HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Cabang Ciputat
Restu Mayang Tampi (1112051100027)
I. Latar Belakang
II. Pertanyaan Pokok Penelitian
Bagaimana peran serta hubungan HMI terhadap masyarakat?
III. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif. Karena metode ini menggunakan tekhink wawancara yang lebih mudah digunakan untuk mengetahui lebih dalam.
Waktu : 08 November 2012, Jam 12:00-16-00
Tempat : Kantor Sekertariat Cabang HMI Ciputat (Komplek Dosen UIN Ciputat)
IV. Gambaran Tokoh
Ketua Umum : Ramfalak Siregar
Ketua Bidang Pembinaan Anggota : Badridduja
Ketua Bidang Pemberdayaan Aparatur Organisasi : Aji Andika Mufti
Ketua Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Kepemudaan : Fahmi Inayatullah
Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah Edriatama : Fakhriy Wibowo
Ketua Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi : Akbar Kadafi
Ketua Bidang Pemberdayaan Umat : Sabir Laluhu
Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan : Dida Nuraida
Ketua Bidang HAM dan Lingkungan Hidup : Ridho Akmal Nasution
Sekertaris Umum : Sirajuddin Arridho
Wasekum Pembinaan Anggota : Tri Hariyono
Wasekum Pemberdayaan Aparatur Organisasi : Ahman Zainudin
Wasekum Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan : Jaynudin
Wasekum Partisipasi Pembangunan Daerah : Ripki Rasman
Wasekum Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi : Siswo
Wasekum Bidang Pemberdayaan Umat : Budi Imami
Wasekum Bidang Pemberdayaan Perempuan : Naila Fitria
Wasekum Bidang HAM dan Lingkungan Hidup : Adnan Rasyid
Bendahara Umum : Yoni Arnisah
Wakil Bendahara Umum : Teuku Mahdar A.
Departemen Litbang dan Promosi Kader : Indra Surya Ghazali
Departemen Diklat Anggota : Viridian MH Dj
Departemen Pengkajian Data dan Anggota : Ahmad Baihaki
Departemen Pemberdayaan Aparat Organisasi : Bara Ilyasa
Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan : Abdul Hamim
Departemen Perintis Perguruan Tinggi Excellent : Sutresno
Departemen Kepemudaan : Arma Hidayat
Departemen Partisipasi Pembangunan Daerah : M. Ikhwan
Departemen Kewirausahaan : Slamet Widodo
Departemen Pengembangan Profesi : Johan Lesmana
Departemen Pengembangan Umat : Kamal Hasan
Departemen Pemberdayaan Perempuan : Fani Wiramijaya
Departemen HAM dan Lingkungan Hidup : Ridwan Dalimunte
Departemen Humas dan Penerangan : Andi Ba'an
Departemen Administrasi dan Kesekretariatan : Zul Hendra
Departemen Pengelolaan Aset Cabang : TB Hasan
Departemen Logistik : Figur Purnawan
Departemen Pengolahan Sumber Dana : Ajat Sudrajat
KETUA LEMBAGA KHUSUS HMI CABANG CIPUTAT
Badan Pengelola Latihan (BPL) : Hamdan Roziana AM.
Korps HMI-Wati (KOHATI) : Dida Nuraida
DIREKTUR LEMBAGA PENGEMBANGAN PROFESI (LPP) HMI CABANG CIPUTAT
Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam (LAPENMI) : Nia Nirawati
Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) : Mahmudah
Lembaga Kajian dan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (LKBHMI) : Ridho Akmal Nasution
Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI) : Arif Soleh
Lembaga Seni Mahasiswa Islam (LSMI) : Syarif Hidayatullah
KETUA UMUM HMI KOMISARIAT SE-CABANG CIPUTAT
KOMISARIAT FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN : Asep Eka MN
KOMISARIAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM : Asep Solahuddin
KOMISARIAT FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA : Deden Nuriskandar
KOMISARIAT FAKULTAS USHULUDDIN : Arma Hidayat
KOMISARIAT FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI : Lini Zurlia
KOMISARIAT FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI : Agus M. Abdillah
KOMISARIAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS : Chairul Irfan
KOMISARIAT FAKULTAS PSIKOLOGI : Nazar Fathan
KOMISARIAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN : Fani Wiramijaya
KOMISARIAT FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH : Sasongko
KOMISARIAT CIRENDEU : Andriansyah Ahmad
KOMISARIAT UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN : Taufik Sayuti
KOMISARIAT SEKOLAH TINGGI ADMINISTRASI NEGERI : M. Mario
KOMISARIAT UNIVERSITAS PAMULANG : Krisyanto
KOMISARIAT PERSIAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK : Yeni Aryati Safitri
V. Analisis
Menangkap realitas historis dan berbagai persoalan dan perkembangan, muncul seorang mahasiswa yang sangat aktif dalam perkembangan sosial juga politik yang bernama Lafran Pane. Setelah berulang kali mencoba mengadakan pembicaraan yang selalu gagal karena mendapat pertentangan dari berbagai organisasi mahasiswa, akhirnya pada hari Rabu Pon 1878, tanggal 5 Februari 1947 secara resmi HMi dideklarasikan berdirinya HMI oleh Lafran Pane bersama 14 orang lainnya, yaitu: Kartono Zarkasy, Dahlan Husein, Siti Zainah, Maisaroh Hilal, Soewali, Yusdi Gozali, M. Anwar, Hasran Basri, Marwan, Tayeb Razak, Toha mashudi, Bidron Hadi, Zulkarnaen dan Mansyur. HMI Cabang Ciputat berperan sebagai organisasi perjuangan, HMI Cabang Ciputat telah melakukan berbagai kegiatan yang menyangkut masyarakat, seperti mengadakan baksos, buka puasa bersama dengan anak yatim, mengadakan seminar pencerdasan pemilihan umum, sunatan masal. Organisasi HMI Cabang Ciputat ini sangat memfasilitasi mahasiswa-mahasiswa untuk lebih aktif lagi. "Menurut pribadi saya, ruang lingkupnya sudah menjadi mahasiswa, jadi disinilah tempat mahasiswa-mahasiswa untuk berpikir dan mengeluarkan apresiasinya, jadi tempat kita untuk mencari jati diri. Jadi HMI Cabang Ciputat hanya wadah, jadi disinilah saya bisa bergerak seekspresi mungkin. Jadi seakan-akan saya mempertahankan ideologi saya seperti Muhammadiyah yang mempertahankan agamanya. Tetapi ketika kita di HMI Cabang Ciputat tidak membedakan agama yang dianut. Dengan latar belakang apa saja yang kita ambil kita tetap satu".
HMI Cabang Ciputat sebagai memfasilitasi kita untuk mencapai tujuan organisasi itu bagus karena HMI Cabang Ciputat juga mempunyai tujuan yang jelas, tujuan kita positif walaupun dengan berbagai kekurangan. Kalau dari fakta, secara universal itu sangat berpengaruh tetapi kalau untuk skala individual itu sangat relatif. Ada orang yang ibaratnya sama sekali tidak merasakan peran HMI Cabang Ciputat itu sendiri. Tapi dari segi universal pasti ada pengaruhnya, pengaruhnya itu apabila kita bereaksi pada kebijakan yang salah ya pengaruhnya lebih pada keadaan kondisional. Kalau dari segi kader lebih banyak bisa pengaruh ke pola pikir, dari pola pikir bisa pengaruh ke kehidupan sehari-hari. Pengaruh kondisi contohnya entah pemerintah atau kampus mempunyai kebijakan yang tidak benar dan itu diterapkan, itu pasti kejadiannya tidak akan benar dan kita harus menentang itu. Apabila kita menentang itu dan gagal, itu berarti telah terjadi perubahan dan sangat berpengaruh. Kembali kesejarahnya lagi, sejarah berdirinya HMI Cabang Ciputat itu atas dasar keresahan masyarakat. Masyarakat itu menjadikan HMI Cabang Ciputat sebagai harapan bahkan ketika zaman Soeharto itu ada singkatan HMI (Harapan Masyarakat Indonesia). Jadi selain himpunan HMI Cabang Ciputat ini sebagai pundi-pundi yang bisa menyampaikan suaranya ke rakyat-rakyat atas dari rakyat bawah dan menjadi pacuan untuk masyarakat. Yang bisa membuat HMI Cabang Ciputat itu bersifat positif atau tidak ya tergantung dari oknumnya. HMI Cabang Ciputat hanya benda mati, HMI Cabang Ciputat maju atau tidaknya itu tergantung orang didalamnya. Seandainya di dalam oknum-oknum itu berbuat salah efeknya akan negatif ke masyarakat dan masyarakat harus bisa menyaring. Maka dari itu dibutuhkan pendidikan. Negatif atau positifnya itu tergantung pada oknum yang ada di dalamnya. Kembali lagi ke diri masing-masing, namanya semua ilmu itu pasti baik, tergantung kita yang menerapkannya. Kader itu adalah orang yang ada di HMI Cabang Ciputat. Semuanya berpengaruh, saling menutupi, jadi tidak ada yang namanya ketua, itu hanya formalitas. Ketika didalam forum ada seorang ketua tetapi jika diluar dia tetaplah mahasiswa biasa. Semuanya kembali ke kader, kalau yang paling berperan pasti kader.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar