Senin, 07 Oktober 2013

Resume Bab 4 dan 5


Nama : Nur Fajrina (PMI 5)
NIM : 1111054000009
BAB IV
Sumber-Sumber Data Kependudukan Atau Demografi
Sumber-sumber data kependudukan atau demografi yang pokok mencakup dari : sensus, sistem registrasi kejadian-kejadian vital, registrasi penduduk dan survei-survei terbatas atau survei sempel, adapun sumber-sumber tambahan yang sering berguna ialah catatan-catatan dan dokumen-dokumen instansi pemerintah. Diantara sunber-sumber yang telah di sebutkan tadi, sensus merupakan sumber data yang paling utama di berbagai negara, terlebih-lebih di negara-negara berkembang.
Sejarah sensus penduduk pada mulanya mempuyai tujuan yakni untuk mengetahui data-data perorangan di setiap daerah atau negara yang tujuan utamanya adalah untuk mengetahui reit vital seperti reit kelahiran kasar, reit kematian kasar, serta migrasi. Sejak abad ke-19 sensus kependudukan telah banyak berubah baik dalam cakupan yang menjadi lebih luas dan ruang lingkup pemanfaatan yang makin meluas pula berbagai aspek telah dimasukkan dalam daftar pertanyaan sensus seperti migrasi, karakteristik ekonomi, fertilitas, dan mengenai berbagai karakteristik penduduk yang penting yang pada gilirannya dapat memenuhi kebutuhan lembaga-lembaga pemerintah, non-pemerintah, serta masyarakat pada umumnya. Dewasa ini dikebanyakan negara, data yang dikumpulkan oleh sensus penduduk hanya diizinkan semata-mata sebagai bukti-bukti angka statistik saja.
Sedangkan istilah “sensus” dalam paham moderen mengandung makna perhitungan penduduk yang mencakup wilayah suatu negara. Sensus dilakukan dengan pencacahan langsung tiap orang atau rumah tangga. Perhitungan penduduk dalam suatu sensus dapat dilakukan dengan sistem de jure atau de facto, atau kombinasi dari keduanya. Suatu sensus penduduk dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pengumpulan, komplikasi dan publikasi data yang berkenaan dengan data demografi, ekonomi, dan sosial pada waktu-waktu tertentu, mencakup semua orang di suatu negara atau teritorial terbatas dengan definisi yang jelas. Ciri-ciri utama dari sensus penduduk nasional resmi mencakup kesponsoran, teretorial yang terdefinisi dengan jelas, universalitas, simultanitas, unit individual, komplikasi dan publikasi.
Sensus penduduk yang terjadi di Indonesia sama halnya seperti di lain-lain kawasan di dunia, perhitungan penduduk untuk tujuan terbatas seperti untuk perpajakan dan penentuan jumlah wajib kerja telah ada sejak dulu. Raja-raja Nusantara telah berusaha melakukan perhitungan jumlah rakyat masing-masing. Sedangkan sensus penduduk pada tahun 1920 barulah menggunakan sistem perhitungan kependudukan dengan de jure. Sedangkan sensus penduduk pada tahun 1930 menggunakan sistem perhitungan de facto.
Registrasi Kejadian Vital Dan Penduduk
Pada umumnya sistem registrasi kejadian-kejadian vital dibedakan dari sistem rgistrasi penduduk. Sistem registrasi penduduk merupakan suatu sistem registrasi yang dipelihara penguasa setempat dimana biasanya dicatat setiap kelahiran, kematian, adopsi, perkawinan, perceraian, perubahan pekerjaan, perubahan nama, dan perubahan tempat tinggal. Negara yang memelihara sistem registrasi kejadiaan-kejadian vital biasanya mewajibkan para warganya untuk segera atau dalam jangka waktu tertentu melaporkan kejadian-kejadian vital seperti kelahiran dan kematian.
Survei
Dewasa ini terdapat pusat-pusat studi kependudukan yang tersebar di berbagai penelitian kependudukan atau demografi dengan tujuan-tujuan khusus berkenaan dengan fertilitas, mortalitas, dan gerak penduduk ataupun keadaan kependudukan pada umumnya. Survai demografi pada dasarnya dapat dikelompokkan kedalam tiga tipe yaitu : (1) survai bertahap tunggal, hal ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan mengenai berbagai kejadian demografi yang dialami seseorang. (2) survai bertahap ganda, dilakukan kunjungan berluangkali ke rumahtangga-rumahtangga. (3) survei bertipe kombinasi, yaitu kombinasi antara survei pada tahap tunggal dan ganda dengan sistem registrasi.

BAB V
Komposisi dan Piramida Penduduk
Diantara beragam komposisi penduduk yang dapat disusun komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin merupakan yang terpenting. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin bagi suatu masyarakat penting dan baik dalam kerangka biologis, ekonomis, maupun sosial. Umpamanya penting dalam pertalian dengan angka-angka kelahiran, kematian, rasio beban tabungan, dan jumlah penduduk usia sekolah. Angka rasio jenis kelamin dapat dihitung menurut golongan-golongan umur di samping bagi penduduk tolal. Angka-angka rasio jenis kelamin menurut golongan umur ini disebut sebagai “Age Specific sex ratios”.
Pengaruh Kematian, Kelahiran, Dan Migrasi Terhadap Bentuk Piramida Penduduk
Bentuk piramida penduduk banyak ditentukan oleh keadaan fertilitas dan mortalitas. Sekitar 100 tahun diperlukan untuk menghasilkan suatu piramida baru, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menggantikan semua penduduk yang menyusun suatu piramida di suatu daerah atau negara. Turunnya mortalitas terlebih-lebih pertama-tama jika hal ini terjadi pada umur-umur yang sangat muda yaitu umur-umur permulaan kehidupan, maka dalam keadaan fertilitas tetap tinggi, secara keseluruhan umur penduduk menjadi lebih muda. Turunnya reit kematian berarti kebanyakan orang akan hidup lebih lama. Mortalitas yang tinggi dari kelompok-kelompok umur tertentu di suatu negara seperti akibat peperangan memberikan suatu yang khas pada piramida tersebut.
Dibandingkan dengan pengaruh mortalitas, pengaruh dari turunnya fertilitas lebih nyata pada bentuk piramida penduduk. Pengaruh fertilitas hanya dapat berjalan melalui golongan umur muda. Turunnya fertilitas akan jelas terlihat danberpengaruh pada bagian dasar dari piramida penduduk. Sedangkan migrasi merupakan faktor lain yang dapat mempengaruhi bentuk piramida penduduk suatu negri. Namun dewasa ini banyak negara yang jumlah penduduknya tak terlalu dipengaruhi oleh komponen migrasi.
Sedangkan cara-cara penggambaran piramida penduduk sebenarnya merupakan penyajian secara grafis jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Penggambaran piramida penduduk dapat didasarkan baik atas angka-angka mutlak maupun atas angka-angka proporsi atau persentase.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini