Selasa, 22 Maret 2016

tugas 1. Firdha Muftiha 1112053000013

Nama  : Firdha Muftiha

NIM    : 1112053000013

Tugas 1 Metodologi Penelitian Dakwah

 

1.      Pengertian Penelitian

Pengertian Riset atau penelitian termasuk dalam metode ilmiah (the method of sientific) adalah suatu cara mencari dan mengungkapkan kebenaran dengan ciri objektivitas, karena disini kebenaran yang diperoleh secara konseptual atau deduktif saja tidak cukup; tetapi harus diuji secara empiris. Metode ilmiah ini sebagai salah satu bentuk metode untuk mengetahui (method of knowing).[1]

Pengertian penelitian menurut para Ahli :

1)      Suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditunjukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah. (Cooper & Emory)

2)      Usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia. (Suparmoko)

Penelitian atau riset berorientasi pada pemecahan masalah (problem solving oriented), artinya bahwa suatu penelitian diadakan karena masalah dan ada keinginan memecahkan masalah secara ilmiah. Masalah yang akan diteliti hendaknya bersifat terstruktur dan kompleks, bukan hanya masalah elementer.[2]

2.      Manfaat Penelitian

 

a)      Manfaat Bagi Peneliti

Agar dapat menambah ilmu pengetahuan dengan menerapkan ilmu yang didapat selama menjalani akademis kuliah pada dunia kerja yangterjadi di dalam perusahaan.

b)      Manfaat Bagi Masyarakat

Agar menambah wawasan bagi masyarakat umum tentang penelitian yang kita teliti.

c)      Manfaat Bagi Lembaga yang Diteliti

Sebagai bahan acuan dan informasi untuk lembaga dalam perkembangan lembaga tersebut.

 

3.      Metode Penelitian

Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodelogi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Jadi, metodologi penelitian ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian. Ditinjau dari sudut filsafat, metodologi penelitian merupakan epistemologi penelitian. Yaitu yang menyangkut bagaimana kita mengadakan penelitian.[3]

Jenis-jenis metode penelitian:

a)      Metode Historis

b)      Metode Deskriptif

c)      Metode Korelasional

d)     Metode Eksperimental

e)      Metode Kuasi Eksperimental

 

4.      Metode Analisis Data

Data harus segera dianalisis setelah dikumpulkan dan dituangkan dalam bentuk laporan lapangan. Tujuan analisis data ialah untuk mengungkapkan data apa yang masih perlu dicari, hipotesis apa yang pelu diuji, pertanyaan apa yang perlu dijawab, metode apa yang harus digunakan untuk mendapatkan informasi baru, dan kesalahan apa yang harus segera diperbaiki.

Menurut Bogdan dan Biklen (1992), analisis data ialah proses pencarian dan penyusunan data sistematis melalui transkip wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi secara akumulasi menambah pemahaman peneliti terhadap yang ditemukan. Sedangkan menurut Spradley (1997), analisis data merujuk pada pengujuian sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian-bagiannya, hubungan di antara bagian-bagian, dan hubungan bagian-bagian itu dengan keseluruhan. Nasution (1988) menyatakan bahwa analisis data ialah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Menyusun data berarti menggolongkannya (mengategorikannya) dalam pola atau tema. Tafsiran atau interpretasi artinya memberikan makna terhadap analisis , menjelaskan pola atau kategori, serta mencari hubungan antara berbagai konsep.

Dari definisis diatas dapat disimpulkan bahwa analisis data ialah kegiatan analisis mengategorikan data untuk mendapatkan pola hubungan, tema, menaksirkan apa yang bermakna, serta menyampaikan atau melaporkannya kepada orang lain yang berminat.

Ada beberapa cara untuk menganalisis data, tetapi secara garis besarnya dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a.       Reduksi Data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyerhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data "kasar" yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data, dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema, membuat gugus-gugus, menulis memo, dan lain sebagainya, dengan maksud menyisihkan data/informasi yang tidak relevan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengategorisasikan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga akhirnya data yang terkumpul dapat diverifikasi.

 

b.      Display Data,adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajian juga dapat berbentuk matriks, grafik, jaringan, dan bagan. Semuanya dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk yang padu dan mudah dipahami.

 

c.       Pengambilan Keputusan dan Verifikasi, merupakan kegiata diakhir penelitian kualitatif. Peneliti harus sampai pada kesimpulan dan melakukan verifikasi, baik dari segi makna maupun kebenaran kesimpulan yang disepakati oleh subjek tempat penelitian itu dilaksanakan. Makna yang dirumuskan peneliti dari data harus diuji kebenaran, kecocokan dan kekokohannya. Peneliti harus menyadari bahwa dalam mencari makna, ia harus menggunakan pendekatan emik, yaitu dari kacamata key infrorman, dan bukan penafsiran makna menurut "keris" yang dianggap pusaka leluhur akan berbeda dengan makna keris yang dijual sebagai cindra mata di tempat objek wisata. Model interaktif yang menggambarkan keterkaitan ketiga kegiatan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan atau veriikasi dapat digambarkan sebagai berikut:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Pada gambar tersebut tampak adanya ketiga kegiatan yang saling terkait dan merupakan rangkaian yang tidak berdiri sendiri. Penyajian data selain berasal dari hasil reduksi, perlu juga dilihat kembalidalam proses pengumpulan data untuk memastikan bahwa tidak ada data penting yang tertinggal. Demikian pula jika dalam verifikasi ternyata ada kesimpulan yang masih meragukan dan belum disepakati kebenaran maknanya, maka kembali ke proses pengumpulan data. Tindakan memvalidasi data sangat penting dalam penarikan kesimpulan.[4]



[1] Sedarmayanti dan Syaifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, (Bandung: CV Mandar Maju, 2011), h.27.

[2] Sedarmayanti dan Syaifudin Hidayat, Metodologi Penelitian..., h.28.

[3] Husaini Usman dan Purnomo Setiady, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), h.41.

[4]Husaini Usman dan Purnomo Setiady, Metodologi Penelitian Sosial..., h.83-88. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini