Senin, 21 Maret 2016

Arief, Fella, Fatimah, Salman_LTTQ Masjid Fathullah UIN JAKARTA_Tugas 3

Arief Wibawa Mukti               : 11140530000009
Fellasufah Diniyah                  : 11140530000007
Fatimah                                   : 11140530000011
Salman Fadilah                       : 11140530000024
Kelas                                       : Manajemen Dakwah 4A

Di era globalisasi seperti sekarang ini, masuknya dunia globalisasi ikut turut mempengaruhi perilaku remaja muslim zaman sekarang. Yang mana remaja adalah sebuah tempat pembentukaan dan pembinaan yang harus dibentuk untuk menuju masyarakat yang ideal. Apabila remaja sukses melalui masa remajanya dengan baik maka akan terarah masa depannya dan sebaliknya apabila masa remaja tidak berhasil dilalui maka akan kesulitan dalam menempuh masa depannya.

Pengaruh budaya barat terhadap remaja muslim zaman sekarang membuat para remaja terlena akan kewajiban mereka sebagai pelajar, seharusnya mereka isi waktu luang mereka dengan kegiatan positif yang dapat mengembangkan  kreativitas mereka. Banyak waktu yang terbuang sia-sia akibat  mementingkan kepentingan pribadi yang bersifat duniawi sehingga mereka lupa akan kewajibannya sebagai seorang muslim. Pergi ke Mall, chattingan, main gadget selama berjam-jam lebih mereka sukai daripada membaca Alquran ataupun buku-buku Islami lainnya.

Hal tersebut membuat ikatan remaja fathullah terhenyak dan tersadar akan pentingnya menumbuhkembangkan kesadaran atas segala aspek yang terkait dengan Al Quran. Untuk itu, Ikatan Remaja Fatullah (IRMAFA) mendirikan Lembaga Tahfizh dan Ta'lim Al Quran atau yang biasa disebut dengan LTTQ yang didirikan pada tahun 2000 M. Yang mempunyai visi di antaranya menjadikan LTTQ Fathullah sebagai lembaga yang terkemuka dalam pembinaan al Quran dan pembentuk generasi intelektual Qurani dan masyarakat yang peduli masalah-masalah social. Misi 1. Menjadi lembaga Qur,an yang peduli terhadap masalah-masalah social. 2. Menjadikan masyarakat LTTQ sebagai generasi intelektual muslim Qur'ani. 3. Menjadikan masyarakat LTTQ memiliki kualitas yang mempuni dalam bidang Al-Qur'an.

Program LTTQ ini biasanya diikuti oleh remaja dan mahasiswa di sekitaran masjid. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk ibu-ibu dan bapak-bapak yang ingin memperdalam ilmu Al Qurannya dengan mengikuti LTTQ ini. Mulai dari berdirinya hingga sekarang, LTTQ berada dibawah naungan Ikatan Remaja Masjid Fathullah (IRMAFA). Kegiatan ini dibina lansgung oleh Ustadz dan Ustadzah yang telah mumpuni dalam bidang Al Quran. Salah satunya adalah Ustadz Dr. Dede Abdul Fattah, SH., MH. Beliau adalah seorang guru agama yang sangat disegani di masyarakat. Ilmunya sangatlah luas. Selain ilmu agama beliau juga sangat ahli dalam bidang hukum. Banyak murid-muridnya yang sudah sukses dalam bidang Al Quran dan banyak pula yang menjadi Qori Qoriah lewat tangan beliau. Meskipun begitu, beliau tetaplah sosok yang rendah hati dan banyak disayangi oleh keluarga, masyarakat dan murid-murid beliau.

Adapun program dari LTTQ Fathullah sebagi berikut : Tahsin, tahfidz, tilawah, bahasa Arab Qur'ani dan privat. Untuk program tahsin dibagi menjadi dua yaitu kegiatan tahsin dasar dan tahsin lanjutan. Untuk kegiatan tahsin dasar diperuntukan bagi peserta yang bacaan Qur'an nya masih membutuhkan bimbingan, sedangkan untuk kegiatan tahsin lanjutan diperuntukan bagi peserta yang sudah cukup baik bacaan Qur'annya. Program selanjutnya ialah Tahfidz atau menghafal Al Qur'an yang terdiri dari tahfidz terbatas dan tahfidz penuh. Untuk tahfidz terbatas, diperuntukan bagi peserta yang ingin menghafal Al Qur'an sesuai dengan surat yang diinginkan. Sedangkan, untuk tahfidz penuh diperuntukan bagi peserta yang ingin menghafal 30 juz Al Qur'an. Program LTTQ selanjutnya ialah Tilawah Al Qur'an, yaitu kegiatan pembelajaran Al Qur'an dengan irama-irama lagu. Kemudian program LTTQ yang selanjutnya ialah Bahasa Arab Qur'ani yang mempelajari tentang kaidah-kaidah bahasa Arab. Yang terakhir ialah program Privat, dimana guru/ustadzah mendatangi murid ke rumah.
Selain program yang sudah disebutkan di atas, LTTQ Fathullah bekerja sama dengan IRMAFA mengadakan program santunan anak yatim yang dilakukan setiap setahun sekali. Hal tersebut tak lain tak bukan adalah bertujuan untuk berbagi ke sesama muslim guna menambah silaturrahim dan sebagai rasa syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan.
Mulai dari berdirinya hingga sekarang, kegiatan-kegiatan IRMAFA mengalami perkembangan pesat karena dibawahi langsung oleh Dewan Kemakmuran Masjid Fathullah yang sangat mumpuni dalam bidang-bidang ke-Islaman. Selama LTTQ berdiri tidak sedikit rintangan dan halangan yang harus dilalui. Seperti pemersalahan peserta yang pada awal pendaftaran banyak yang antusias dan semangat untuk  mengikuti Lembaga Tahfidz dan Ta'lim Qur'an ( LTTQ). Seiring berjalan nya waktu semangat belajar peserta program LTTQ semakin menurun sehingga makin sedikit minat para pencari ilmu di lembaga tersebut. Selain itu, kurangnya SDM pengajar membuat lembaga tersebut kurang terfokus dalam pelaksanaan belajar mengajar, seharusnya dalam pembelajaran tersebut perlu dibagi menjadi beberapa kelompok dan dibatasi banyaknya peserta pada setiap kelompok.
Selanjutnya, fasilitas yang diberikan oleh dewan kemakmuran masjid Fathullah kurang memadai dikarenakan tempat untuk belajar tahsin, tilawah dan tahfidz masih tergabung dengan kegiatan program lain, belum lagi tempat tersebut dipakai untuk sholat jama'ah. Sehingga proses pembelajaran itu cukup bising dan menganggu kegiatan belajar mengajar.
IRMAFA, yang mewadahi berbagai kegiatan keremajaan Islam di wilayah Ciputat dan sekitarnya dalam bingkai ke-Islaman, selain membuat program LTTQ di masjid Fathullah juga membuat program ke-Islaman lainnya, di antaranya Lembaga Pengajian Quran (LPQ), Bazis Fathullah, dan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). Kegiatan-kegiatan tersebut mendapat respon positif dari masyarakat sekitaran masjid Fathullah. Dan masyarakat sekitar pun turut berterima kasih kepada remaja yang berperan aktif dalam kegiatan ke-Islaman Masjid Fathullah ini. Berkat didirikannya kegiatan-kegiatan tersebut di wilayah Ciputat dan sekitarnya, masyarakat sekitar Ciputat menjadi masyarakat Islami, mengenal dan mencintai Al Quran seperti yang Rasulullah SAW ajarkan.



Dukungan positif dari masyarakat tersebut membawa nama Masjid Fathullah kepada Dewan Kemakmuran Masjid Se-Tangsel, yang mana DKM tersebut menaungi beberapa masjid di wilayah Tanggerang Selatan. Dewan Keamanan Masjid Se-Tangsel bertugas memberi bekal berupa pengalaman dan bantuan dana yang sebagian bersumber dari Dewan Masjid Se-Indonesia dan juga didapat dari pembentukan koperasi berbasis syariah di tempat sarana ibadah masjid dan musholla yang tersebar di tujuh wilayah kecamatan di Tangsel. Ide pembentukan koperasi berbasis syariah tersebut didapat dari walikota Tangsel, Ibu Airin Rachmi Diany dan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah daerah. Hasil penjualan koperasi berbasis syariah tersebut nantinya dipergunakan untuk pembangunan masjid, sarana dan prasarana, dsb. Selain itu, dana yang didapat juga bersumber dari infaq jamaah masjid setiap harinya. Terutama didapat dari infaq setiap Jumat, dan pada setiap bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, disarankan agar para pengurus Dewan Keamanan Masjid dapat memanfaatkan uang tersebut untuk hal-hal yang positf dan dengan sebaik-baiknya, seperti kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Masjid Fathullah, salah satunya. Semoga dengan berlangsungnya kegiatan-kegiatan ke-Islaman di Masjid Fathullah ini, membuat para warga sekitar Masjid menjadi warga yang religius dan memahami akan dasar-dasar hukum Islam dan menjadi warga yang berakhlak dengan akhlak Qurani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini