Selasa, 27 November 2012

Andre Anang Pratama_Lap 3_Studi Kasus GUPES (Paguyuban Pemuda Sempur)

Studi Kasus GUPES (Paguyuban Pemuda Sempur)
'Ikatan Kebersamaan yang Tertanam dalam GUPES'
ANDRE ANANG PRATAMA (1112O51100017)
Jurnalistik 1A
I. Latar Belakang
            Menurut Josep S Roucekdan Roland S Warren, kelompok sosial adalah suatu kelompok yang meliputi dua atau lebih manusia, yang diantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan. Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi. Konsep paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan (gesellschaft) dikemukakan oleh Ferdinand Tonnies. Pengertian paguyuban adalah suatu bentuk kehidupan bersama, dimana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah, serta kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang memang telah dikodratkan. Bentuk paguyuban terutama akan dijumpai di dalam keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga, dan sebagainya.

Pada studi kasus ini, setiap daerah pasti punya apa itu yang disebut dengan paguyuban pemuda sempur (GUPES). Karena GUPES sendiri merupakan salah satu sarana untuk bersilahturahmi antar warga, bukan hanya dari warga di kalangan daerah tertentu saja tetapi juga warga dari daerah lain pun bisa turut serta masuk kedalam paguyuban. Kita banyak menemukan hal-hal yang berbeda dengan kegiatan organisasi lain dan kalau berbicara mengenai struktur organisasinya, GUPES memiliki struktur organisasi yang lengkap dan saling memiliki kontribusi atau pengaruh tersendiri. Sebelum bernama GUPES, organisasi ini bernama TEANAN yang memang sudah cukup lama berdiri dan memegang pengaruh yang sangat besar bagi warga sekitar walaupun ada yang tidak termasuk dari struktur keanggotaan.
Paguyuban sendiri merupakan organisasi yang tidak mengikat walaupun ada peraturan yang sudah tertulis tetapi tidak memaksakan para anggotanya. Contohnya ketika ada iuran untuk suatu kepentingan, paguyuban tidak memaksakan untuk membayar iuran tersebut. Organisasi ini tidak bergerak dalam sistem politik atau yang semacamnya, tetapi bergerak di bidang ekonomi karena ekonomi adalah hal yang memang sangat dibutuhkan oleh lingkungan sekitar, terlebih lagi bisa membantu para anggotanya atau warga sekitar yang memang membutuhkan dana.
II. Pertanyaan Pokok
          1. Bagaimanakah peran paguyuban terhadap warga sekitar?
III. Metode Penelitian
Metode Penelitian : metode dalam penelitian ini adalah kualitatif, karena metode ini bisa mengetahui dan menggali informasi secara mendalam dan terperinci. Juga metode ini dirasa sangat cocok untuk meneliti Paguyuban Pemuda Sempur (GUPES) karena bisa secara langsung diskusi bersama dan mengadakan observasi.
Lokasi  : kp. Sempur, Curug, Tangerang Selatan.
Waktu  : 25 November 2012, jam 11.15-12.30 WIB
IV. Gambaran Subjek / Objek Penelitian
GUPES merupakan organisasi paguyuban yang bergerak di bidang ekonomi untuk membantu perekonomian para anggotanya atau warga sekitar. Ketika ada salah seorang anggotanya yang mengadakan acara 'hajat' organisasi ini turut serta membantu kelancaran 'hajat' tersebut dengan membantu dari sisi dana juga menyantuni salah satu anggotanya ketika ada yang sakit. Bukan hanya itu saja, organisasi ini juga mengadakan acara-acara bakti sosial. Setiap kegiatan itu juga berasal dari anggota, ke anggota dan untuk anggota itu sendiri. Jadi, organisasi ini seperti menganut sistem demokrasi jika kita berbicara politik.
Berikut adalah struktur organisasinya :
Ketua               :                Suhendi
Sekretaris         :                Mahfudin
Bendahara        :                Paimin
Humas              :              ­-  RT 10 (Junaedi)
 - RT 11 (Abdillah)
 RT 12 (Dodo Hudori)
 - RT 14 (Itap)
 - RT 15 A (Abidin)
 - RT 15 B (Maryadi)
 - RT 16 (Ahyar)
V. Analisis
Paguyuban bukan hanya organisasi yang dengan sengaja di bentuk hanya untuk kepentingan sendiri, melainkan untuk kepentingan warga sekitar yang pada dasarnya tidak termasuk dalam anggota karena organisasi ini bergerak di bidang ekonomi yang memang sangat membantu masyarakat. Kegiatan-kegiatan seperti bakti sosial juga rutin dilaksanakan oleh organisasi ini demi kepentingan bersama. Terlebih kegiatan tersebut juga memang sangat baik dan juga bisa mengajari masyarakat sekitar bukan hanya anggota tetapi yang bukan anggota untuk saling berbagi satu sama lain.
Organisasi ini pun memiliki hubungan yang baik dengan organisasi lain. Contohnya dengan SOSAKA (Solidaritas Sesama Kawan) ketika ada acara perayaan ulang tahun paguyuban, organisasi ini pun turut serta mengundang para anggota SOSAKA untuk saling bersilahturahmi walaupun tipe dari kedua organisasi ini berbeda tetapi itu bukanlah menjadi penghalang untuk tetap saling menjaga hubungan baik antar sesame organisasi. Kerjasama pun juga sering dilakukan antar sesama organisasi, baik itu dari segi sarana maupun prasarana.
Untuk mengadakan kumpul bersama antar organisasi memang tidak ditentukan, tetapi hanya pada saat ada 'pengangkatan' keanggotaan saja, walaupun tidak secara 'hajat' tetapi para anggota lain tetap dating ke acara pengangkatan tersebut sebagai wujud silahturahmi dan kebersamaan.
http://infosos.wordpress.com/kelas-xi-ips/kelompok-sosial/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini