Nama : Ridho Falah Adli (1112051000143)
Kelas : KPI 5/E
Aplikasi Filsafat dalam Komunikasi
Filsafat merupakan induk segala ilmu, the queen of the sciences, karena daripadanya berkembang ilmu-ilmu pengetahuan yang beragam sampai pada spesifikasinya yang amat khusus. Maka filsafat sering kali disebut juga sebagai "metafisika". Dalam arti ini filsafat harus dipelajari sesudah ilmu-ilmu alam, sebab filsafat berkaitan dengan persoalan-persoalan asasi, yang mendasari kenyataan-kenyataan alam. Untuk selanjutnya menjadi lajim bahwa filsafat dipahami sebagai pengetahuan yang komprehensif dan mendasar (foundation) mengenai kenyataan. Obyek filsafat bisa meliputi apa saja, baik manusia (anthropologia) alam (cosmologia) mahupun ketuhanan (theodicea).
Komunikasi menurut bahasa adalah kesamaan pengertian atau berbagi. Sedangkan menurut istilah komunikasi adalah proses bertukar informasi antara individu-individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda dan tingkah laku. Sedangkan menururt Jens Houland dan Kelly (1953) komunikasi adalah proses seseorang menyampaikan stimulus dalam bentuk kata-kata dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku.
Dalam pembelajarannya filsafat terbagi atas tiga usur, yang meliputi: Ontologi, Epistomologi dan Aksiologi. Ontologi membahas tentang yang ada, yang tidak terikat oleh suatu perwujudan tertentu. Epistomologi adalah bagian filsafat yang meneliti asal-usul, asumsi dasar dan sifat-sifat. Yang terakhir adalah Aksiologi , aksiologi adalah ilmu yang menyelidiki hakikat nilai yang umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan. Sederhananya dapat disebut dengan teori yang membicarakan guna nilai pengetahuan itu.
Pada era Globalisasi yang pesat ini terdapat beberapa produk-produk komunikasi yang memudahkan kita sebagai pelaku komunikasi untuk menyampaikan informasi. Dengan kemajuan teknologi sekarang ini kita dapat berkomunikasi tanpa harus bertatap muka (hadir secara langsung) dikarenakan perbedaan jarak dan waktu dengan komunikan yang ingin kita berikan informasi. Karena keresahan itulah para ilmuwan di eropa membuat sebuah perangkat produk komunikasi yang bisa menghubungkan kita selaku komunikator dengan komunikan, perangkat itu bernama Handphone (HP) atau Telefon genggam.
Handphone atau telefon genggam adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
Jika dilihat dari segi epistimologinya, sistem handphone terlahir dari seorang Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$ 4 ribu (Rp36 juta).
Dari segi ontologinya Handphone merupakan perkembangan dari teknologi telefon konvensional yaitu alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Telefon di temukan oleh Antonio Meucci yaitu seorang penemu berkebangsaan Italia. Umumnya penemu telepon yang lebih dikenal masyarakat adalah Alexander Graham Bell, tetapi sepertinya sejarah harus ditulis ulang karena adalah seorang imigran dari Firenze (Florence), Italia yang bernama Antonio Meucci yang telah menciptakan telepon pada tahun 1849 dan mematenkan hasil karyanya pada tahun 1871.
Dan aksiologi dari produk komunikasi berupa Handphone ini adalah berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon. Handphone umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP,GPRS dan 3G).
Dari situlah dapat disimpulkan bahwa Handphone sangatlah berguna untuk kelangsungan hidup manusia sebagai pelaku komunikasi. Dengan adanya perangkat handphone jarak yang jauh sudah tidak bisa menjadi hambatan bagi manusia modern untuk dapat berkomunikasi. Selama perkembangan zaman handphone akan terus berkembang dari segi desain, fitur-fitur dan akan terus memudahkan manusia dalam melakukan aktifitasnya
Sumber : http://id.wikipedia.org.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar