Rabu, 10 April 2013

Perspektif teori sosiologi untuk komunikasi massa_Yusly Anggriyawan Kelana_Tugas 1

A.      pendahuluan
Sosiologi menurut Durkheim adalah Suatu ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial merupakan cara bertindak, berfikir, dan berperasaan yang berada diluar individu.  Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan efek dari media massa, sosiologi yang terdapat pada komunikasi massa terletak pada cara kita menanggapi efek media massa tersebut.
Jadi para  Ahli Sosiologi memandang bahwa komunikasi massa merupakan misi khusus dari komunikasi sosial yang melibatkan berbagai bentuk kondisi pengoperasian terutama sifat khalayak, sifat bentuk komunikasi, dan sifat komunikatornya.
Dalam hal ini masyarakat yang menerima informasi dari media massa merupakan masyarakat yang beragam. Dari tingkat pendidikan, strata sosial, maupun agama. Hal tersebut menyebabkan informasi yang didapatkan oleh masyarakat tingkat pemahamannya berbeda-beda. Oleh
karena itu, untuk mengetahuinya diperlukan ilmu pengetahuan mengenai perilaku masyarakat akibat dari adanya informasi yang diterima dari media massa tersebut. Ilmu yang sesuai dalam hal ini adalah Ilmu Sosiologi. Hal tersebut dikarenakan ilmu ini membahas tentang pola
interkasi sosial masyakarakat, apa yang mempengaruhi dan dipengaruhi pola interaksi sosial masyarakat tersebut, serta dampak yang terjadi akibat dari pola interksi sosial tersebut.
Untuk lebih memahami perspektif teori Sosiologi yang berhubungan dengan Komunikasi massa, maka disini saya mencoba menjelaskan bagaimana Perspektif teori Sosiologi untuk Komunikasi massa. 

B.     Metode studi
Dalam penulisan karya ilmiah ini saya menggunakan metode studi pustaka yang merupakan metode dengan pengumpulan data dari buku ataupun lainnya. Buku yang dipergunakan dalam penulisan karya ini adalah buku yang berjudul Pengantar Ilmu komunikasi karya Wiryanto terbitan Grasindo tahun 2004,serta beberapa artikel tentang sosiologi komunikasi massa.



C.     Analisis Isi
Menurut Ritzer, dalam buku Burhan Bungin yang berjudulSosiologi Komunikasi, pemikiran Hegel yang paling utama dalam melahirkan pemikiran-pemikiran tradisional konflik dan kritis adalah ajarannya tentang dialektika dan idealisme. Dialektika merupakan suatu cara berpikir dan citra tentang dunia. Sebagai cara berpikir, dialektika menekankan arti penting dari proses, hubungan, dinamika, konflik dan kontradiksi, yaitu cara berpikir yang lebih dinamis. Di sisi lain, dialektika adalah pandangan tentang dunia bukan tersusun dari struktur yang statis, tetapi terdiri dari proses, hubungan, dinamika konflik, dan kontradiksi. Pemahaman dialektika tentang dunia selanjut dikemukakan oleh Jurgen Habermas dengan tindakan komunikatif (interaksi).
Contoh kasus yang terjadi saat ini adalah maraknya vidio harleem shake yang beredar di berbagai media, efek yang terjadi dari vidio harleem shake ini adalah membuat semua orang ingin membuat bahkan ingin menjadi terkenal secara instan dengan cara menaruh vidio mereka di sosial media. Padahal mereka tidak mengetahui maksud dan tujuan dari tarian harleem shake tersebut, yang dikarenakan media hanya memandang tarian harleem shake hanya dari perspektif hiburan saja. Coba kalau di telaah lebih jauh lagi apa maksud dan tujuan pembuatan harleem shake tersebut.
Oleh sebab itu, perlunya perspektif teori sosiologi untuk komunikasi massa, agar pesan yang disampaikan media massa dapat dipahami dengan benar sebenar-benarnya dan dapat bermanfaat bagi masyarakat. 

Daftar Pustaka
Wiryanto, Pengantar Ilmu komunikasi, Jakarta ;Grasindo 2004 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini