Kamis, 11 April 2013

PERSPEKTIF TEORI SOSIOLOGI UNTUK KOMUNIKASI MASSA A.SAIFUL MU'MININ Tugas1

PERSPEKTIF TEORI SOSIOLOGI UNTUK KOMUNIKASI MASSA
A.   SAIFUL MU'MININ (109051000166)
PERTEMUAN KE 1
KOMUNIKASI DN PENYIARAN ISLAM
PENDAHULUAN
Seorang awam yang untuk pertama kali mempelajari sosiologi, sesunggunhya secara tidak sadar telah mengetahui secara sedikit tentang sosiologi. Selama hidupnya dia telah menjadi anggota masyarakat dan sudah mempunyai pengalaman pengalaman dalam hubungan sosial atau hubungan antarmanusia.
Sosiologi merupakan suatu ilmu yang masih muda walau telah mengalami perkembangan yang cukup lama sejak manusia mengenal kebudayaan dan peradaban, masyarakat manusia sebagai proses pergulan hidup telah menarik perhatian.

Ilmu komunikasi memiliki banyak cabang ilmu yang dapat dipelajari, salah satunya adalah komunikasi massa. Komunikasi massa merupakan proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas[1]. Sederhananya, komunikasi massa mempelajari dan mengkaji tentang media massa, serta pesan dan efek yang ditimbulkan oleh media itu sendiri. Komunikasi massa dibutuhkan untuk menjalin hubungan antara masyarakat dengan pihak-pihak media massa agar masyarakat dapat selalu mengetahui perkembangan terbaru mengenai segala hal melalui media massa.
Apa yang dipelajari dalam ilmu sosiologi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, begitu juga komunikasi massa. Pada zaman modern seperti saat ini, media massa memegang peranan penting sebagai alat komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat dari suatu instansi atau organisasi tertentu. Media massa memiliki efek yang kuat terhadap kehidupan masyarakat, karena pada saat ini media massa menjadi salah satu sumber informasi masyarakat.
METODE STUDI
Menurut Soerjono Soekanto (Soekanto, 1992: 471), sosiologi komunikasi merupakan kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu komunikasi yang menimbulkan proses saling pangaruh-memengaruhi antar individu, individu dengan kelompok, maupun antarkelompok[2][6]. Jadi, sosiologi komunikasi mempelajari bagaimana komunikasi itu dilakukan dengan menggunakan media, bagaimana efeknya, dan perubahan sosial apa yang terjadi di masyarakat karena efek tersebut.
Metode metode dalam ilmu sosiologi di antaranya
1.      Metode kualitatif
2.      Metode kuantitatif
3.      Metode deduktif
4.      Metode induktif
Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial yang juga bisa dinamakan proses sosial karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas aktivitas sosial, interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang-perorangan antara kelompok kelompok manusia maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia[3].
Contoh interaksi sosial antara kelompok kelompok manusia terjadi pula di dalam masyarakat, interksi tersebut menjadi mencolok ketika terjadi benturan benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok, misalnya di kalangan banyak suku bangsa indonesia berlaku suatu tradisi yang sudah melembaga dalam diri masyarakat bahwa dalam perkawinan pihak laki laki harus memberikan maskawin kepada pihak wanita.
ANALISIS
Pengertian Sistem Sosial
Melalui fungsi surveillence, media massa memberikan informasi kepada masyarakat. Segala peristiwa dan kejadian, di mana saja di sekitar kita baik dekat maupun jauh hampir tidak pernah luput dari pemberitaan media massa. Contoh: pada waktu meletusnya Perang Teluk, masyarakat di seluruh dunia dapat mengikuti perkembangan dari detik ke detik selama 24 jam melalui media massa.
Fungsi surveillance sendiri bagi individu dapat berfungsi sebagai :
1.       peringatan (warning)
2.       menambah pretise
3.      Instrumental

. Pemberi status
Bagi masyarakat
1.       peringatan (awaning)
2.       instrumental
3.      membuat masyarakat menjadi etis
Interaksi Sistem Komunikasi Massa dengan Sistem Sosial Lainnya
Melalui fungsi pewarisan budaya, media massa melakukan pendidikan kepada masyarakat, karena melalui informasi, maka masyarakat akan merasa lebih padu dengan lainnya. Sehingga dengan demikian dapat dicapai suatu dasar berpikir yang sama. Sebab melalui media massa semua informasi dapat menyebar dengan cepat melebihi saluran yang lain.
Disfungsi dari pewarisan budaya bagi individu adalah proses sosialisasi yang sama bagi setiap individu karena adanya pengaruh komunikasi massa yang memberitakan hal-hal yang sama
Fungsi hiburan bagi individu merupakan pelepas lelah, sedangkan bagi masyarakat adalah pelepas bagi kelompok-kelompok massa. Adapun disfungsinya bagi individu adalah meningkatkan kepastian menurunnya selera sedangkan bagi masyarakat merupakan suatu pelarian.
Menurut Steven A. Chafee, komunikasi masa memiliki efek-efek berikut terhadap individu:
1.     Efek ekonomis: menyediakan pekerjaan, menggerakkan ekonomi (contoh: dengan adanya industri media massa membuka lowongan pekerjaan)
2.     Efek sosial: menunjukkan status (contoh: seseorang kadang-kadang dinilai dari media massa yang ia baca, seperti surat kabar pos kota memiliki pembaca berbeda dibandingkan dengan pembaca surat kabar Kompas.
3.     Efek penjadwalan kegiatan
4.     Efek penyaluran/ penghilang perasaan
5.     Efek perasaan terhadap jenis media
Menurut Kappler (1960) komunikasi masa juga memiliki efek:
1.     conversi, yaitu menyebabkan perubahan yang diinginkan dan perubahan yang tidak diinginkan.
2.     memperlancar atau malah mencegah perubahan
3.     memperkuat keadaan (nilai, norma, dan ideologi) yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Soekanto, Soerjonon. 2006. Sosiologi suatu pengantar. Edisi baru-40- Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_massa



[1] M. Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta, Kencana, 2007), h. 71
[2][6] M. Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta, Kencana, 2007), h. 31
[3] Gillin dan Gillan Cultural Sociology, a revision of an introduction to Socoilogy, (New York: The Macmillan Company, 1954), hlm 489

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini