Rabu, 10 April 2013

Kepemimpinan_Syifa Thoyyibah_Tugas4


Syifa Thoyyibah (1111054000020)
Kepemimpinan
Menurut George R. Terry, kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang untuk berusaha mencapai tujuan kelompok secara suka rela. Robert Tannenbaum, Irving R. Weschler, dan Fred Messarik mendefinisikan sebagai pengaruh antar pribadi yang dilakukan dalam suatu situasi yang diarahkan, melalui proses komunikasi, pada pencapaian tujuan atau tujuan-tujuan tertentu. Harold Koontz dan Cyril O'Donnel mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi orang-orang untuk ikut dalam pencapaian tujuan bersama.  Hasil tinjauan terhadap penulis-penulis lain mengungkapkan bahwa para penulis manajemen umumnya sepakat bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas seseorang atau sekelompok orag untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka ada 3 variabel utama yang tercakup di dalam kepemimpinan:
1.      Kepemimpinan melibatkan orang lain seperti, bawahan atau para pengikut.
2.      Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan.
3.      Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka mengarahkan para bawahan.
Untuk mempelajari kepemimpinan, ada 3 pendekatan utama yaitu :
1.      Pendekatan Sifat-sifat. (Traits Approach)
Pendekatan sifat-sifat menyatakan bahwa terdapat sifat-sifat tertentu pada pemimpin, antara lain, memiliki kekuatan fisik dan keramahan. Sifat-sifat kepribadian yang perlu dimiliki kepemimpinan :


1)      Pendidikan umum yang luas.
2)      Kematangan mental.
3)      Sifat ingin tahu.
4)      Kemampuan analistis.
5)      Memiliki daya ingat yang kuat.
6)      Integratif.
7)      Ketrampilan berkomunikasi.
8)      Ketrampilan memdidik.
9)      Rasional dan objektif.
10)  Pragmatisme
11)  Ada naluri priritas.
12)  Pandai mengatur waktu.
13)  Kesederhanaan.
14)  Sifat keberanian.
15)  Kemauan memdengar.


2.      Pendekatan keperilakuan (Behavioral Approach)
Dalam hal ini dilihat pola tingkah laku dari seorang pemimpin untuk mempengaruhi karyawannya.
            Sebab-sebab munculnya pemimpin, ada 3 teori yang menjelaskan bagaimana munculnya pemimpin :
1.      Teori genetis, teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir dan tidak dapat dibuat.
2.      Teori sosial, teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak dilahirkan akan tetapi seorang pemimpin dapat disiapkan didik dan dibentuk agar dia menjadi pemimipn yang hebat dikemudian hari.
3.      Teori ekologis atau sintesis, teori ini menyatakan bahwa seseorang akan sukses menjadi pemimpin apabila dia memang memiliki bakat-bakat pemimpin.
Ordway Tead mengemukakan 10 sifat kepemimpinan sebagai berikut : Enegi jasmaniah dan mental, Kesadaran akan tujandan arah, Antusisme, keramahan dan kecintaan, Integritas, Penguasaan teknis, Ketegasan dalam mengambil keputusan, Kecerdasan, Ketrampilan mengajar, Kepercayaan.
Beberapa tipe kepemimpinan yang dikenal adalah sebagai berikut :
1.      Tipe Kharismatis, merupakan tipe daya tarik yang luar biasa, yang akan diikuti oleh para pengikut nya
2.      Tipe Paternalistis,bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau ibu yang penuh kasih sayang.
3.      Tipe Militeristis, banyak menggunakan sistem perintah, sistem komando dari atasan ke bawahanyang sifat nya keras.
Ketrampilan Kepemimpinan (Leadership Skills) ada 3 yaitu : Technical skills, yang berarti suatu kemampuan yang dimiliki seorang pemimpin untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Human skills, berarti kemampuan untuk bekerja sama dan membangun kerja bersama orang-orang lain. Conceptual skills, berarti seorang pemimpin harus mampu berpikir dabn mengungkapkan pemikirannya dalam model bentuk kerangka kerja, dan konsep-konsep lain dalam memudahkan pekerjaan.
Kepemimpinan dalam Organisasi.
Pimpinan puncak berada pada hirarki paling tinggi pada sebuah organisasi. Pemimpin yang baik ialah memimpin tiga arah yaitu memimpin keatas, yaitu memepengaruhi pimpinannya dan meringankan bebab atasan, memimpin kesamping, yaitu membantu koleganya untuk mencapai hal produktif dan memperoleh rasa saling hormat, memimpin kebawahm yaitu membantu anak buahuntuk menggali potensinya.
Organisasi yang berhasil memiliki sebuah ciri utama yang membedakannya dengan organisasi lain yang tidak berhasil, yaitu kepemimpinan yang dinamis dan efektif.  Peter F. Drucker mengemukakan bahwa manajer ( pemimpin ) merupakan sumber daya pokok yang paling langka  dalam organisasi.
Dalam sebuah organisasi harus memperhatikan 'Span of Control', adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengawasi orang lain yang menjadi bawahannya. Ada berbagai pendapat tentng berapa orang bawahan yang dapat diawasi secara efektif. Ada yang berpndapat hanya sampai 2-3 orang saja. Hani Handoko mengatakan, 3-8 orang bawahan. Harus ada pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atau Delegation of Authority and Responsibility. Pelimpahan wewnang berarti menyerahkan sebagian dari wewenang pimpinan kepada bawahannya dengan kepercayaan penuh. Hal ini penting agar bawahannya juga harus bertanggung jawab terhadap keberhasialn organisasi dimana mereka bekerja. Ada butir-butir yang sangat penting salam pelimpahan wewenang tersebut, yaitu :
1.      Agar pemimpin dapat konsentrasi terhadap pekerjaan yang penting-penting saja seperti keputusan kebijaksanaan, rencana strategis, pengendalian dan lain-lainya, sedangkan yang sifatnya rutin dapat dikerjakan oleh bawahannya.
2.      Agar tidak semuanya bertanggung jawab kepada atasan / pimpinan. Hal ini akan mencerminkan pekerjaan yang lancar. Bahkan budaya "mohon petunjuk" dapat dikikis habis.
3.      Merupakan dorongan bagi bawahan untuk lebih percaya diri, bekerja lebih baik, kreatif, dan bertanggung jawab.
Max Weber juga memberikan sumbangannya tentang kepemimpinan ( Leadership ). Dengan kepemimpinan yang dimiliki seorang pemimpin dalam suatu organisasi dapat disoroti kewenangannya sebagai berikut:
1.      Rational legal authority, Kewenangan yang diperoleh seorang pemimpin karena tingkat posisi yang diduduki dalam organisasi.
2.      Traditional authority, Kewenangan yang diperoleh seorang pemimpin karena kedudukan dalam kehidupan sosial masyarakat atau adat-istiadat.
3.      Charismatic authority, Kewenangan yang diperoleh seorang pemimpin ini karena pembawaan pribadi atau keunggulan pribadi.
Seorang pemimpin yangbaik tidak akan berkompetisi dengan koleganya melainkan bekerja sama, hindarkan polotik kotor, isu murahan, tapi gunakan diplomasi, munculkan ide-ide cemerlang, dan haragi teman.pemimpin yang berhasil akan selalu mengedepankan kerja sama dalam satu tim, bukan semaunya dikerjakan sendiri, atau semua bergantung pada pemimpin, dan tidak ada delegasi wewnaang bagi bawahan. Sifat dan perilaku pemimpin akan memepengaruhi budaya organisasi dan iklim oragnisasi itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini