Nama : hafiz Kamil
Kelas : MD 3 B
NIM : 11140530000035
Pada tugas ini saya akan meneliti seorang kyai yang bernama KH.Asmuni al-Khaitami. NK yang mana beliau merupakan salah satu seorang pengasuh pondok pesantren di kota Tangerang mengapa saya memilih beliau untuk jadi obyek penelitian saya karena menurut saya beliau merupakan seorang pendakwah yang berkrakter/kharismatik dan memiliki latar belakang yang sangat cukup menarik jikalau kita bahas. Pada awalnya saya melakukan pendekatan kepada para santrinya karena beliau merupakan seorang pengasuh pondok pesantren dan rumah beliau tepat berada dalam lingkungan pondok pesantren jadi orang yang petama sama tanyakan adalah santri santrinya,setelah saya menanyakan beberapa pertanyan tentang beliau kepada santrinya seperti tentang kepribadian beliau dan sebagainya, barulah keesokan harinya saya bertemu dengan beliau pada sore hari lebih tepatnya setelah sholat ashar saya melakukan wawancara di rumah beliau saya mengawali wawancara ini dengan menanyakan sejarah pondok yang beliau dirikan dan tentang kesibukan beliau sehari hari. Barulah setelah itu saya menanyakan tentang suatu hal atau kejadian yang tidak bisa beliau lupakan atau yang selalu beliau ingat sampai kapanpun.
Menurut beliau suatu hal atau kejadian yang beliau selalu ingat ataupun tidak beliau lupakan sampai kapanpun yang Pertama ialah ketika beliau masuk pondok pesantren Darul Rahman Jakarta pada tahun 1985 mengapa tidak beliau bisa lupakan karena hal ini lah yang pertama membuat beliau menjadi seorang yang lebih mandiri dan banyak mendapatkan pengetahuan seputar ilmu agama selain itu pula banyak menemukan teman dari berbagai daerah yang berbeda dengan tujuan yang sama yaitu untuk sama sama menuntut ilmu, setelah beliau lulus pesantren pada tahun tersebut dan kemudian 1 tahun sebelumya pada tahun 1984 beliau menjabat sebagai Ketua pelajar (santri) pondok pesantren, hal ini lah yang beliau selalu ingat karena di ponpes ini lah beliau di didik benar2 bahkan beliau di amanahkan sebagai ketua santri yang manah merupakan suatu amanah yang sangat begitu besar. Setelah beliau lulus dari pondok pesantren beliau mempunyai pengalaman yang menurut beliau sangat berarti atau tidak bisa beliau lupakan yaitu pada tahun 1991 yang mana beliau masuk universitas islam jakarta atau yang dulu dikenal dengan institut agama islam negri di tahun ini lah beliau masuk jenjang bangku perkuliahan yang mana beliau selalu ingat karena banyak mendapatkan ilmu pengetahuan yang bertambah lagi dan beliau yang mengambil jurusan aqidah filsafat sangat mengalami kemajuan dalam hal berfikir ktitis dan dalam berorganisasi kampus internal maupun eksternal beliau yang pada awalnya hanya mendapatkan pemahaman agama yang cukup banyak di pondok pesantren di bangku perkuliahaan inilah beliau mampu mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan umum dan sebagainya sehingga bisa seimbang antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum.
Setelah beliau lulus dari pondok pesantren dan bangku perkuliahaan, beliau memiliki pengalaman yang beliau selalu ingat ialah pada tahun 1994 diangkat menjadi ketua LDNU ( lembaga dakwah nadhalatul ulama) tingkat kota Tangerang, pada tahun ini lah awal kiprah beliau dalam berdakwah dan memiliki jabatan di kota tangerang atau MUI kota tangerang karena beliau yang pada awalnya berdakwah melalui kampungan ke kampungan atau dari satu masjid ke masjid yang lainnya dan beliau jg pernah berdakwah melalaui radio yang beliau dirikan yang diberi nama SKM (suara kaula muda) jadi jabatan ini lah yang tidak bisa beliau lupakan karena merupakan awal tombal keberhasilan beliau di kota tangerang dan di kenal organisai organisasi islam dan pemerintah kota tangerang, setelah beliau menjabat menjadi ketua LDNU kota tangerang 5 tahun tahun kemudian atau lebih tepatnya setelah beliau menjabat, beliau kembali mendapat kepercayaan dengan terpilih menjadi Katib Syuriah PCNU Kota Tangerang pada tahun 1999 hal- hal ini yang tidak bisa beliau lupakan sampai kapan pun karena 5 tahun berturut- turut belaiu mendapat kepercayaan atau amanah yang cukup besar untuk di embanya yang di berikan oleh MUI atau NU tingkat kota tangerang.
Banyak pengalaman beliau yang tidak bisa beliau lupakan merupakan sejarah dan kiprah beliau dari belajar sampai menjadi ketua2 di dalam suatu organisasi, setelah beliau banyak pengalaman di luar yang tidak bisa beliau lupakan dan pada tahun 2007 beliau mempunyai pengalaman atau kenangan yang amat begitu besar ialah mendirikan pondok pesantren yan di beri nama Daarul Amanah yang sampai sekarang masih berada dan masih terus memejukan pesantren dari berbagai aspek seperti aspek pembangunan proses belajar mengajar maupun peningkatan dari segi kualitasnya, berkat berbagai pengalaman ataupun pembelajaran ketika beliau menjadi seorang ketua dan hal ini lah yang merupakan ilmu yang amat berharha yang beliau miliki untuk membangun sebuah pondok pesantren, ternyata setelah beliau mendirikan pesantren ternyata masih mendapat kepercayaan untuk menjabat kembali sebgai ketua dalam organisasi RMI ( robitoh ma'haid islamiyyah) atau yang bisa di kenal dengan persatuan pondok pesantren islam sekota Tangerang, dari tahun 2010 sampai dari 2015, beliau berhujjah banyak pengalaman yang tidak bisa beliau lupakan dalam kehidupannya ketika beliau mendapat amanah karena menurut beliau amanah merupakan suatu tanggung jawab yang amat bgtu besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar