Rabu, 23 Maret 2016

Rafi Fajrin_Tugas 3_Banjir di Kota Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkap penyebab banjir yang kerap melanda Ibu Kota. Sebabnya adalah keberadaan kulit kabel yang menyumbat saluran pembuangan air.

"Polisi sudah mulai lihat. Sebenarnya dari 2014 sudah ketemu, makanya waktu itu kita pikir sudah bersih, tapi ternyata ada lagi," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (29/2/2016).

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendarwan mengatakan berdasarkan koordinasi dengan kepolisian, mereka belum pernah menerima adanya laporan kehilangan kabel.

 

Petugas kebersihan menata bungkusan kabel yang menyumbat saluran air di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/2). Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan adanya dugaan sabotase banjir akibat limbah kulit kabel itu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

"Mereka (polisi) belum ada menerima laporan apa pun," kata Teguh di tempat sama.

Oleh sebab itu, Teguh menambahkan, pihaknya menggandeng Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya untuk menyelidiki apakah kulit kabel itu sengaja dibuang atau ditinggalkan begitu saja.

"Sudah ditangani oleh Krimsus. Mudah-mudahan segera terungkap," ujar Teguh.

Sebelumnya, Rabu, 18 Februari 2016, Ahok mengaku menemukan 'biang kerok' banjir di jalan utama Ibu Kota seperti Jalan Sudirman, Thamrin, Medan Merdeka, dan kawasan depan Istana Merdeka. Bukti itu didapat saat petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menangani banjir.


 

Petugas kebersihan mengumpulkan bungkusan kabel yang menyumbat saluran air di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/2). Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan adanya dugaan sabotase banjir akibat limbah kulit kabel itu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Ahok mengambil ponsel pintarnya dan menunjukkan beberapa foto hasil pengerjaan petugas PPSU. Dari situ diketahui banyak bekas kulit kabel yang menumpuk di saluran air, sehingga mengganggu drainase.

"Gila nih. Siapa yang masukin kulit kabel listrik gitu banyak dalam got? Sama kayak kasus Fatmawati," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat, 26 Februari 2016.

Foto tumpukan kabel itu ditemukan di saluran depan kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ahok tak habis pikir kulit kabel itu menumpuk di satu lokasi yang sama.

 

 

 

Refleksi :

Seringkali banjir menghampiri kota Metropolitan yang semakin padat ini, tentunya terdapat cukup banyak penyebabnya, dimulai dari sampah yang dibuang sembarangan dan kurangnya tanaman dan pohon-pohon yang mampu menyerap air lebih banyak serta kurangnya biopori di setiap lini dan sudut-sudut kota ini. Berbeda halnya dengan penyebab banjir yang terjadi di Ibu Kota Jakarta pada Februari 2016 kemarin, penyebab banjir tersebut dikarenakan banyaknya kulit kabel yang menyangkut di dalam got/saluran air yang berada tepat di depan saluran kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sudah tidak asing bagi kita warga Jakarta yang hampir setiap tahunnya dikunjungi air ini, akan tetapi hal baru terjadi ketika ada benda yang menyangkut di saluran air yaitu kulit kabel yang menumpuk sehingga mengganggu drainase, tentu saja hal ini menjadi topik hangat pembicaraan di kota ini bulan lalu. Gubernur DKI berpendapat bahwa kejadian ini adalah sabotase dari pihak atau oknum yang mencoba ingin menggagalkan program-program pemerintah DKI yang ingin mengatasi banjir.

Sebagai Ibu Kota Negara ini, menurut saya perlu adanya ide yang mampu mengurangi bencana banjir ini dari para pemerintah dan masyarakat kota Jakarta tentunya, karena tanpa kesadaran masyarakat tidak akan ada artinya program atau ide yang dilaksanakan oleh pemerintah DKI, misalnya pemerintah membuat lubang biopori raksasa di setiap titik rawan banjir di Kota ini dan masyarakat pun ikut membantu program ini dengan membuat lubang biopori di lingkungan atau depan tempat mereka tinggal, saya rasa ini solusi yang cukup baik untuk Kota ini. Dan jika semua lapisan masyarakat sudah mempunyai kesadaran untuk bersama membuat lubang biopori dan mempunyai kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya pasti kota ini akan sedikit mengurangi dari bencana banjir yang disebabkan oleh ulah tangan manusia itu sendiri.

Sebagaimana pula Allah berfirman dalam Surat Ar-Ruum ayat 41-42 bahwasannya ""Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), "Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)." (Q.S. Ar Rum (30) : 41-42)".

Semoga dengan sudah cukup banyaknya bencana yang disebabkan oleh ulah tangan manusia, kesadaran masyarakat kota dan negeri ini semakin bertambah akan pentingnya menjaga lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini