkat adalah larangan berpacaran di Kebun Raya Bogor. Kebun Raya merupakan salah satu tempat destinasi wisata yang murah, nyaman, dan jaraknya pun tidak terlalu jauh dari ibu kota Jakarta, disana terdapat banyak pohon-pohon yang besar dan rerumputan hijau yang membentang luas, udara yang terdapat dilokasi itu masih dibilang sangat sejuk dan sangat baik untuk pernafasan manusia. Oleh karena itu tidak heran bila Kebun Raya merupakan tempat wisata yang menarik dan menjadi favorit bagi semua kalangan umur, baik orang dewasa, anak-anak, remaja, bahkan orang-orang yang lanjut usia.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa setiap orang yang mengunjungi Kebun Raya bila dia memiliki pasangan maka dia akan putus dengan pasangannya itu, lalu bila dia tidak memiliki pasangan/jomblo maka dia akan mnemukan tambatan hatinya ditempat itu, semua itu merupakan mitos yang sudh lama berkembang dan beredar dimasyarakat kita, walaupun terdengar sangat tidak masuk akal, tetapi percaya atau tidak mitos itu sudah sangat akrab di masyarakat kita, bahkan ada beberapa orang yang sangat takut untuk mengunjungi kebun raya karena tidak ingin hubungan denga pasangannya menjadi retak atau bahkan menjadi putus. Bila dilihat secara logika hal itu sangat tidak masuk akal atau bahkan cenderung terdengar absurd, tetapi kenyataannya masyarakat Indonesia merupakan tipe masyarakat yang masih sangat mempercayai hal-hal yang bersifat seperti itu.
Mitos yang berkembang di kebun Raya ini sagat erat kaitannya dengan kalangan remaja. Menurut pengakuan beberapa pasangan kekasih yang pernah mengunjungi tempat itu mereka menglami keretakan didalam hubungannya. Bahkan ada yang putus cintanya akibat berkunjung kesana. Semua itu tergantung dari pemahaman masing-masing, akan tetapi kebenarannya belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Jadi di Kebun Raya itu terdapat dua pohon besar yang terdapat disana, dan apabila orang yang duduk disana adalah orang yang tidak memiliki pasangan maka dia akan menemukan tambatan hatinya, akan tetapi bila yang duduk di bawah kedua pohon itu adalah oran yang memiliki pasangan, maka dimitoskan sepasang kekasih itu akan putus. Benar atau tidaknya mitos tersebut tergantung dari kepercayaan kita masing-masing, akan tetapi dibalik itu semua ada nilai moral yang terkandung dari mitos itu, nilai moral itu adalah mencegah perbuatan yang kurang baik seperti tindakan berpacaran atau berduaan yang dapat menimbulkan kemudharatan, sebab kebun raya adalah tempat yang sangat pas untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak senonoh. Oleh karena itu kita sebagai orang-orang yang berpendidikan hendaknya tidak memandang sesuatu mitos dari satu sisi saja, akan tetapi pandanglah mitos itu dari sisi kebaikan nya dan dari sisi nilai moralnya yang tentunya dapat merubah kita untuk ke arah yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar