Minggu, 04 Oktober 2015

Nanda aullia_Jurnalistik 1A_Imajinasi Kenyamanan

Nama : Nanda Aullia Faujiah

NIM    : 11150510000119

Kelas : Jurnalistik 1/A

 

IMAJINASI KENYAMANAN DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

A.      Tempat – tempat yang menjadi tempat wisata

TAMAN LAUT NASIONAL TAKA BONERATE

        Taman Nasional Taka Bonerate adalah taman laut yang mempunyai kawasan atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa. Luas total dari atol ini 220.000 hektare dengan sebaran terumbu karang mencapai 500 km². Kawasan ini terletak di Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Sejak Tahun 2005 Taman Nasional Taka Bonerate telah di calonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia. Dalam rangkaian Hari jadi Kepulauan Selayar di lokasi ini setiap tahunnya diadakan festival yang bertajuk Sail Taka Bonerate atau sebelumnya disebut Takabonerate Island Expedition.

        Taman Nasional Taka Bonerate juga merupakan kawasan pelestarian alam yang secara geografis terletak di Laut Flores pada 06° 17' 15" – 07° 06' 45" LS dan 120° 53' 30" – 121° 25' 00" BT. Kawasan ini ditetapkan sebagai TN Laut Taka Bonerate dengan SK Menteri Kehutanan Nomor 92/KPTS-II/2001 tanggal 15 Maret 2001 dengan luas kawasan 530.765 Ha. merupakan karang atoll terbesar ketiga di dunia (luasan mencapai 220.000 Ha) setelah Atol Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Atol Suvadiva di Maldive, serta memiliki keanekaragaman biota laut yang tinggi dan habitat bagi berbagai spesies satwa laut yang langka dan dilindungi.

        Ada sebanyak lima belas buah pulau di Taman Nasional Taka Bonerate sehingga sangat bagus untuk kegiatan menyelam, snorkeling, dan wisata bahari lainnya. Topografi kawasan sangat unik dan menarik, di mana atol yang terdiri dari gugusan pulau-pulau gosong karang dan rataan terumbu yang luas dan tenggelam, membentuk pulau-pulau dengan jumlah yang cukup banyak. Di antara pulau-pulau gosong karang, terdapat selat-selat sempit yang dalam dan terjal. Sedangkan pada bagian permukaan rataan terumbu, banyak terdapat kolam kecil yang dalam dan dikelilingi oleh terumbu karang. Pada saat air surut terendah, terlihat dengan jelas daratan kering dan diselingi genangan air yang membentuk kolam-kolam kecil. Namun disayangkan karena lokosi laut tersebut jauh dari pusat kota.

B.      Pengaruh tempat wisata bagi masyarakat sekitar

       Masyarakat pesisir/nelayang adalah sekelompok masyarakat yang bertempat tinggal di daerah pesisir pantai atau daerah kepulauan, yang struktur ekonominya tergantung pada laut. Potensi, laut adalah modal utama bagi kehidupan mereka. Norma-norma lokal sangat mempengaruhi cara kerja mereka dalam penangkapan ikan  maupun dalam pola penguasaan sumber-sumber perikanan mereka. Sehingga dengan adanya taman laut taka bonerate ini sangat berpengaruh terhadap masyarakat sekitar pantai. Terlebih jika banyak turis asing yang berkunjung para nelayan bisa memanfaatkan kesempatan ini berjualan hasil laut yang mereka tangkap.

       Pemanfaatan wilayah pesisir tidak bisa dilepaskan pengaruhnya terhadap perubahan lingkungan wilayah pesisir. Dampak dari perubahan lingkungan yang terjadi maka yang pertama merasakannya adalah masyarakat yang berdiam di sekitar wilayah pesisir, maka dalam pemanfaatan atau pengelolaan wilayah pesir mesti harus melibatkan peran serta masyarakat. Terutama masyarakat sekitar pantai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini