Minggu, 18 November 2012

MASJID SEBAGAI PUSAT KEGIATAN MASYARAKAT APIK SOPANKATANYA KPI 1E 1112051000162

MASJID SEBAGAI PUSAT KEGIATAN MASYARAKAT
 
       I.            LATAR BELAKANG
Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam. Keberadaan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah saja tetapi juga sebagai sarana untuk melaksanakan kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial. Masjid sebagai sarana perkumpulan umat muslim dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kegitan keagamaan. Kegiatan-kegiatan yang ada di masjid bertujuan untuk melaksanakan ibadah kepada sang pencipta dan bisa juga untuk menjaga silaturahmi antar sesama umat. Hal ini yang menarik untuk diteliti, seberapa besar pengaruh masjid di dalam masyarakat dan seberapa penting masjid di mata masyarakat.
 
    II.            PERTANYAAN POKOK PENELITIAN
1.      Bagaimanana masyarakat menilai dan memanfaatkan masjid ? apakah sudah optimal dan apa kendalanya jika belum optimal ?
 
 III.            METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Dengan metode ini hasil yang didapatkan akan lebih cepat dan jelas dan mendalam karena hanya dari satu informan saja.
Waktu       : 18 November 2012 pukul 17.00
Tempat      : Masjid Baiturrahman sector.4
 
 IV.            GAMBARAN SUBJEK/OBJEK PENELITIAN
Narasumber yang saya temui adalah Bapak Ustadz Yasin sebagai salah satu pengurus masjid bidang Humas. Dari beliau banyak informasi yang didapat tentang kegiatan masjid, jamaah dan sebagainya.
 
    V.            ANALISIS
Masjid adalah tempat ibadah umat muslim dan pusat komunitas umat muslim dan sebagai pusat kegiatan mayarakat muslim.
Salah satunya Masjid Baiturrahman. Masjid ini terletak di komplek perumahan Bintaro Jaya sector 4. Tidak ada bukti otentik kapan masjid ini secara resmi didirikan, namun keberadaannya sudah ada sejak perumahan sector 4 mulai dibangun.
Seperti masjid lainnya banyak kegitan keagaamaan yang dilaksanakan di masjid ini.Masjid ini cukup aktif dalam segala aktivitas keagamaan, sosial dan pendidikan. Banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Baiturrahman. Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, kajian agama, diskusi, ceramah, pengajian dan belajar al-Quran merupakan kegitan rutin masjid ini. Ada juga bakti sosial, santunan anak yatim, home schooling, fun bike dan acara lainnya. Kegiatan harian di masjid misalnya saja shalat berjamaah lima waktu, TPA untuk anak-anak TK, SD dan SMP. Kegiatan pengajian ibu-ibu majelis taklim al-Hikmah, pengajian yang dilaksanakan setiap malam minggu, ngopi bersama dan siraman rohani setiap minggu setelah sholat shubuh.
Yang menarik adalah adanya  kegiatan home schooling.Home schooling ini merupakan sarana pendidikan gratis yang diselenggarakan masjid Baiturrahman yang bekerja sama dengan yayasan ka'Seto KOMNAS Perlindungan Anak. Sekolah ini ditujukan untuk anak-anak kurang mampu yang putus sekolah dari SD,SMP dan sampai tingkat SMA. Sekolah ini hanya tiga hari dalam seminggu saja dilaksanakan, yang di ajarkan sama dengan sekolah umum dan nantinya akan mendapatkan ijazah sepeti sekolah paket.
Kegiatan lainnya yang cukup penting juga adalah bakti sosial dan santunan anak yatim. Setiap bulan ada ratusan anak yatim dan orang tidak mampu medapat santunan dari jamaah masjid melalui badan zakat masjid.
Mayarakat sekitar masjid sudah memanfaatkan masjid secara optimal. Patisipasi masyarakat selama ini sudah sangat baik dalam mengoptimalkan masjid. Semua kegiatan yang telah disebut di atas diikuti dan dilaksanakan dengan baik. Semua golongan masuk dalam masjid. Tidak hanya pengurus yang aktif dalam masjid, tetapi masyarakat juga sangat aktif.
Masjid Baiturrahman telah dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat sekitar. Namun yang kurang adalah dalam shlat berjamaah. Shalat berjamaah masih sepi, hanya waktu jamaah maghrib dan isya saja dan waktu akhir pecan saja yang shafnya sampai penuh, pada hari kerja sedikit sekali yang shalat berjamaah di masjid, ini merupakan kendala tetapi masih bisa dimaklumi.
Kendala lain adalah belum adanya remaja masjid. Sebenarnya ada tapi hanya nama saja. Tidak ada kegiatan dari remaja masjid. Hal ini mungkin dikarenakan kurang kesadaran dari remaja-remaja masjid, selama ini kegiatan masjid dipelopori dan dilaksanakan oleh orang tua saja, remaja tidak ikut andil dalam kegiatan masjid. Diharapkan tumbuh kesadaran dari remaja agar ada generasi selanjutnya yang akan memajukan masjid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini