Rabu, 10 April 2013

Teori Idealis_Farwah Assegaf_Tugas 3

TEORI IDEALIS (PENDEKATAN ISI/KONTEN)

Nama   : Farwah Assegaf (109051000146)
Kelas   : KPI 6 F

A. PENDAHULUAN
Teori idealis merupakan hasil dari pemikiran seorang sarjana hukum, tokoh sosiologi ini lahir pada tanggal 21 april 1864, yaitu Max Weber. Max Weber dikenal sebagai seorang sosiologi besar yang ahli kebudayaan, politik, hukum, dan ekonomi. Kata idealis merupakan serapan kata dari bahasa Belanda, yaitu idealist. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, idealisme adalah aliran dalam falsafah yang menganggap pikiran atau cita-cita sebagai satu-satunya hal yang benar yang dapat dirasakan dan dipahami.[1]Menurut Weber, ilmu kebudayaan memiliki peran untuk memahami makna-makna. Ilmu kebudayaan bertujuan untuk memahami suatu proses yang sedang berjalan dengan semacam bukti khusus yang dikaitkan dengan jalinan hubungan-hubungan yang bermakna.Teori idealis melihat bahwa perubahan sosial dapat disebabkan oleh faktor non-material, seperti ide, nilai, dan ideologi.  Ide merujuk pada pengetahuan dan kepercayaan, nilai merupakan anggapan terhadap sesuatu yang pantas atau tidak pantas, sedangkan ideologi berarti serangkaian kepercayaan dan nilai yang digunakan untuk membenarkan atau melegitimasi bentuk tindakan masyarakat.[2]
 
B. METODE STUDI
Dalam penulisan paper ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Dalam pengerjaannya, penulis mencari dan mendapatkan sumber informasi dari BuKU Kamus Bahasa Indonesia (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2008)

C. ANALISIS
Berbeda dengan kubu materialis yang memandang bahwa faktor budaya material yang menyebabkan perubahan sosial, perspektif idealis melihat bahwa perubahan sosial disebabkan oleh faktor non material. Faktor non material ini antara lain ide, nilai dan ideologi. Ide merujuk pada pengetahuan dan kepercayaan, nilai merupakan anggapan terhadap sesuatu yang pantas atau tidak pantas, sedangkan ideologi berarti serangkaian kepercayaan dan nilai yang digunakan untuk membenarkan atau melegitimasi bentuk tindakan masyarakat.
Secara umum, idealis adalah orang yang melihat segala sesuatu sesuai dengan keyakinan yang dianutnya, orang idealis berpandangan lurus dan cenderung kaku. Orang seperti ini ingin agar apa pun yang dia lakukan harus dengan cara yang sesuai untuk mencapai tujuanya, sehingga kalau tujuan tersebut dicapai dengan cara lain maka itu tidak ideal. Jadi, orang yang mempunyai sifat idealis ini yaitu orang yang memiliki sebuah hasrat untuk mencapai atau mewujudkan sesuatu yang diinginkan, sesuatu yang istimewa atau lebih. Contoh, ada seorang mahasiswa, sewaktu hasil nilinya keluar ia mendapatkan nilai B, ia merasa nilainya tidak sesuai dengan harapannya padahal ia bisa dalam ujian tersebut, akhirnya ia mengulang matakuliah tersebut agar mendapatkan nilai A sesuai pada apa yang ia inginkan karena ia merasa ia pantas untuk mendapatkan nilai A tersebut. Contoh lain, misalnya seorang idealis akan membeli kaset original walaupun teman-temannya beli yang bajakan.

 DAFTAR PUSTAKA:
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta, Pusat Bahasa, 2008)




[1] Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta, Pusat Bahasa, 2008), h. 537

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini