PENGANTAR SOSIOLOGI
TOKOH SOSIOLOGI
"PERAN PEMUDA BANGSA DALAM MEMAJUKAN PENDIDIKAN INDONESIA"
Dosen Pembimbing :
Dr. Tantan Hermansah, M.Si
Disusun Oleh :
1. Adita Roro Lastamimi (11150510000096) Jurnalistik 1A
2. Firda Nur Fildzah (11150510000012) KPI 1A
3. Januwarti Nurul Aini (11150510000051) KPI 1B
4. Rahmasari Widya Aulia (11150510000191 Jurnalistik 1B
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji serta syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT. Yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Studi Lapang ini dengan mudah. Shalawat serta salam tak lupa penulis junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mana membawa kita dari zaman jahilliyah hingga zaman yang terang menderang oleh ilmu ini.
Akhir kata, sekian kata pengantar yang penulis ucapkan. Semoga penulisan hasil laporan ini untuk memenuhi tugas ujian tengah semester ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun para pembaca sekalian. Amiin.
Ciputat, 05 November 2015
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Lingkungan sekolah juga menjadi pendidikan yang kedua dan apabila orang tua mempunyai cukup uang maka dapat melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi dan akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi kemudian menjadi seorang yang terdidik . Alangkah pentingnya pendidikan itu. Guru sebagai media pendidik memberikan ilmunya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Peranan guru sebagai pendidik merupakan peran memberi bantuan dan dorongan ,serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak dapat mempunyai rasa tanggung jawab dengan apa yang dia lakukan. Guru juga harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup untuk menarik minat anak .
Selain itu peranan lingkungan masyarakat juga penting bagi anak didik . Hal ini berarti memberikan gambaran tentang bagaimana kita hidup bermasyarakat. Dengan demikian bila kita berinteraksi dengan masyarakat maka mereka akan menilai kita, bahwa tahu mana orang yang terdidik, dan tidak terdidik. Di zaman Era Globalisasi diharapkan generasi muda bisa mengembangkan ilmu yang didapat sehingga tidak ketinggalan dalam perkembangan zaman dan bias memajukan bangsanya. Itulah pentingnya menjadi seorang yang terdidik baik di lingkungan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat sehingga kita bias menjalankan peran pemuda dalam memajukan pendidikan bangsa ini.
Dalam sesi wawancara yang dilakukan kepada nara sumber ada beberapa hal yang ditanyakan berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat, juga nilai kehidupan, dan kepedulian pada generasi bangsa, pertanyaan yang ajukan berkaitan sebagai berikut :
· Tentang data pribadi dan riwayat hidup?
· Pandangan tentang kehidupan bermasyarakat?
· arti kepemimpinan?
· Pendapat tentang setiap orang harus berperan sesuai fungsinya?
· Latar belakang mendirikan lembaga pendidikan?
· Kapan didrikannya lembaga tersebut?
· Metode yang diberikan dalam lembaga pendidikan tersebut?
· Kontribusi di masyarakat lewat lembaga yang didirikan?
C. Metode Penelitian
Secara garis besar, sosiologi membagi metode penelitiannya kedalam beberapa kategori yaitu :
1. Metode kualitatif ialah metode yang memprioritaskan kejadian yang nyata dalam masyarakat yang sulit diukur oleh angka juga hasil penelitiannya tidak dijabarkan secara matematis.
2. Metode Kualitatif ialah metode yang memprioritaskan kejadian yang nyata dalam masyarakat yang sulit diukur oleh angka juga hasil penelitiannya tidak dijabarkan secara matematis.
3. Metode survey lapangan dilakukan untuk memperoleh data yang ada di lapangan atau masyarakat secara langsung. Data diperoleh melalui angket, wawancara, ataupun observasi secara langsung/ Persiapan-persiapan yang dilakukan adalah menentukan populasi yang hendak diteliti, sekaligus menentukan sampel objek penelitian, membuat instrumen (angket) dengan bahasa yang dapat dipahami objek, melakukan pendekatan sosial, dan persiapan lainnya.
Metode yang kami lakukan ialah subyek penelitian kami adalah kak Fahridzal Dwi Ramandharu, kami mendapatkan semua informasi dalam laporan ini dari sumber data hasil wawancara dan observasi.
Tinjauan teoritis dalam bidang pendidikan ialah sebagai berikut :
Belajar mempunyai hubungan yang erat dengan pendidikan, karena pendidikan didapat dengan belajar. Belajar sendiri merupakan kegiatan fisik dan psikis yang tertinngi dalam kehidupan manusia yang akan menghasilkan perubahan dan peningkatan pandnagan sifat dan tingkah laku yang baru. Dan pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dalam satu generasi berikutmya melalui pengajaran, pelatihan dan penelitian.pendidikan sering dianggap terjadi dibawah bimbingan orang lain, tapi pendidikan juga bias terjadi secara otodidak. Lembaga pendidikan mempunyai fungsi sebagai berikut :
· Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang ttua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
· Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini dilihat dari perbedaan pandang antara sekolah dan masyarakat tentang suatu hal. Contoh : pendidikan seks dan sikap terbuka
· Mempertahankan system kelas social. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada anak sisiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada pada masyarakat.
· Sebagai sumber inovasi social
· Mengajarkan corak kepribadian
· Memilih dan mengajarkan peranan social
Pendidikan di Indonesia dibagi menjadi 5 tahapan yaitu :
1. Pendidikan anak usia dini
Contoh : Taman kanak-kanak
2. Pendidikan dasar
Conoth : Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama
3. Pendidikan menengah
Contoh : Sekolah Menengah Atas
4. Pendidikan tinggi
Contoh : Akademi, Perguruan Tinggi
Lembaga pendidikan formal tidak jauh beda dengan pendidikan informal seperti lembaga kursus keahlian maupun lembaga bimbingan belajar. Bimbingan sendiri adalah proses bantuan terhadap individu unruk dapat memahami dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah, keluarga serta masyarakat. Tujuannya untuk membuat siswa mampu mengembangkan potensi dalam dirinya. Perbedaan dari tujuan program kegiatan yang ada pada sekolah dengan bimbingan belajar ialah jenis kegiatannya, pendidikan terletak pada proses beljar mengajar yang penekannanya pada usaha-usaha kognitif, afktif dan psikomotorik. Sedangkan bimbingan terletakpada membina siswa dalam perkembangan pribadi, social psikologi yang didasarkan pada kenyatan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan bantuan tenaga professional yaitu guru prmbimbing.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Data Diri :
• Nama : Fachrizal Dwi Ramandharu
• Alamat : Kemanggisan Raya C.I/ 45 RT 005/ RW 009 No. 66 Kel.Palmerah Jakarta Barat 11480
• TTL : Jakarta, 5 April 1990
• Cita-cita : Pengusaha
• Hoby : Jalan-jalan, bacabuku, nonton
Pendidikan Formal :
• Alumni FH UIJ (Universitas Islam Jakarta) 2012
• Alumni MA Darul Fallah 2008
• Alumni MTS Darul Fallah 2005
• Alumni SDN Palmerah 15 Percontohan 2002
Pengalaman Organisasi :
• Dewan Nasional Yamaha Vixion Club Indonesia Periode 2011-2013
• Ketua HISDAF (OSIS) MA Periode 2006-2007
• Wakil Ketua HISDAF (OSIS) MTS Periode 2003-2004
Riwayat Karir :
• Marketing Bimbingan Belajar Bintang Solusi Mandiri tahun 2008
• Kepala Cabang Bimbingan Belajar Bintang Solusi Mandiri Cabang Menteng tahun 2008
• Kepala Regional Bimbingan Belajar Bintang Solusi Mandiri tahun 2009-2010
• Franchise Manager Bimbingan Belajar Bintang Solusi Mandiri tahun 2010-2012
• Biro Hukum di PT. Ridia Akusa Utama Holding Company 2012- sekarang
• Lawyer pada Kantor Hukum Sonny W. Warsito, S.H. & Co 2012- sekarang
• Legal PT. CahayaDimensi Indonesia 2014- sekarang
Riwayat Usaha :
• Fachri Rent A Car tahun 2010-2012
• @batikbolaku 2010
• Komisaris ATAP KREATIF periode 2013-sekarang
Motto
· Allah tidak memanggil yang berkelebihan tapi Allah melebihkan yang terpanggil
Lokasi kajian faktor penting dalam penyusunan laporan ini karena wawancara tidak bisa dilakukan tanpa adanya lokasi yang dipakai untuk mengkaji topik yang ingin dibahas. Walaupun begitu bukan demikan wawancara harus dilakukan dengan bertemu tatap muka tapi wawancara juga bisa dilakukan dengan menggunakan e-mail. Begitu pula dengan kami, dikarenakan narasumber yang sedang berada di luar kota sehingga tidak bisa melakukan wawancara langsung tatap muka, kami melakukan wawancara tidak langsung melalui e-mail. Kami melakukan wawancara ini secara berkala sampai dengan 4 November 2015, dan saat ada yang tidak dimengerti kami menanyakan atau mengklarifikasi kembali kepada narasumber dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang akurat.
BAB III
ANALISIS HASIL
Ka fahridzal adalah orang yang mudah bersosialisassi karena ia memaknai kehidupan di masyarakat adalah seperti halnya ia memaknai serta menjalani kehidupan dalam keluarga, adanya perbedaan, persamaan, konflik, permasalahan, suka duka serta smua hal yang berpadu dalam kesatuan yang unik berupa rahmat Allah yang patut kiranya untuk selalu disyukuri. Dari wawancara yang kami lakukan terlihat bahwa Kak Fahridzal ini hidup dengan teori Emile Durkhem, karena ia setuju, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainya, berbicara soal manfaat erat kaitannya dengan fungsi seseorag tersebut bahkan jika memang mampu kiranya setiap orang harus hidup dengan berbagai fungsi, seperti misalkan adanya kewajiban mengajar bukan hanya menjadi fungsi dari seorang guru, mengajar adalah kewajiban semua orang, bukan hanya seorag guru, seorang wirausaha, dokter, pengacara-pun dapat memainkan fungsi diluar fungsi profesinya, bisa dalam ranah sosial maupun tatanan lain yang memang diyakini mampu untuk dijalankan.
Ia mendirikan lembaga pendidikan bimbingan belajar Atap Kreatif pada Desember 2010. Pada saat itu ia berusia 20 tahun dan dibantu oleh teman-teman dalam menysusun hal-hal yang terkait dalam mendirikan lemabaga bimbingan belajar tersebut. Latar belakang Kak Fahridzal dalam mendirikan lembaga bimbingan belajar ini ialah karena beliau mempunyai beberapa visi sebagai berikut :
- visi sosial yaitu dengan mendorong kebutuhan pendidikan informal masyarakat dengan harga terjangkau agar pendidikan berkualitas dapat diikuti dan digapai oleh semua lapisan masyarakat
- visi untuk turut serta menciptakan peradaban kehidupan masyarakat kepada arah yang lebih maju dan berkarakter dengan beberapa program yang dilaksanakannya, dengan tujuan menjadikan Indonesia berkarakter melalui pendidikan.
- visi untuk mencerdaskan bangsa dengan sistem pendidikan yang terus kami kembangkan, mulai dari pendidikan anak usia dini/pra sekolah,pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi serta pendidikan masyarakat
dengan adanya lembaga bimbingan belajar ini kak fahridzal merasa sangat berdampok positif di masyarakat sekitar. Dilihat bahwa keberadaan lembaga pendidikan atap kreatif cukup berdampak baik dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat dissna,sebagai satu-satunya lembaga pndidikan yg berada ditengah-tengah masyarakat yangg jauh dri Kawasan komersil dengan lika liku problematika pergaulan dan lingkungan tumbuh kembang anak-anak yg kurangg baik ,Atap Kreatif menjadi satu-satunya lembaga penyeimbang dan lembaga pndukung program kelurahan layak anak.
Melalui lembaga ini juga kak fahridzal bisa berkontribusi ditengah masyarakat terutama berkontribusi tentunya untuk Menyerap tenaga kerja yang dalam hal ini adalah mahasiswa/i yang tinggal di sekitar lokasi usaha, kontribusi lain diantaranya adalah penyelenggaraan seminar serta penyuluhan-penyuluhan gratis tentang dunia pndidikan, keluarga dan anak. Berikut beberapa metode yang diberikan dalam lembaga bimbingan belajar Atap Kreatif :
1. MOTIVIO LEARNING (Motivation and Inovation Learning)
Bimbingan Belajar yang menerapkan sistem pembelajaran 'Motivio (Motivation and Inovation) Learning' (Konsepnya adalah Kekuatan 'YAKIN, IMPIAN, ACTION'). Beberapa contoh aplikasinya :
· Absen Impian (Ketika di absen, siswa menjawabnya dengan mengatakan Cita-citanya. Misalnya dokter, guru, pengusaha, dan lain sebagainya.).
· Pengajar Selalu menggunakan kata-kata positif.
· Selalu merayakan Kesuksesan – kesuksesan Kecil siswa.
· Banyak Memuji.
2. RUANG BELAJAR INOVATIF
· Terdapat kelas Eksklusif (Lesehan dengan menggunakan Karpet Eksklusif).
· Menghias cabang dengan kata-kata Motivasi.
· Menggunakan Hiasan dinding (wallpaper) Motivasi.
· Menggunakan Vision Board khusus siswa.
· Spidol Warna-warni yang memancing penggunaan otak kanan.
3. SAINS FOR KIDS
Tidak seperti bimbingan belajar biasa yang hanya belajar ilmu teori, di BIMBEL SOLUSI siswa akan diberikan Kecerdasan IPTEK dengan cara aplikatif. Misalnya membuat Roket Air, Listrik, traktor pegas, dan lain sebagainya. Uniknya, pembuatan percobaan ini, memanfaatkan sampah yang sudah tidak terpakai.
4. SOLMATE PROGRAMS
SOLMATE merupakan Program motivasi dan bimbingan khusus untuk meningkatkan potensi dan kepribadian siswa berbentuk konseling dan materi-materi khusus non akademik.
5. KONSIS (Konsultasi Siswa)
Konsis merupakan kepedulian SOLUSI terhadap siswa yang kurang memahami pelajaran baik di sekolah maupun di SOLUSI. Konsis adalah konsultasi personal kepada siswa dan merupakan treatment khusus untuk para siswa.
· Konsultasi siswa dapat dilakukan kapan saja.
· Konsultasi dapat dilakukan dimana saja (di cabang SOLUSI).
· Konsis terjadwal untuk siswa yang kurang memahami pelajaran diatur oleh staff akademik cabang dan diwajibkan kepada siswa.
6. TES KECERDASAN MELALUI SIDIK JARI
Pembelajaran terhadap siswa dilakukan dengan penuh kesadaran pembelajaran dan pengajaran terhadap siswa, dengan memahami dan mengetahui kecerdasan utama setiap anak dengan menggunakan hasil tes sidik jari yang dilakukan terhadap siswa demi mendapatkan kebutuhan materi dengan baik
Tentu tak dalam mendirikan lembaga pendidikan harus mempunyai sikap kepemimpinan sehingga memudahkan jalannya program kerja pada lembaga pendidikan bimbingan belajar ini, ka fahridzal sendiri menyakini arti kepemimpina sebagai seni mengelola konflik, kepemimpinan adalah seni melahirkan bintang/pemimpin lain, kepemimpinan adalah representasi sebuah bentuk hakekat terciptanya manusia di bumi ini.
BAB IV
KESIMPULAN
Masa depan bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda bangsa ini. Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa ini. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor-faktor penting yang sangata diandalkan oleh bangsa dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan kedaulatan bangsa.
Pada saat ini, Negara kita sangat membutuhkan pemuda-pemuda yang ikut berkontribusi dalam memajukan bangsa, salah satunya ialah dalam bidang pendidikan. Yang mana dengan ilmu lah kita bisa membangun suatu Negara yang sejahterah. Dengan ilmu lah kita bisa berbagi dan mengaplikasikan nilai moral yang baik di kalangan masyarakat. Ka fahri ini adalah contoh salah satu pemuda yang terjun langsung memajukan generasi bangsa lewat lembaga pendidikan yang ia buat. Lembaga tersebut mempunyai banyak metode pembelajaran yang bisa diajarkan pada anak-anak remaja. Kak fahridzal sengaja membuat lembaga pendidikan yang sifatnya bimbingan belajar yang dikemas dengan inovatif dan imajinatif sehingga para murid bisa mengembangkan potensi diri mereka. Dari lembaga ini juga kak fahridzal mengaplikasi nilai kewirausaan. Bimbel ini membantu masyarakat mendapatkan pendidikan dengan biaya sedikit tetapi tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
logo ATAP KREATIF
ATAP KREATIF mengadakan perlombaan saat Perayaan Kemerdekaan 17 Agustus
Lokasi Bimbingan Belajar ATAP KREATIF saat malam hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar