Rabu, 13 April 2016

Fauzia Nurul Khotimah, Vikron Fahreza_PMI 6_Tugas 5

1.      Sejarah dan profil Pondok Pesantren Daar el-Qolam

Pesantren Daar el-Qolam didirikan pada tanggal 20 Januari 1968 M/27 Ramadhan 1318 H oleh Drs. K.H. Ahmad Rifa'i Arief atas perintah ayahnya H. Qasad Mansyur. Kyai Rifa'i adalah alumnus Pondok Modern Gontor Ponorogo Jawa Timur tahun 1966. Selepas pengabdiannya sebagai tenaga pengajar di pondok tersebut selama dua tahun, beliau kembali ke kampung halamannya untuk membantu ayahnya mengelola Madrasah Ibtidaiyah Masyariqul Anwar.

Sejarah awal Daar el-Qolam adalah kisah tentang perjuangan, dedikasi dan kerja keras. Oleh Kyai Rifa'i, sebuah dapur tua dan tanah hadiah dari Hj. Pengki, dijadikan tempat belajar pertama. Hadiah tersebut diberikan seiring selesainya pembangunan masjid yang dikerjakan oleh ayahnya, H. Qosod Mansyur. Berbekal tanah tersebut Kyai Rifa'i mulai merintis cita-cita tentang sebuah lembaga pendidikan Islam modern untuk turut serta memajukan anak bangsa. 22 murid yang datang dari kalangan keluarga, karib kerabat serta masyarakat sekitar Gintung yang menjadi generasi awal santri di lembaga pendidikan ini dengan segala keterbatasan dan kekurangan.

Kyai Rifa'i memainkan semua peran pendidikan dan pengajaran. Ia sebagai pemimpin, guru, mentor dan sahabat para santrinya. Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah santri yang mengenyam pendidikan di Daar el-Qolam terus bertambah dari tahun ke tahun. Buah dari dedikasi yang panjang, sikap istiqamah dan keikhlasan atas kepercayaan yang diberikan untuk mengasah generasi muda Muslim dengan kualitas pendidikan dan pengajaran yang baik. Selama lebih kurang 30 tahun pengabdiannya Kyai Rifai telah menghasilkan 4 institusi Pendidikan yaitu Pondok Pesantren Daar el-Qolam, Pondok Pesantren La Tansa, Sekolah Tinggi Agama Islam dan Ekonomi La Tansa Mashira dan Pesantren Wisata La Lahwa yang kala itu belum rampung pembangunannya. Sepeninggalan Kyai Rifa'i pada 1997, estafeta kepemimpinan Daar el-Qolam dipercayakan kepada adik kandungnya K.H. Ahmad Syahiduddin bersama putra pertama Kyai Rifa'i, K.H. Adrian Mafatihullah Karim, MA dan adik perempuan beliau, Dra. Hj. Enah Huwaenah.

Dewasa ini Pondok Pesantren Daar el-Qolam telah berkembang pesat menaungi 4 institusi pendidikan yakni Daar el-Qolam 1, 2, 3 dan 4. Sebagai upaya kaderisasi kepemimpinan yang dimotori oleh Kyai Syahiduddin sebagai pengemban amanat pertama, maka Daar el-Qolam pada tahun 2009 diamanatkan kepemimpinannya kepada KH. Nahrul Ilmi Arief untuk memimpin Daar el-Qolam 1 & 4. Sedangkan Daar el-Qolam 2 kepada KH. Odi Rosihuddin dan Daar el-Qolam 3 kepada al-Ustadz Zahid Purna Wibawa.

 

 

 

 

2.      Pengaruh pondok pesantren Daar el-Qolam pada agenda ekologi masyarakat sekitar

 

 

A.    Keluarga pendiri pondok

Mereka adalah para pencetus yang melahirkan Ponpes Daar el-Qolam dimulai dari Kiyai H.Ahmad Rifa'I sampai dengan kepada para penerusnya. Mulai dari anaknya sampai seluruh keturunannya. Bisa dikatakan golongan ini merupakan pencetus lahirnya ponpes ini.

B.     Para ustadz dan ustadzah

Sebagaimana struktur pendidikan formal pada umumnya, para ustadz dan ustadzah perannya sama dengan guru yang terdapat di sekolah formal. Mereka diwajibkan melakukan kegiatan seperti santri pada umumnya, dan tentunya mencontohkan akhlakul karimah kepada para santri.

C.     Santriwan dan Santriwati

Mereka adalah kelompok yang paling berpengaruh bagi Ponpes Daar el-Qolam,  mereka adalah objek yang menjadi sasaran didikan sesuai dengan visi dan misi dari Ponpes Daar el-Qolam, mereka juga ikut andil dalam memajukan ponpes ini dengan cara berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik.

D.    Masyarakat sekitar Ponpes Daar el-Qolam

Mereka adalah kelompok yang ikut andil dalam berdirinya ponpes ini, karena santri yang pertama kali belajar di ponpes ini adalah masyarakat gintung yang notabene wilayah Daar el-Qolam berdiri, selain itu mereka pula yang dapat mengenyam pendidikan secara gratis di pondok ini dengan catatan memiliki anak yang mau belajar dan semangat dalam menuntut ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini