Rabu, 10 April 2013

teori strukturalis_Farwah Assegaf_Tugas 2

Teori Strukturalis (Pendekatan Institusional)_Tugas 2

A. Pendahuluan
Teori ini pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli bahasa Swiss, Ferdinand de Saussure yang mengembangkan ilmu bahasa struktural. Saussure memandang bahasa sebagai gudang (lumbung) dari tanda tanda diskusif yand dibagikan oleh sebuahkomunitas.[1] Bahasa bagi Saussure adalah modal interpretasi utama dunia, dan menuntut suatu ilmu yang disebut semiologi.
Ciri pokok perspektif ini adalah gagasan tentang kebutuhan masyarakat (societal needs). Asumsinya adalah ciri-ciri sosial yang ada memberi kontribusi yang penting dalam mempertahankan hidup dan kesejahteraan seluruh masyarakat atau subsistem utama dari masyarakat tersebut.

B. Metode Studi
Pada penulisan ini, saya sebagai penulis menggunakan metode kajian pustaka. Yaitu penulis mengambil materi penjelasan dari berbagai buku acuan dan dari berbagai sumber-sumber buku refrensi. Hasil dari penulisan ini adalah hasil bacaan dari penulis. Pemaparan deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan membuat gambaran dan penjelasan tentang suatu keadaan secara objektif.
                                    Sosiologi bersifat Kumulatif bahwa teori sosiologi dibentuk atas dasar teori yang sudah ada.  Bersifat non-etis bahwa yang dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya fakta, melainkan tujuan dalam menjelaskan fakta.

C. Analisis
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu saja berkomunikasi menggunakan bahasa yang sering kali kita tidak ketahui, apakah bahasa menjadi kendala bagi kehidupan kita?tentu saja bisa contohnya saja apabila ada orang sunda mengucapkan mangga maka yang ada di benak orang betawi adalah buah mangga, Padahal dalam bahasa sunda mangga berarti silahkan.
Dari kasus yang diatas kita sudah tahu bahwa bahasa bisa mempengaruhi kehidupan kita bisa memperlambat jalannya komunikasi yang sedang kita jalin, oleh karena itu bahasa Idonesia adalah penyatu bahasa-bahasa kita semua.


[1] George Ritzer dan Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern, (Jakarta, Kencana, 2007), h. 604

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini