Rabu, 10 April 2013

TEORI KRITIS (PENDEKATAN KOTEKS KEPENTINGAN)_farwah assegaf_tugas 4


Nama   : Farwah Assegaf (109051000146)
Kelas   : KPI 6 F

A. PENDAHULUAN
Tradisi kritis berasal dari pemikiran Karl Marx dan Frederich Engels yang disebut "Marxisme". Teori kritis sendiri berisi tentang kritik terhadap beragam aspek kehidupan sosial yang ada di masyarakat, diantaranya adalah kritik terhadap sosiologi, masyarakat modern, dan kultur (kebudayaan). Teori kritis awalnya timbul karena ketidakpuasannya dengan keadaan teori Marxian. Teori kritis telah berkembang melampaui aliran Frankfurt, dan sebagian besar berorientasi kepada para pemikir Eropa, meskipun pengaruhnya timbul di dalam sosiologi Amerika.[1]
Tradisi kritis memiliki cakupan yang luas. Oleh karena itu teori-teori yang barada dalam tradisi kritis amatlah beragam,yaitu:
1.      Marxisme, ajarana Marx yang asli, sebagai dasar yang mengilhami tradisi kritis. Marxisme juga dianggap sebagai dasar pemikiran dari semua teori-teori  yang ada dalam tradisi kritis. Marxisme beranggapan bahwa sarana produksi dalam masyarakat bersifat terbatas. Ekonomi adalah basis seuruh kehidupan sosial. Saat ini, kehidupan sosial dikuasai oleh kelompok kapitalis, atau sistem ekonomi yang ada saat ini adalah sistem ekonomi kapitalis. Teori  Marxist klasik ini dinamakan 'The Critique of Political Economy' (kritik terhadap Ekonomi Politik).
2.      Teori Kritis Frankfurt School, yang mengabil dasar ajaran Marx, tetapi kemudian mengembangkannya dengan berbagai cara yang kreatif. Cara pemikiran Sekolah Frankfurt mereka sebut sendiri sebagai "Teori Kritik Masyarakat". Teori Kritik Masyarakat mengungkapkan apa yang dirasakan oleh kelas-kelas tertindas, sehingga kelas-kelas ini menyadari ketertindasannya dan memberontak.
3.      Postmodernisme, yaitu menurut penganut posmodernisme, modernitas yang ditandai dengan munculnya masyarakat industri dan banyaknya informasi telah memanipulasi berbagai hal termasuk pengetahuan.
4.      Feminisme, yaitu studi yang menggali makna penjenis kelaminan (gender) dalam masyarakat. Teori Feminisme bertujuan untuk terjadina kesetaraan antara laki-laki dan wanita di dunia.


B. METODE STUDI
Dalam penulisan paper ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Dalam pengerjaannya, penulis mencari dan mendapatkan sumber informasi dari buku-buku yang membahas mengenai teori-teori sosiologi. Buku yang dipergunakan dalam penulisan karya ini adalah Teori Sosiologi Modern (George Ritzer & Douglas J. Goodman, 2007).

C. ANALISIS
Ada 3 hal yang esensial yang menjadi ciri khas teori-teori dalam tradisi kritis, yaitu :
Tradisi kritis memandang sistem, struktur kekuasaan dan keyakinan  atau ideologi yang mendominasi masyarakat, dengan cara perspektif khusus yaitu kepada siapa kekuasaan berpihak. Antara lain : Siapa dapat menyuaraan  kepentingannya, siapa tidak. Kepentingan siapa yang dilayani dalam masyarakat, kepentingan siapa  tidak dikorbankan?
Para penyusun teori dalam tradisi kritis secara khusus berkeinginan untuk melawan kondisi sosial dan struktur kekuasaan yang tidak "adil" guna membangkitkan emansipasi atau membebaskan masyarakat dari tekanan tersebut.
Tradisi kritis menaruh minat pada penggunaan dan permainan bahasa. Bahasa dianggap oleh para teoretisi kritis digunakan piha-pihak dominan untuk menyembunyikan kekuasaan. Bahasa mengkonstruksi pikiran kita dan menempatkan posisi kita.
Contoh kasus, misalnya seorang perempuan yang menanggapi dunia secara berbeda dari laki-laki karena pengalaman dan aktivitasnya berbeda yang berakar pada pembagian kerja. Karena dominasi politiknya, sistem persepsi laki-laki menjadi dominan, menghambat ekspresi bebas bagi pemikiran alternatif perempuan. Oleh karena itu, untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat, perempuan harus menguah perspektif mereka ke dalam sistem ekspresi yang dapat diterima laki-laki.

DAFTAR PUSTAKA:
Ritzer, George dan Douglas J. Goodman,  Teori Sosiologi Modern, (PT Kencana, Jakarta: 2007), Edisi ke-6 Cetakan ke-4


[1] George Ritzer dan Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern, (PT Kencana, Jakarta 2007), h. 176

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini