INSTITUSI SOSIAL YAYASAN PUSPITA BANGSA
Antusiasme Dan Minat Siswa Kelas IX Sekolah Menengah Pertama Terhadap Bidang Studi Matematika
AVISSA SUSENO (NIM 1112051100042)
I. Latar Belakang
Dunia pendidikan semakin hari selalu berusaha untuk meningkatkan mitivasi para pelajarnya. Materi yang diajarkan disekolahpun tidak hanya dari satu macam bidang studi saja, melainkan terdiri dari bermacam – macam bidang studi. Salah satu bdang studi yang diajarkan diantara matematika. Terkadang bidang studi matematika dianggap sebagai salah satu penghambat bagi para siswa yang khususnya tidak menggemari bidang studi ini. Dari penelitian ini, maka akan dapat mengetahui seberapa besar minat siswa terhadap bidang studi yang tidak semua orang menggemarinya dan juga tidak lupa masih berhubungan dengan kajian sosiologi berupa metode kuantitatif yang saya gunakan dalam melakukan penelitian ini. Saat ini tidak sedikit dari sebagian besar siswa sekolah menengah pertama yang tidak menggemari bidang studi matematika karena matematika dianggap sebagai bidang studi yang membosankan, terlalu rumit dalam pemecahannya, terlalu banyak menggunakan rumusan yang sulit dimengerti dan lain sebagainya.
II. Pertanyaan Pokok Penelitian
1. Bagaimana antusiasme para siswa sekolah menengah pertama kelas IX Puspita Bangsa terhadap bidang studi matematika dan mengapa banyak dari para siswa yang mengatakan bahwa matematika adalah bidang studi yang membosankan?
Antusiasme para siswa sekolah menengah pertama Puspita Bangsa terhadap bidang studi matematika dilihat dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat dipastikan sebagian siswa kelas IX sekitar 20 persenan tidak menyukai bidang studi matematika. Selain itu, 25 persenan dari siswa menggemari bidang studi ini. Siswa ragu akan bidang studi ini memiliki jumlah persen yang lumayan tinggi sekitar 40 persenan.
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa kelas IX ragu akan bidang studi matematika,ragu disini maksudnya adalah tidak terlalu menggemari bidang studi ini tetapi juga tidak membenci akan matematika. Dapat dikatakan sedang – sedang saja. banyak dari para siswa yang mengatakan bahwa bidang studi matematika adalah bidang studi yang memiliki materi yang membosankan. Hal ini disebabkan oleh sebagian dari cara mengajar yang tidak efektif dari para pendidik. Dalam pengajaran terkadang terlalu serius sehingga menyebabkan siswa bosan dan tidak bersemangat untuk melanjutkan belajar. Selain itu, banyak materi yang sulit dimengerti karena menggunakan rumus – rumus yang belum bisa dicerna oleh siswa sekolah menengah pertama. Dari penyebab – penyebab itulah yang menyebabkan rendahnya antusiasme siswa terhadap bidang studi matematika.
2. Bagaimana peranan tenaga pendidik dalam meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam bidang studi eksak?
Lembaga pendidikan sudah berupaya semaksimal mungkin dalam mengupayakan untuk meningkatkan antusiasme para siswa pada bidang studi matematika. Para tenaga pendidik sebagian merubah sedikit cara mengajar mereka menjadi lebih menarik agar membuat para siswa menjadi lebih termotivasi untuk menekuni bidang studi matematika. Tetapi jika hasil yang didapat tidak sama seperti yang diharapkan, ada kemungkinan bahwa para siswa itu sendiri yang tidak memiliki keinginan atau tidak ada motivasi dari dalam diri sendiri untuk mencoba menggemari bidang studi ini. Karena dalam menekuni matematika siswa diperlukan untuk sering berlatih dan mencoba memecahkan banyak soal matematika yang tidak mungkin hanya sekali, melainkan berulang kali mencobanya untuk memecahkan soal tersebut. Dari hal itu lah dibutuhkan kedisiplinan, motivasi dari diri sendiri, kemauan untuk berubah dan tekun.
III. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Karena dengan menggunakan metode kuantitatif, metode ini tidak membutuhkan waktu yang panjang dan dapat menghasilkan data dalam waktu yang singkat.
Waktu : Senin, 12 November 2012 Pkl. 10.00 – 11.00 WIB
Tempat : Yayasan Puspita Bangsa Ciputat
IV. Gambaran Tokoh
Lili Maliah, beliau adalah ketua Yayasan Puspita Bangsa. Beliau sangat berpengaruh dalam proses belajar – mengajar pada yayasan ini. Beliau sempat memberi pengarahan kepada para tenaga pendidik khususnya matematika untuk memberikan materi bidang studi matematika secara menarik.
V. Analisis
Dari hasil penelitian dengan menggunakan angket, diketahui bahwa jumlah persentase siswa kelas IX terhadap bidang studi matematika adalah sebagai berikut:
ü Persentase siswa yang menggemari bidang studi matematika dari 85 orang yang dijadikan sampel, hanya 25 orang yang menggemari sekitar 29,42 %.
ü Persentase siswa yang ragu akan bidang studi matematika dari 85 orang yang dijadikan sampel, mencapai 35 orang yang ragu mencapai angka persentase 45,89 %.
ü Persentase siswa yang tidak menggemari bidang studi matematika dari 85 orang sampel, sebanyak 21 orang yang tidak menggemari sekitar 24,70 %.
Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa masih banyak para siswa yang ragu akan minatnya terhadap bidang studi matematika. Mereka lebih senderung menyukai bidang studi yang tidak terlalu banyak menggunakan angka – angka maupun rumus – rumus dalam pemecahannya. Dari lembaran hasil kuesioner yang disebarkan kepada 85 orang siswa kelas IX sekolah menengah pertama, mereka lebih cenderung menyukai bidang studi yang tidak terlalu rumit. Berikut persentase hasil kuesioner tehadap bidang studi kesenian adalah sebagai berikut:
ü Persentase siswa yang setuju dan menggemari bidang studi kesenian dari 85 orang terdapat 42 orang yang menggemari dengan angka persentase 49,21 %.
ü Persentase siswa yang tidak setuju atau tidak menggemari bidang studi kesenian dari 85 orang terdapat 13 orang yang tidak menggemari dengan angka persentase hanya sekitar 15,29 %.
ü Persentase siswa yang ragu akan bidang studi kesenian dari 85 orang terdapat 30 orang yang ragu akan minatnya terhadap bidang studi ini dengan angka persentase sekitar 35,29%.
Siswa kelas IX, sebagian besar lebih menyenangi bidang studi ilmu alam dan lingkungan sekitar dengan data analisis sebagai berikut:
ü Persentase siswa yang setuju atau menggemari bidang studi ilmu alam dan lingkungan sekitar dari 85 orang mencapai 70 orang yan gmenggemari bidang studi ini dan mencapai angka persentase hingga 82,35 %.
ü Persentase siswa yang tidak menggemari bidang studi ilmu alam dan lingkungan sekitar dari 85 orang hanya 2 orang yang tidak menggemari dan dengan angka persentase hanya 2,35 %.
ü Persentase siswa yang ragu akan bidang studi ilmu alam dan lingkungan sekitar dari 85 orang sekitar 13 orang yang ragu dengan persentase sekitar 15,29 %.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar