NAMA : MOHAMMAD MIQDAD
NIM/KELAS : 1112051000075 / KPI 5C
Etika Dalam Komunikasi Dan Kebudayaan : Meahami Dimensi Etik Dalam Ruang Kebudayaan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak akan pernah lepas dari komunikasi. Dari mulai bangun tidur sampai kemudian tertidur kembali, komunikasi selalu menjadi kegiatan utama manusia entah itu komunikasi verbal atau non verbal, komunikasi antar pribadi atau komunikasi organisasi. Hal seperti ini memang telah menjadi kodrat manusia, sebagai seorang manusia yang memang tidak dapat hidup sendiri. Manusia selalu membutuhkan orang lain disekitarnya karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, dan dari dalam interaksi itulah manusia lambat laun menciptakan nilai-nilai bersama yang kemudian disebut sebagai kebudayaan.
Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia. Kebudayaan sendiri diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia. Sedangkan definisi kebudayaan menurut Koentjaraningrat menegaskan bahwa, "kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar".
Dengan demikian, budaya dan kebudayaan telah ada sejak manusia berpikir, berkreasi dan berkarya sekaligus menunjukkan bagaimana pola berpikir dan interpretasi manusia terhadap lingkungannya. Dalam kebudayaaan terdapat nilai-nilai yang dianut masyarakat setempat dan hal itu memaksa manusia berperilaku sesuai budayanya. Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang, begitu pula sebaliknya. Di dalam pengembangan kepribadian diperlukan kebudayaan, dan kebudayaan akan terus berkembang melalui kepribadian tersebut.
Pada intinya Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang saling berkaitan. Manusia dengan kemampuan akalnya membentuk budaya, dan budaya dengan nilai-nilainya menjadi landasan moral dalam kehidupan manusia. Kemudian manusia dituntut untuk mengetahui nilai etika yang ada dalam masyarakat sekitar karena etika memiliki nilai dan norma yang sudah menjadi ciri kepercayaan serta dituntut untuk berperilaku sesuai nilai-nilai budaya, khususnya nilai etika dan moral. Dalam nilai-nilai tersebut terdapat beberapa kaidah yang bertujuan mengatur tata cara kita berkomunikasi antar sesama tanpa menyakiti hati dan menjunjung tinggi etika.
Selanjutnya, menurut Edward T.Hall komunikasi dan kebudayaan merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Dapat dikatakan pula, bahwa komunikasi adalah kebudayaan dan kebudayaan adalah komunikasi. Karena kebudayaan itu hanya dimiliki oleh manusia begitu juga dengan komunikasi, hanya dimiliki oleh manusia dan dijalankan antara manusia. Sedangkan, pusat perhatian komunikasi dan kebudayaan terletak pada variasi langkah dan cara manusia berkomunikasi melintasi komunitas manusia atau kelompok sosial. Pelintasan komunikasi itu menggunakan kode-kode pesan, baik secara verbal dan non-verbal, yang secara alamiah selalu digunakan dalam semua konteks interaksi.
Pada akhirnya, Komunikasi yang merupakan penyampaian pesan-pesan oleh komunikator terhadap komunikan dengan tujuan untuk diperoleh keseragaman makna, menuntut komunikator memahami lebih ekstra nilai-nilai dalam kebudayaan serta memahami akan aneka warna kebudayaan dan relativitas kebudayaan milik sendiri dan memahami akan segi-segi positif dari kebudayaan milik masyarakat yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar