Galeri Tana
Oleh: Lukman Hakim (1112051100029)
Jurnalistik 1A
I. Latar Belakang
Ekonomi itu tidak pernah lepas dari kehidupan kita, dimanapun kita hidup pasti kita membutuhkan ekonomi. Dan salah satu hal yang terkait dengan perekonomian yaitu dengan bisnis. Dengan berbisnis kita bisa mendapatkan uang untuk kebutuhan hidup ekonomi kita.
Bisnis itu dapat diartikan sebagai organisasi atau wadah untuk menjual barang dan jasa kepada konsumen dan mendapatkan laba. Contoh bisnis yang menjual barang seperti supermarket yang menjual kebutuhan sehari-hari, dan ada juga bisnis yang menjual kebutuhan rumah tangga dan aksesoris seperti bisnis keramik, salah satu bisnis yang bergerak dibidang ini adalah "Studio Tana".
Alasan saya memilih bisnis keramik ini sebagai objek penelitian saya adalah karena menurut saya cukup menarik sebagaimana kita lihat sudah banyak berbagai keramik dengan bentuk dan warna yang sama, namun sangat jarang ada keramik yang menggunakan bahan pewarna "Glasir" (pewarna keramik berbentuk Kristal) dan bentuk yang unik pula, dan karena letak Studio Tana ini tidak jauh dari tempat tinggal saya dan adanya pihak yang besedia untuk membantu jalannya penelitian saya agar penelitian ini dapat terlaksana dengan baik.
II. Pertanyaan Pokok Penelitian
a. Untuk pemasaran produk keramik ini sendiri biasanya melalui apa?
Untuk pemasaran Studio Tana masih melalui pameran dan pesanan karena memang Studio Tana tidak memiliki outlet untuk produk yang mereka jual, karena untuk penjualan keramik Kristal ini memang khusus dan memiliki harga yang relative tinggi, yaitu untuk yang paling murah seperti kendi atau vas yang berukuran sedang sekitar Rp 1.800.000 dan untuk vas yang berukuran besar bisa mencapai Rp 25.000.000 itu juga tergantung bentuk dan kesulitan dari produk yang dijual.
b. Kapan berdiri dan dimana lokasi pertama Studio Tana ini berdiri serta modal awal?
Studio Tana berdiri tahun 2000 di daerah Graha Raya Bintaro, kemudian berpindah ke daerah Perigi dan pindah lagi ketempat yang sekarang yaitu Pondok Aren, untuk tempat yang lama sudah tidak aktif lagi tapi di Perigi masih aktif beroperasi hanya saja sudah beda pengelola. Dan untuk modal produksi Ibu Fitria (pemilik Studio Tana) mengeluarkan Rp 50.000.000, itu sudah termasuk semua alat seperti oven, dll.
III. Metode Penelitian
Metode yang saya gunakan dalam penelitian kali ini adalah metode kualitatif, agar mendapatkan informasi melalui wawancara yang lebih mendalam kepada narasumber dan mendapatkan hasil yang lebih intensif.
Waktu : 12 November 2012, pukul 16.00-17.00
Tempat : Tempat produksi pembuatan keramik Studio Tana
IV. Gambaran Subyek/Obyek Penelitian
Ibu Fitria adalah pemilik utama Studio Tana ini. Dan yang menjadi narasumber wawancara saya kali ini adalah mas Adam, Beliau adalah orang yang berada di bagian produksi dan Beliau yang telah bersedia membantu saya dalam proses wawancara dan memberikan berbagai macam informasi mengenai Studio Tana ini.
V. Analisis
Sudah selama 12 tahun Studio Tana berdiri dan tetap konsisten menjaga bentuk dari keramik yang mereka produksi dengan menggunakan bahan pewarna Kristal dan bentuk yang berbeda. Agar tetap eksis Studio Tana selalu rutin mengukuti setiap pameran-pameran yang sering diadakan, khususnya di daerah Jakarta dan Bandung. Tetapi untuk saat ini Studio Tana berorientasi pada produksi barang-barang yang kecil seperti untuk penggunaan aksesoris, yaitu cincin dan kalung. Untuk rencana kedepannya Studio Tana ingin memperluas pemasaran dengan cara membuka cabang di tempat lain dan menembus pasaran luar negeri, karena untuk penjualan dalam negeri peminat dari keramik ini masih sedikit dikarenakan harganya yang mahal dan juga kurangnya promosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar