Kamis, 11 April 2013

TEORI IDEALIS_A.SAIFUL MU'MININ Tugas3

TEORI IDEALIS (PENDEKATAN ISI/ KONTEN)
A.  SAIFUL MU'MININ (109051000166)
PERTEMUAN KE 3
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
A.     PENDAHULUAN
Idealism is the doctrine that ideas, or thought, make up either the whole or a indispensable aspect of any full reality, so that a world of material objects containing no thought either could not exist as it is experienced, or would not be fully "real."
Itulah pengertian idealisme seperti yang aku baca di WikiSeseorang yang lain berkata: merujuk Merriam-Webster Online Dictionary untuk mencari definisi 'idealis'.
·         seorang yang mengikuti satu teori atau idealisme falsafah
·         seorang penulis atau artis yang menyokong atau mengamalkan idealisme dalam seni atau tulisannya
·         seorang yang dipandu oleh idealisme, terutamanya seorang yang meletakkan idealisme sebelum pertimbangan praktikal.

definisi dari berbagai sumber tentang makna idealisme itu sendiri
Idealisme atau dalam bahasa Inggris disebut Idealism, yang kadang juga disamakan dengan mentalisme atau imaterialisme. Istilah ini pertama kali digunakan secara filosofis oleh Leibniz pada mula awal abad ke- 18. Leibniz memakai dan menerapkan istilah ini pada pemikiran Plato, secara bertolak belakang dengan materialisme Epikuros. Idealisme ini merupakan kunci masuk ke hakikat realitas.
Pandangan beberapa filsuf mengenai Idealisme.
1. Schelling memberikan nama Idealisme subyektif pada filsafat Fichte, dengan alasan bahwa dalam Fichte dunia merupakan postulat subyek yang memutuskan.
2. Idealisme obyektif adalah nama yang diberikan oleh Schelling pada pemikiran filsafatnya. Menurutnya, alam adalah inteligensi yang kelihatan. Hal tersebut menunjukkan semua filsafat yang mengindentikkan realitas dengan ide, akal atau roh.
3. Hegel menerima klasifikasi Schelling, dan mengubahnya menjadi idealisme absolut sebagai sintesis dari pandangan idealisme subyektif (tesis) dan obyektif (antitesis).
4. Idealismetransendental adalah pandangan dan penyebutan dari Immanuel Kant. Sering disebut juga disebut sebagai idealisme kritis. Pandangan ini mempunyai alternatif yaitu isi dari pengalaman langsung tidak dianggap sebagai benda dalam dirinya sendiri, sedangkan ruang dan waktu merupakan forma intuisi kita sendiri
Teori Model Lasswell Salah satu teoritikus komunikasi massa yang pertama dan paling terkenal adalah Harold Lasswell, dalam artikel klasiknya tahun 1948 mengemukakan model komunikasi yang sederhana dan sering dikutif banyak orang yakni: Siapa (Who), berbicara apa (Says what), dalam saluran yang mana (in which channel), kepada siapa (to whom) dan pengaruh seperti apa (what that effect) (Littlejhon, 1996).
Teori Komunikasi dua tahap dan pengaruh antar pribadi Teori ini berawal dari hasil penelitian Paul Lazarsfeld dkk mengenai efek media massa dalam kampanye pemilihan umum tahun 1940. Studi ini dilakukan dengan asumsi bahwa proses stimulus bekerja dalam menghasilkan efek media massa. Namun hasil penelitian menunjukan sebaliknya. Efek media massa ternyata rendah dan asumsi stimulus respon tidak cukup menggambarkan realitas audience media massa dalam penyebaran arus informasi dan menentukan pendapat umum.

B.     METODE STUDI
Dalam penulisan paper ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Dalam pengerjaannya, penulis mencari dan mendapatkan sumber informasi dari buku-buku yang membahas mengenai teori-teori sosiologi, buku buku tersebut  adalah . Buku-buku tersebut adalah Mulyana, Dedy, 2001, Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Baru Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya). Bandung: Remaja Rosdakarya. Fisher, B. Aubrey, 1986, Teori-teori Komunikasi. Penyunting: Jalaluddin Rakhmat, Penerjemah: Soejono Trimo. Bandung: Remaja Rosdakarya. dan sumber sumber yang ada di internet untuk melengkapi data.
C.    ANALISIS
Perkembangan pemikiran idealisme dapat disimpulkan pengertian idealisme, yaitu :
1.      Adanya suatu teori bahwa alam semesta beserta isinya adalah suatu penjelmaan pikiran.
2.      Untuk menyatakan eksistensi realitas, tergantung pada suatu pikiran dan aktivitas-aktivitas pikiran.
3.      Realitas dijelaskan berkenaan dengan gejala-gejala psikis seperti pikiran-pikiran, diri, roh, ide-ide, pikiran mutlak, dan lain sebagainya dan bukan berkenaan dengan materi.
4.      Seluruh realitas sangat bersifat mental (spiritual, psikis). Materi dalam bentuk fisik tidak ada.
5.      Hanya ada aktivitas berjenis pikiran dan isi pikiran yang ada. dunia eksternal tidak bersifat fisik
Menurut saya idealisme itu adalah suatu pemikiran, ide, logika manusia yang jujur (murni) yang menuju kearah ideal atau seperti seharusnya. Jadi apakah salah menjadi idealis ?. Katanya idealisme selalu bertentangan dengan realita, menurut saya tidak, karena dengan realita akan tercipta suatu idealisme atau sebaliknya, jadi idealisme dan realita merupakan sahabat yang saling membangun. Mungkin idealisme itu bertentangan dengan realita para koruptor, karena dengan segala kemudahan dan materi yang diinginkan para koruptor, mereka tidak menyetujui pemikiran yang idealis yang dapat merugikan mereka.
Idealisme dapat juga mengarah ke nasionalisme, jika seorang idealis menginginkan negara dan bangsanya bersatu dan maju menjadi bangsa yang ideal. Para pahlawan kemerdekaan Indonesia merupakan sosok yang idealis, mereka dengan tegas  menantang  para penjajah, tidak mau disuap dan berkompromi dengan para penjajah yang sampai sekarang masih menjajah Indonesia secara tidak langsung melalui pengerukan dan pemanfaatan kekayaan alam Indonesia. Idealisme juga selalu diserukan mahasiswa saat berorasi. Sebagai agent of change dan social control, mahasiswa memerlukan idealisme untuk melaksanakan peranannya itu. Di dalam dunia akademis pun idealisme itu sangat penting untuk mempertahankan keilmiahan suatu penelitian, menciptakan kreatifitas dari pemikiran, ide, dan logika kita yang akan menuju ke arah ideal. Gaya atau jalan seorang idealis tidak harus keliatan "baik" atau "sempurna" walaupun arah dan tujuannya menuju kesempurnaan.
Idealisme juga dapat mengarah ke spiritual, sebagai orang yang beriman dan ber"agama" sifat yang idealis sangat diperlukan agar tidak salah menafsirkan makna dari agama itu sebenarnya. Jika seseorang menganggap agamanya yang paling benar, fanatik, sampai menyakiti orang lain atas nama agama, dy bukanlah seorang idealis beragama. Ada yang beragama hanya takut neraka, makanya mereka berlomba2 mendapatkan surga, tidak memperdulikan orang lain "Egoistis agamais". Berebut, saling dorong, terinjak-injak untuk mendapatkan surga dengan cara sembahyang berebutan, hah ? bullshit. Mungkin seorang idealis diatas seorang agamais dan diatas keduanya adalah seorang spiritualis.
Pengertian dan makna Idealisme memang luas. Idealisme itu sangat penting selama dijalankan dengan tidak egois dan arogan. Idealisme sebenarnya memang terdapat di berbagai aspek kehidupan, karena memang pengertian idealisme adalah suatu pemikiran, ide, dan logika yang menuju ke arah ideal. Siapa yang tidak ingin ideal ? kehidupan yang lebih baik ? jika idealisme mati maka kehidupan pun pasti mati.
Daftar pustaka
Fisher, B. Aubrey, 1986, Teori-teori Komunikasi. Penyunting: Jalaluddin Rakhmat, Penerjemah: Soejono Trimo. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Dedy, 2001, Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Baru Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Buku, jurnal, dan sumber dari internet yang relevan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini