Nama : Mulya Abdullah (11140530000023)
Alfi Syahrin (11140530000031)
Haikal Fadly (11140530000068)
Kelas : Manajemen Dakwah 4 A
Majelis Taklim merupakan salah satu lembaga pendidikan islam bersifat non formal, yang senantiasa menanamkan akhlak yang luhur dan mulia, meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan keterampilan jamaah nya serta memberantas kebodohan umat islam. Pertumbuhan majlis taklim dikalangan masyarakat, menunjukkan kebutuhan dan hasrat anggota masyarakat tersebut akan pendidikan agama. Dan perkembangan selanjutnya menunjukkan kebutuuhan dan hasrat masyarakat yang lebih luas lagi, yaitu usaha memecahkan masalah-masalah menuju kehidupan yang lebih bahagia.
Di Indonesia terutama disaat-saat penyiaran Islam oleh para wali dahulu, juga mempergunakan majlis taklim untuk menyampaikan dakwahnya. Itulah sebabnya maka untuk Indonesia, majlis taklim juga merupakan lembaga pendidikan tertua. Barulah kemudian seiring dengan perkembangan ilmu dan pemikiran dalan mengatur pendidikan, disamping majlis taklim yang bersifat non formal, tumbuh lembaga pendidikan yang lebih formal seperti pesantren, madrasah dan sekolah.
Majlis taklim mempunyai kedudukan dan fungsi sebagai alat dan sekaligus sebagai media pembinaan dalam beragama (da'wah Islamiyah), hal ini dapat dirumuskan fungsi Majlis Taklim sebagai berikut:
1) Membina dan mengembangkan ajaran Islam dalam rangka membentuk masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT.
2) Sebagai taman rekreasi rohaniyah karena penyelenggaranya bersifat santai
3) Sebagai ajang silaturrahim dan menghidupkan ukhuwah islamiyah.
4) Sebagai sarana dialog berkesinambungan antara ulama dan umara dengan umat
5) Sebagai media penyampaian gagasan yang bermanfaat bagi pembangunan umat dan bangsa pada umumnya[1]
Di ibu kota Indonesia yakni DKI Jakarta banyak majlis taklim yang berkembang seperti Majelis Nurul Musthofa, Majelis Rasulullah, Majelis Warosatul Musthofa, Majelis Nurul Fajri, Majelis Nurul Habib, Majelis Mahabbatussholihin, Majelis Annarul Kasyaaf, dan masih banyak lagi Majelis Taklim di kota Jakarta ini. Disini kami akan mengupas peranan dari Majelis Taklim Nurul Musthofa untuk mengajak para pemuda menuju jalan lebih baik. Seperti yang kita ketahui bahwa di kota Jakarta ini rata-rata para pemuda banyak yang melakukan kemaksiatan terutama pada malam minggu.
Menariknya peserta pengajian kebanyakan didominasi oleh para pemuda. Seolah menguatkan pandangan orang-orang di perkotaan khususnya anak muda mengalami kekeringan nilai-nilai spiritual. Pengajian sebagai ruang bagi anak-anak muda ini bisa mengekspresikan emosinya. Anak muda bisa bersholawat dan berdoa di majlis taklim.
Disini kami ingin mengupas sebuah isu bahwa kebanyakan para muda-mudi lebih banyak melakukan maksiat di malam minggu nya. Disini peran Majlis Taklim sangat penting sekali untuk mengurangi maksiat yang terjadi pada malam minggu. Disini Majlis Taklim Nurul Musthofa menggunakan beberapa metode untuk menarik para kaum muda-mudi yang sebelumnya banyak melakukan maksiat agar bergabung di Majlis ini. Di antara metode yang dipakai oleh Majlis Taklim Nurul Musthofa adalah :
a) Menggunakan konvoi ke tempat acara Majlis
Pendiri Majlis Nurul Musthofa Al-Habib Hasan bin Ja'far Assegaf melihat bahwa banyak para pemuda yang menggunakan motor mereka untuk balapan. Disinilah Habib Hasan menggunakan metode ini. Seperti berkumpul disuatu titik terlebih dahulu lalu mengadakan konvoi ke tempat acara Majlis Nurul Musthofa. Di dalam perjalanan konvoi rombongan yang menuju tempat majlis ini banyak menemukan geng motor. Lalu geng motor ini banyak yang tertarik atas konvoi itu. Tidak sedikit dengan cara ini banyak para geng motor ini bisa dikatakan insyaf dan ikut konvoi bersama Majlis Nurul Musthofa. Dan cara ini masih dilakukan Habib Hasan sampai sekarang ini
b) Menggunakan social media untuk digunakan sebagai media dakwah.
Majlis ini menggunak social media untuk menunjang hal dakwah di zaman globalisasi ini. Majlis ini banyak menggunakan social media seperti Facebook, Instagram, twitter dan lain-lain. Disana ditulis tentang ilmu-ilmu yang diberikan oleh Habib Hasan saat di majlis. Jadi bila ada jamaah yang tidak hadir di majlis tidak ketinggalan ilmu yang diberikan oleh Habib Hasan dan pengajar lainnya. Dan juga disana sebar foto kegiatan-kegiatan saat di majlis.
c) Majlis ini menggunaka alat musik alat hadroh
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa para pemuda-pemudi sangat senang yang namanya musik. Disini Habib Hasan mengikuti para wali songo yang berdakwah menggunakan music. Dengan alat music hadroh ini tidak sedikit pemuda yang ikut bergabung di Majlis ini.
d) Pindah dari satu tempat ke tempat yang lain
Majlis ini setiap minggunya berpindah-pindah tempat mencakup JABODETABEK. Habib Hasan sangat mengetahui medan dakwah. Dengan berpindah-pindah tempat Majlis ini bisa menjangkau para pemuda-pemudi dari mana saja.
e) Lebih banyak mengenalkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW
Di dalam dakwahnya Majlis Nurul Musthofa lebih banyaj mengenalkan sholawat yang diiringi dengan alat music hadroh. Banyak karangan sholawat yang dikarang oleh Habib Hasan yang berisi ilmu-ilmu. Karena para pemuda lebih suka dengan yang namanya music.
Dengan metode-metode diatas majlis ini banyak menarik para jamaah. Setiap melakukan acara Majlis di malam minggu kurang lebih hadir sekitar 25 ribu orang. Dan Majlis ini juga menjadi daya tarik para petinggi pemerintah. Bisa dibilang bahwa Majlis Nurul Musthofa telah sukses untuk mengurangi kemaksiatan dan akhlak yang kurang baik para pemuda.
Sumber : Mulya Abdullah (salah satu jamaah dari Majlis Nurul Musthofa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar