Kamis, 11 April 2013

TEORI IDEALIS_SURYA WIRATAMA_TUGAS KE - 4

TEORI IDEALIS (Pendekatan Isi/Konten)
Teori Idealis Teori Idealis atau dalam bahasa latinya Idealis Utopian/Liberalis Utopian memiliki dasar-dasar legalistic dan moralistic, hal ini dikarenakan paham yang mereka kemukakan mengenai Manusia itu cinta damai.
Pendekatan Idealistik tercermin dalam pandangan Whitehead yang menyatakan bahwa " ide umum selalu mengancam tatanan yang ada. Pendekatan idealistik ini terlihat jelas dalam pengaruh agama terhadap tata nilai dan kehidupan masyarakat dimana agama kristen sangat berpengaruh terhadap semangat kapitalisme. Terdapat empat pendirian yang berkembang dri teori idealistik. Pendirian pertma Aguste Comte adalah seorang idealis dalam pendekatannya terhadap perubahan sosial. 
Pendirian kedua Hege seorang tokoh filsafat idealis yang pling berpengaruh dengan menggunakan pandangan dialektika.  Pendirian ketiga perspektif idealistik yaitu aliran interaksionis dimana terdapat hubungan dari faktor ideal dan faktor materiil .  Pendirian yang keempat adalah variasi dari Marxis, idealis dan interksionis dimana faktor ide dan materiil berubah bersama-sama
Perspektif idealis melihat bahwa perubahan social disebabkan oleh faktor non material. Faktor non material ini antara lain ide, nilai dan ideology.
Menurut Western ide memberikan pengaruh yang sangat besar, tetapi ide tidak berpengaruh jika ide itu tidak diberikan kaki (media) untuk melengkapinya. Ketika ide sudah mendapatkan kaki atau media, maka ide sudah bisa dikatakan sebagai produk dan bisa memberikan harga jual atau value yang tinggi.
Ide harus tetap diberikan kaki atau media agar pesan yang terkandung dalam ide bisa tersampaikan kepada konsumen. Maka, ketika pesan sudah bisa tersampaikan, ide itu baru akan bisa di konsumsi oleh konsumen. Idealis dalam tatanan sosiologi komunikasi massa  adalah orang yang tidak pernah kehabisan akal dan selalu teguh pada pendiriannya, terhadap apa yang ingin dicapainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini