Kamis, 11 April 2013

teori idealis_meta yunita kusuma_tugas 3

TEORI IDEALIS (PENDEKATAN ISI/KONTEN)_TUGAS 3
NAMA: Meta Yunita Kusuma
KPI 6 G
109051000152
1.      Pendahuluan
Teori idealis merupakan nilai yang di yakini bisa membuat perubahan. Dalam  teori ini orang-orang berpaham idealis percaya dengan membangun suatu keyakinan akan membuat dia berubah menjadi orang yang sukses. Pendekatan idealistis dalam pandangan Whitehead yang menyatakan bahwa "ide umum selalu mengancam tatanan yang ada.", lalu Whitehead mencoba mendukung tesisnya itu dengan meneliti ide kebebasan dan menunjukkan bagaimana ide itu secara historis telah dipaksa untuk berubah. Dan tidak semua ide sama efektifnya misalnya saja ide paling efektif adalah ide etika masyarakat. Ide ini dirumuskan secara sadar, berperan sebagai kekuatan pendorong yang mempengaruhi perubahan dari suatu keadaan sosial ke keadaan sosial lain.[1]
Teori idealis melihat bahwa perubahan sosial dapat disebabkan oleh faktor non-material, seperti ide, nilai, dan ideologi. Apa yang ada di luar sana (di lingkungan sekitar) dapat dibangun dengan ide-ide yang ada. Ide merupakan rancangan yang ada dalam pikiran atau sebuah gagasan yang ingin kita aplikasikan dalam rangka mencapai suatu tujuan.[2]
2.      Metode Studi
Dalam penulisan paper ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Dalam pengerjaannya, penulis mencari dan mendapatkan sumber informasi dari buku-buku yang membahas mengenai teori-teori sosiologi.
3.      Analisis
Teori idealis merupakan hasil dari pemikiran seorang sarjana hukum, yaitu Max Weber. Pemikiran Weber dipengaruhi oleh dua orang ilmuwan, yaitu Dilthey sebagai seorang Neoidealis dan Rickert sebagai seorang NeoKantian. Para Neoidealis memperhatikan dunia sebagai sebuah lapangan untuk melakukan aksi, sementara para NeoKantian berurusan dengan dunia sebagai sebuah objek pengetahuan.[3]
Dalam analisisnya Weber memandang bahwa makna subjektif yang diinginkan merupakan komponen kausal tindak tanduk. hal ini merupakan hipotesis Weber yang umum. Tarde memandang kausa-kausa yang sesungguhnya dari peraturan-peraturan sosial adalah keyakinan-keyakinan dan keinginan-keinginan yang tampak sebagai pendorong utama dari imitasi.
Williams James menekankan bahwa suatu kepercayaan memiliki konsekuensi-konsekuensi sedangkan kebenarannya tidak diketahui.

Daftar Pustaka
Robert, Lauer. H,  Perspektif tentang Perubahan Sosial, PT. Rineka Cipta,Jakarta;2003.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta, Pusat Bahasa, 2008.
Bachtiar, Wardi,  Sosiologi Klasik, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2006.



[1] Lauer H. Robert, Perspektif tentang Perubahan Sosial, PT. Rineka Cipta,Jakarta;2003, hal 246
[2] Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta, Pusat Bahasa, 2008), h. 537
[3] Wardi Bachtiar, Sosiologi Klasik, (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2006), h. 258



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini