Teori kritis
Teori kritis adalah produk sekelompok neo-Marxis Jerman yang tak puas dengan keadaan teori teori Marxis, terutama kecenderungannya menuju determinisme ekonomi. Teori kritis sebagian besar berdiri dari kritik terhadap berbagai aspek kehidupan social dan intelektual.
Kritik terhadap Teori Marxian. Teoritisi kritis ini merasa sangat terganggu oleh pemikir Marxis penganut determinisme mengkritik determinisme yang tersirat di bagian tertentu dari pemikiran asli Mark, tetapi kritik mereka sangat ditekankan pada neo-Marxis terutama karena mereka telah menafsirkan pemikiran Mark terlalu mekanistis. Teoritisi kritis tak menyatakan bahwa determinis ekonomi keliru, ketika memusatkan perhatian pada bidang ekomoni, tetapi karena mereka seharusnya juga memusatkan perhatian pada aspek kehidupan social yang lain.
Kritik terhadap Positivisme. Kritik terhadap positivism sekurangnya sebagian berkaitan dengan kritik terhadap determinisme ekonomi karena beberapa pemikir determinisme ekonomi menerima sebagian atau seluruh teori positivism tentang pengetahuan. Positivism menerima gagasan bahwa metode ilmiah tunggal dapat diterapkan pada seluruh bidang studi. Positivisme menerima gagasan bahwa metode ilmiah tunggal dapat diterapkan pada seluruh bidang studi. Positivisme mengambil ilmu fisika sebagai standar kepastian dan ketetapan untuk semua disiplin ilmu. Penganut positivisme yakni bahwa pegetahuan bersifat netral. Positivisme menyebabkan actor dan ilmuwan social menjadi pasif.
Kritik terhadap Sosiologi. Aliran kritis berpandangan bahwa sosiologi tak serius mengkritik masyarakat, tak berupaya merombak struktur social masa kini.menurut aliran kritis, sosiologi telah melepaskan kewajibannya untuk membantu rakyat yang tertindas oleh masyarakat masa kini.
Kritik terhadap Masyarakat Modern. Aliran kritis masih tetap memperhatkan masalah dominasi, meski masyaraat modern mungkin lebih didominasi oleh elemen cultural ketimbang oleh elemen ekonomi. Karena itulah aliran kritis mencoba memusatkan perhatian pada penindasan cultural atas individu dalam masyarakat. Seperti dalam Trent Schtoyer (1970) pandanagan aliran kritis adalah bahwa dalam masyarakat modern penindasan dihasilkan oleh rasionalitas yang menggantikan eksploitasi ekonomi sebagai masalah social dominan.
Kritik terhadap Kultur. Teoritisi kritis melontarkan kritik pedas terhadap apa yang mereka sebut "industry kultur", yani struktur yang dirasionalkan dan dibiokrasikan yang mengendalikan kultur modern. Ada dua hal yang paling dicemasakan oleh pemikir kritis mengenai industry kultur ini. Pertama, mereka menghawatirkan mengenai kepalsuannya. Mereka membayangkannya sebagai sekumpulan paket gagasan yang diproduksi secara massal dan disebarkan ke tengah-tengah massa melalui media. Kedua, teoritisi kritis terganggu oleh pengaruh yang bersifat menenteramkan, mennindas dan membius dari industry kultur terhadap rakyat.
Aliran kritis juga tertarik dan kritis terhadap apa yangdisebut sebagai "industri pengetahuan", yang mengacu kepada entitas-entitas yang berhubungan dengan produksi pengetahuan yang menjadi struktur yang opresif yang hanya tertarik untuk menyebarkan pengaruhnya ke seluruh masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar