Minggu, 02 November 2014

Lidya Ismawatie/ KPI 5-C/111205100076/Tugas Etika 6

Nama : Lidya Ismawatie
KPI 5-C / 1112051000076
Tugas 6
APLIKASI FILSAFAT DALAM KOMUNIKASI
Menurut prof. Onong Uchajana Effendi (2003-321) filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah pemahaman secara lebih mendalam, fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis, dan komperhensif teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidang, sifat, tantanan, dan metodenya.
Sifat komunikasi meliputi komunikasi verbal dan nonverbal. Tujuan komunikasi adalah mengubah opini atau pendapat seseorangsementara fungsi komunikasi itu sendiri adalah mempengaruhi, mendidik dan menginformasikan suatu pesan dari komunikator kepada komunikan.
Teknik komunikasi terdiri dari komunikasi informatif, persuasif, koersif, instruktif dan hubungan manusiawi. filsafat komunikasi  mengkaji beberapa aspek-aspek, yakni komunikasi sebagai ilmu pengetahuan, seperti fenomena komunikasi manusia (sebagai suatu obyek), bagaimana mendapatkan pengetahuan tentang komunikasi manusia sebagai ilmu secara benar atau berdasarkan cara-cara tertentu, dan untuk apa komunikasi manusia sebagai ilmu pengetahuan digunakan, dan berbagai ragam pertanyaan filsafat ilmu lainnya tentang komunikasi.
Didalam ilmu filsafat tiga aspek tersebut, atas konteks informasi pesan yang disampaikan. Hal ini diperlukan agar tercipta sebuah alur komunikasi yang baik dan sistematis. Jika melihata pada konteks informasi pesan yang disampaikan, maka produk komunikasi sangat dibutuhkan pada saat berkomunikasi. Produk komunikasi dibuat agar komunikan dapat menagkap simbol-simbol atau makna yang ingin disampaikan oleh komunikator. Pesan disampaikan biasa melalui berbagai macam produk komunikasi seperti: media sosial yakni Instagram.
Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi pengikut (followers) akun
pengguna lainnya, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi
antara sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh penggunanya. Pengikut
juga menjadi salah satu unsur yang penting, dimana jumlah tanda suka dari para pengikut
sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang populer atau
tidak. Selain itu, Instagram juga dapat terkoneksi langsung dengan aplikasi sosial media
yang lain seperti Twitter dan Facebook.
cara menggunakanya pun mudah, Pengguna hanya tinggal melakukan pemotretan, melakukan koneksi dengan aplikasi ini dan mengedit bila perlu untuk kemudian diupload ke server Instagram. Foto yang telah diuploadakan otomatis dishare kepada follower sekaligus
server pusat. Setiap orang dapat "berkomunikasi" dengan foto. Ini adalah bentuk
komunikasi yang baru dimana komunikasi tidak lagi berupa verbal tapi juga dalam
bentuk gambar.Komunikasi di era cyber merupakan komunikasi yang berdasar pada
pemaknaan interpretatif orang-orang terhadap simbol-simbol yang berkeliaran
didalamnya.
Dapat ditarik kesimpulan  bahwa Perkembangan media informasi dan munculnya media-media sosial dalam berbagai bentuknya membuat perubahan yang radikal dalam kondisi sosial masyarakat saat ini. Pola komunikasi berubah menjadi pola komunikasi maya dan virtual.Interaksi yang terjadi merupakan simulasi-simulasi dari realitas yang sebenarnya.Keberadaan Instagram membuat masyarakat kini memiliki pola komunikasi visual dengan media yang diatur kapitalisme untuk menciptakan kondisi yang stabil seperti yang "dibutuhkan" masyarakat.
Pada prinsipnya, manusia diberkahi kemampuan untuk berpikir dimana kemampuan ini dibentuk dari interaksi sosial. Dalam interaksi sosial orang mempelajari
simbol-simbol yang memungkinkan.Pemaknaan terhadap simbol-simbol ini
memungkinkan orang melaksanakan tindakan dan interaksi manusia yang khas.Orang
mampu memodifikasi atau mengubah makna-makna dan simbol-simbol yang mereka
gunakan dalam tindakan dan interaksi berdasarkan penafsiran atas sebuah situasi.
Sebagai makhluk sosial, manusia akan terus berinteraksi dengan sekitarnya.
Proses sosialisasi ini adalah proses yang dinamis dan memungkinkan orang untuk terus
berpikir dan berkembang.
Sumber :
Holmes, D. (2012). Teori Komunikasi : Media, Teknologi dan Masyarakat. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini