Selasa, 01 Oktober 2013

BUNGAWATI_PMI 3_tugas 4_teori krisis marx dan marxisme

v    TEORI KRITIS MARX
Pola marx merumuskan tentang pandangannya lebih mengedepankan prospek kenyataan dilapangan apapun alasannya kita bisa mendalami secara selik-menyeliknya maka akan kita adapati bahwa rasionalitas bukanlah sebuah jaminan kita merubah dan membangun ruang gerak baru kepada manusia belum tentu juga pula ketimpangan yang terjadi dilingkungan sosial sendiri malah memberikan jalan penilaian akan hal tersebut. Dari sinilah marx melihat dengan segala pemahamannya akan pertentangan kelasnya yang amat berpengaruh pada pilar faham marxisme bahwa memang tak akan bisa suatu bentuk pengejaantahaan rasionalitas akan bisa dengan cepat menusuk pada perubahan sejati.
Teori kritis yang paling tepat ketika dianjurkan kepada marx itu sendiri berpijak pada orientasi terhadap pemahaman marx pada perilaku kerja serta hubungannya dengan orientasi komunikatif dalam kerja. Marx tak hanya memutuskan perhatiannya pada kerja, tetapi menempatkan kerja dan kreatif yang merdeka dan kreativ sebagai basis analisis kritis kerja itu dalam berbagai epos sejarah, terutama dalam masa kapitalisme, dalam pandangan lebih jauh lagi teori krisis juga tak menandai marx sebagai bahan kritik tapi juga terhadap sosiologi yang pada saat yang sama seperti yang kita ketahui bahwa dalam perannya sangat teguh dangan apa yang dinamakan fisika sosial namun dalam waktu yang sama, teori krisis juga tidak bisa mengindahkan bahasa kritisnya, sosiologi dipandang terlalu ilmiah yakni karena menjadikannya metode ilmiah sebagai tujuan didalam dirinya sendiri selain dari itu sosiologi dituduh menerima status quo.
Aliran kritis berpandangan bahwa sosiologi tak serius mengkritik masyarakat, tak berupaya merombak struktur sosial masa kini, menurut aliran kritis sosiologi telah melepaskan kewajibannya untuk membantu rakyat kecil yang tertindas oleh masyarakat masa kini.
Menurut anggota sosiolog lebih memperhatikan masyarakat sebagai satu kesatuan ketimbang memperhatikan individu dalam masyarakat, walaupun sebagian besar perpektif. Sosiologi dtidak bersalah ketika mengabaikan interaksi ini namun pandangan ini menjadi landasan serangan aliran kritis terhadap sosiologi, karena mengabaikan individu sosiolog dianggap tak mampu mengatakan sesuatu yang bermakna tentang perubahan politik yang dapat mengarah ke sebuah masyarakat manusia yang adil.
Marx memberikan suatu paradigma baru dalam teori kritik. Marx mencoba mengontekstualisasikan teori kritik dengan kehidupan sosial politik masyrakat pada waktu itu. Teorinya ini juga didasari dengan analogi basis-suprastruktur dan kelas masyarakat yang akhirnya memunculkan suatu konsep sosialisme ilmiah (scientific socialism).
Karl marx menyoroti aspek-aspek yang dimiliki manusia seperti self-productive secara sosial dan perlunya pertimbangan wawasan kritis yang mencakup budaya, politik, ekonomi, dan aspek-aspek dalam proses tersebut.
v   KRITIS MARXISME
Merupakan respon dari dua perspektif sebelumnya, yakni liberalisme dan relisme, marxisme menganggap bahwa liberalisme dan realisme merupakan perspektif yang terbatas, maka keduanya tidak pleksibel.
Marxisme terus berpatokan pada sifat dasar manusia sebagai pembangun asumsi-asumsi dasarnya. Pada dsarnya manusia bersifat berhubungan (relation) dan berorientasi pada proses (process oriented), hal ini didukung oleh argumen marx bahwa manusia sekiranya bertindak karena adanya proses sosial yang saling berhubungan. Hal itu menandakan bahwa manusia bukanlah makhluk yang egois.
Menurut marxisme, sistem kapitalisme dinilai disabling, eksploitatif, dan demokratis. Disabling, karena pada dasarnya kaum kapitalisme secara langsung mendistori kehidupan sosial dan memunculkan ketidakjelasan kemungkinan self-determination secara sosial. Eksploitatif, karena sistem kapitalisme hanya memanfaatkan kaum proletar yang pada dasarkan berjasa besar dalam memproduksi produk dan secara tidak langsung membeli produk-produk yang telah mereka hasilkan dari kaum borjuis untuk pemenuhan kebutuhan. Marxisme berpendapan bahwa sistem kapitalisme ini dapat meluas menjadi kolonisme dan imprialisme.dan imperialisme.
Berkembangnya marxisme dapat ditelisik melalui lahirnya westem marxism dan teori krisis setelah adanya revolusi bolshevik dan kehadiran marxisme di uni soviet yang memunculkan ide sosialisme yang merupakan reaksi terhadap tradisi marxisme memunculkan kritikan-kritikan yang menjurus pada perlawanan terhadap kapitalisme dan juga positivisme dalam kehidupan sosial. Douglas Kallner, salah satu tokoh teori kritis mengungkapkan bahwa munculnya western marxisme didasari pada perhatian akan adanya kesadaran, subyektivitas, kebudayaan, ideologi, dan tapatnya konsep sosialisme yang digunakan untuk merelisasikan perubahan politik radikal.
Frankfurt melihat fenomena yang terjadi di uni soviet, yakni dimana marxisme telah bertransformasi menjadi doktrin penentuan ekonomi yang kaku sebagai objek sebuah" ilmu". Namun kepastian kaku dalam sebuah ilmu ini dicurigai sebagai teori yang muncul tanpa mempertimbangkan praktik dan norma-norma, dimana hal tersebut cenderung akan menyesatkan. Di dukung dengan Gramsci yang mengatakan bahwa marxisme bukanlah kebenaran objektif dan sejarah, melainkan merupakan sebuah cara dalam menyampaikan sejarah dalam konteks sejarah kapitalis, yang akan mengajak orang-orang mempertimbangkan masa depan pasca kapitalisme.
Dapat disimpulkan bahwa marxisme dan teori kritis bertujuan mengkritisi sistem kapitalisme dan perspektif-persfektif yang ada sebelumnya. Marxisme memiliki pendapat tersendiri mengenai sifat dasar manusia, yang dinilai berhubungan (relation) dan berorientasi pada proses, oleh karenanya, marxisme percaya bahwa tindakan manusia sangatlah tergantung pada proses sosial pada lingkungannya.
Marxisme menjadi salah satu persfektif yang menyuguhkan segi pandang melalui titik ekonomi yang mwnghendaki penghapusan sistem kapitalisme yang dinilai sebagai sistem yang disabling, eksploitatif, dan tidak demokratis. Dengan adanya penghapusan kelas-kelas maka kesetaraan dan keadilan akan sedikit demi sedikit menghilangkan konflik.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini