Sabtu, 24 November 2012

TUGAS 10/ SARAH MEIDA PRATIWI/ KPI 1E

Nama               : Sarah Meida Pratiwi

NIM                : 1112051000160

Tugas               : 10

Tema                : Agama dalam Sosial

 

PENGARUH ADANYA PESANTREN DIMASYARAKAT SEKITAR

 

I.            Latar Belakang

Di Indonesia banyak terdapat jenis pendidikan yang berbeda. Ada yang berorientasikan pada sekolah bertaraf internasional atau sekolah-sekolah keagamaan. Seperti contoh sekolah keagamaan islam yaitu pesantren. Pesantren merupakan sistem institusi pendidikan Islam tertua di Indonesia. Ia lahir dari suatu kearifan lokal Nusantara yang telah bertahan secara eksistensial selama berabad-abad, di mana pengetahuan-pengetahuan yang berhubungan dengan agama Islam diharapkan dapat diperolah di pesantren. Dalam sistem pendidikan pesantren tidak dikenal adanya kelas-kelas sebagai tingkatan atau jenjang. Makin cerdas seseorang maka semakin sedikit waktu yang digunakan untuk belajar di pesantren. Bahkan di pesantren dikenal dengan santri kelana yang merupakan tradisi khas seseorang dalam mencari ilmu di pesantren yang bersifat amat individual.

Menurut Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama H. Abdul Jamil, jumlah pondok pesantren di 33 provinsi di seluruh Indonesia ada 25.000 pondok pesantren. Dari banyaknya pesantren di Indonesia dipastikan pesantren dapat mempengaruhi hal-hal disekitarnya baik itu dalam hal negative maupun yang positif. Sebagai contoh pesantren yang berada di Pondok Cabe yaitu pesantren Nur Medina. Pesantren ini banyak memberikan pengaruh pada masyarakat disekitarnya.

 

II.            Pertanyaan

Bagaimana pesantren ini memberi  pengaruh pada masyarakat sekitarnya?

 

III.            Metode Penelitian

Kualitatif, metode ini dipilih karena penelitian ini berupa penjelasan dari informan melalui teknik wawancara secara langsung dan hasil dari wawancara merupakan penjelasan yang real dan lebih mendalam.

Waktu              : 22 November 2012, jam 11.00-14.00

Tempat             : pesantren Nur Medina, jl.pondok cabe III, Tanggerang

 

IV.            Gambaran Tokoh

Narasumber Penelitian ini bernama Ubay. Ia sebagai pengajar di pesatren selama 2tahun dengan sukarelawan. Dia juga mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah.

 

V.            Analisis

 

Pesantren Nur Medina berdiri sejak tahun 2004 namun mulai diresmikan pada tahun 2009. Pendiri pesantren ini adalah Ust. Endang Husna. Anggaran yang digunakan untuk membangun pesantren ini diberikan dari para ustadz yang mengajar dan para donator. Dahulu pesantren ini hanya tempat pengajian biasa namun banyaknya saran dari masyarakat sekitar untuk membangun pesantren akhirnya ustadz Endang membangun pesantren Nur Medina ini yang berbasis pada al-Qur'an. Jumlah nurid pesantren ini berkisar 250 orang. Jumlah pengajar ada 30 orang dan mengajar secara sukarelawan tanpa dibayar hanya diberi penginapan bagi pengajar yang masih berkuliah dan tidak memiliki tempat tinggal. Pesantren ini juga membebaskan biaya kepada semua murid-muridnya. Murid pesantren ini terdiri dari playgroup, taman kanak-kanak, SD, SMP, dan SMA.

Pesantren Nur Medina ini banyak memberikan pengaruh-pengaruh positif dimasyarakat. Banyak anak-anak yang berdatangan ke pesantren ini untuk belajar mengaji. Tanggapan masyarakat sekitar juga baik terhadap  pesatren ini karena para anak-anak tidak menghabiskan waktu untuk bermain saja. Para orang tua memberikan kepercayaan penuh terhadap pesantren ini karena mereka yakin pesantren ini bagus bagi anaknya. Di pesantren ini juga tidak hanya belajar mengaji saja tapi selalu mengadakan dzikir bersama dan setiap malam ahad pesantren ini mengadakan shalat tahajud bersama. Acara ini tidak bersifat memaksa siapapun yang ingin ikut atau tidak ikut dibolehkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini