Selasa, 01 Oktober 2013

Chika KPI/1A_Tugas4_Max Weber

MAX WEBER

 

Karya  dari Max Weber, Economic et Society dan Protestan Ethic and Spirit of Capitalism.

A.         Economic et Society , buku ini dibuat Weber menjelang kematannya (14 Juni 1920). Dalam buku Economic et Society Weber, Weber membahas berbagai jenis hubugan sosial yang berbeda-beda terutama bentuk-bentuk dominasi politik. Ia membedakan tiga bentuk ideal tipe dominasi tersebut yaitu :

a.       Dominasi tradisional yang didasarkan pada legitimasi karena ciri sakralitas tradisi yang melekat padanya. Kekuasaan patriarkhis di tengah-tengah kelompok penghuni ruang domestik dan kekuasaan para tuan tanah dalam msyarakat feodal termasuk dalam kategori.

b.       Dominasi karismatik yang merupakan dominasi suatu personalitas tertentu dan dan dikaruniai aura khusus. Pemimpin karismatik mendasarkan kekuasaannya pada kekuatan untuk meyakinkan dan kapasitasnya untuk mengumpulkan dan memobilisasi banyak orang. Ketaatan terhadap pemimpin semacam ini terkait dengan faktor-faktor emosional yang berhasil dibangkitkan, dipertahankan dan dikuasainya.

c.       Dominasi "legal-rasional" yang bertumpu pada kekuatan hukum formal dan impersional (bukan pada satu orang saja). Dominasi ini terkait dengan fungsi, dan bukan pada person. Kekuasaan dalam organisasi modern dijustifikasi lewat kompetensi, rasionalitas pilihan dan bukan pada kekuasaan sihir. Dominasi rasional atau "legal-rasional"ini berlangsung melalui kepatuhan terhadap sebuah kitab hukum (code) fungsional.

   Weber juga berpendapat pada buku Economic et Society "rasionalisasi kehidupan sosial" menjadi ciri paling signifikan masyarakat modern. Weber menjelaskan tiga tipe besar aktivitas manusia yaitu :

-          Tindakan tradisional yang terkait dengan adat-istiadat. Aktivitas sehari-hari seperti makan dengan menggunakan sendok dan memberikan salam terhadap teman itu merupakan tindakan tradisional.

-          Tindakan efektif yang digerakkan oleh nafsu. Para renternir dan penjudi bertindak pada level ini.

-          Tindakan rasional yang merupakan alat (instrumen), ditujukakn ke arah nilai atau tujuan yang bermanfaat dan berimplikasi pada kesesuain antara tujuan dengan cara. Menurut Weber tindakan rasional menjadi ciri masyarakat modern : yaitu mewujudkan dirinya sebagai pengusaha kapitalis, ilmuwan, konsumen, atau pegawai yang bekerja atau bertindak sesuai dengan logika.

 

 

 

 

B.                             Protestan Ethic and Spirit of Capitalism, adalah karya terpopuler Weber tentang keterkaitan dokrin agama dengan semangat kapitalisme. Menurut Weber muncul dan berkembangnya kapitalisme di Eropa Barat berlangsung secara bersamaam dengan perkembangan Sekte Kalvinisme dalam agama Protestan. Weber mengkaji etika Protestan. Weber menemukan teori bahwa terdapat korelasi antara afiliasi agam Protestan pada kondisi prakapitalis pada kemajuan. Hal tersebut didasarkan pada fenomena yang banyak dijumpai pada agenda-agenda penting seperti pimpinan perusahaan, tenaga teknis, dan komersial terterlatih yang cenderung didominasi oleh orang-orang Protestan.

 

         Dokrin dari Protestan sendiri menimbulkan implikasi serius bagi tumbuh kembangnya suatu etos baru dalam komunitas Protestan, etos itu berkaitan langsung dengan semangat untuk bekerja keras guna merebut kesuksesan dunia. Ukuran sukses didunia juga akan menjadi ukuran sukses di akhirat. Ukuran sukses dan ukuran gagal bagi individu akan dilihat dengan ukuran yang tampak nyata dalam aktivitas ekonomi. Etika Protestan dimaknai oleh Weber dengan kerja yang luwes, bersemangat, sunguh-sungguh, dan rela melepas imbalan materialnya.

                Weber mendefinisikan semangat kapitalisme sebagai bentuk kebiasaan yang sangat mendukung pengejaran rasionalitas terhadap keuntungan ekonomi. Menurut Weber bahwa suatu cara hidup yang teradaptasi dengan memiliki ciri-ciri khusus kapitalisme yang dapat mendominasi yang lainnya merupakan kenyataan yang riil ketika masa-masa awal revolusi indutri, ketika Weber hidup, kenyataan-kenyataan itu menjadi sesuatu yang benar-benar nyata dipraktikkan oleh manusia. Hidup harus dimulai di suatu tempat dan bukan dari individu yang terisolasi semata, malaiinkan sebagai suatu cara hidup lazim bagi keseluruhan kelompok manusia.

                Weber juga membicarakan tentang agama Tiongkok yakni konfusinalisme dan Taoisme. Perhatian Weber pada agama ini tampaknya menunjukan besarnya perhatian Weber atas kenyataan-kenyataan sosial dalam kehidupan manusia. Dalam tulisan-tulisannya yang lain, Weber jga sempat membicarakan mengenai Islam. Hadirnya tulisan tentang Konfusionisme dan Taoisme dalam karyanya ini dapat dipandang sebagai perbandingan antara makna agama di Barat dan di Timur.

DAFTAR PUSTAKA

 Upe, Ambo. Tradisi Aliran dalam sosiologi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2010

Dhilipe Cabin & Jean Francois Dortier. Sosiologi Sejarah dan Berbagai Pemikirannya. Bantul : Kreasi Wacana,2009

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini