PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANGAKATAN 2013
1. Latar Belakang
Memasuki era globalisasi dan modernisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan pesat. Tuntutan masyarakat semakin kompleks dan persaingan sangat ketat. Hal ini harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan melalui jalur pendidikan. Pendidikan merupakan faktor pendukung utama terbentuknya manusia yang produktif dan kreatif guna terciptanya masyarakat yang sejahtera dan makmur serta memajukan bangsa dan negara. Dalam arti luasnya, pendidikan mengandung pengertian mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih setiap individu.
Tujuan pendidikan nasional berdasarkan UU RI NO. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sebagai berikut: Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan yang hendak dicapai pemerintah Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, pemerintah sejak orde baru telah mengadakan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan bagi seluruh Rakyat Indonesia. Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 31 ayat 1 UUD 1945, yang menyatakan bahwa: "Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran".
Penyelenggaraan pendidikan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikan formal dan jalur pendidikan nonformal. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah dan perguruan tinggi dengan proses pengajaran yang berjenjang dan berkesinambungan. Sedang pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah dan perguruan tinggi tanpa proses pengajaran yang berjenjang dan berkesinambungan. Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang berada di luar pendidikan formal. Dalam keluarga diselenggarakan pendidikan keluarga dengan pemberikan pendidikan, pengajaran, dan bimbingan mengenai agama, moral, etika, budaya, dan keterampilan. Sehingga keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung pendidikan. Dengan demikian, latar belakang keluarga harus diperhatikan guna tercapainya pendidikan yang maksimal.
Orang tua, masyarakat, dan pemerintah adalah tiga unsur yang bertanggungjawab dalam mencapai keberhasilan pendidikan. Masyarakat dan pemerintah bertugas menyiapkan sarana dan prasarana diselenggarakannya proses pendidikan, seperti kampus, dosen, pengawai yang mengurusi administrasi kampus dalam suatu perguruan tinggi. Bahar dalam Maftukhah (2007), menyatakan bahwa: pada umumnya anak yang berasal dari keluarga menengah ke atas lebih banyak mendapatkan pengarahan dan bimbingan yang baik dari orang tua mereka. Anak-anak yang berlatar belakang ekonomi rendah, kurang mendapat bimbingan dan pengarahan yang cukup dari orang tua mereka, karena orang tua lebih memusatkan perhatiannya pada bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Keluarga mempunyai pengaruh terhadap proses perkembangan anak karena keluarga adalah lembaga sosial pertama dalam hidup manusia. Dalam keluarga, orang tua memiliki tugas dan kewajiban dalam memenuhi seluruh kebutuhan pendidikan anak, terutama dalam hal finansial. Dikatakan bahwa orang tua yang berstatus sosial ekonomi tinggi, tidaklah banyak mengalami kesulitan dalam proses pendidikan anaknya. Sebaliknya, bagi orang tua yang berstatus sosial
Dalam proses pembelajaran diperlukan sarana penunjang yang terkadang mahal. Akibatnya bagi orang tua yang tidak mampu memenuhi sarana penunjang tersebut, maka anak akan terhambat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, sumber daya manusia menjadi rendah sehingga menghambat kemajuan bangsa dan negara.
Keadaan demikian dapat kita lihat di jurusan Kesejahteraan Sosial angkatan 2013 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, dalam kelas tersebut terdapat mahasiswa-mahasiswi dengan berbagai latar belakang sosial ekonomi orang tua yang berbeda. Adanya perbedaan status sosial ekonomi orang tua para mahasiswa-mahasiswi tersebut mempunyai pengaruh terhadap proses pembelajaran terutama dalam membiayai seluruh keperluaan pembelajaran. Status sosial ekonomi orang tua merupakan faktor dalam mencapai keberhasilan pendidikan.
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mencoba mengungkapkan bagaimana besarnya pengaruh status sosial orang tua terhadap tingkat prestasi akademik mahasiswa Kesejahteraan Sosial angkatan 2013 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah .
2. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran tentang status sosial ekonomi orang tua mahasiswa Kesejahteraan Sosial angkatan 2013 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah?
2. Bagaimanakah tingkat prestasi akademik mahasiswa Kesejahteraan Sosial angkatan 2013 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah ?
3. Seberapa besar pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi akademik mahasiswa Kesejahteraan Sosial angkatan 2013 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah?
3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
a. untuk mengetahui gambaran tentang status sosial ekonomi orang tua mahasiswa Kesejahteraan Sosial angkatan 2013 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah.
b. Untuk mengetahui tingkat prestasi akademik mahasiswa Kesejahteraan Sosial angkatan 2013 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah.
c. Untuk mengetahui besarnya pengaruh status sosial ekonomi orang tua mahasiswa Kesejahteraan Sosial angkatan 2013 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah.
4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
a. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kondisi dan pengaruh status sosial ekonomi orang tua mahasiswa Kesejahteraan Sosial angkatan 2013 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah.
b. Secara Praktis
Sebagai bahan acuan bagi mahasiswa yang berminat mengadakan penelitian lebih lanjut dan sebagai data dasar bagi perkembangan sistem pendidikan guna terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas.
5. Hipotesis
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat dirumuskan hipotesis bahwa ada pengaruh antara status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi akademik mahasiswa sosiologi angkatan 2008 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar.
D. Metode Penelitian
1. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda yang ada di sekitar kita (Sugiyono, 2009:80).
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan mahasiswa sosiologi angkatan 2008 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar yang berjumlah 54 mahasiswa yang terdiri dari 18 laki-laki dan 36 perempuan.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009:81). Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik ini digunakan karena peneliti menganggap populasi dalam penelitian ini adalah homogen yaitu keseluruhan populasi adalah mahasiswa.
2. Variabel Penelitian
Hatch dan Farhady (1981) dalam Sugiyono (2009:38) mendefinisikan variabel sebagai atribut seseorang, atau subjek, yang mempunyai "variasi" antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.
Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel yaitu:
a. Variabel Independen
Dalam penelitian ini variabel independen (variabel bebas) adalah kondisi status sosial ekonomi orang tua mahasiswa yaitu:
1. Tingkat pendidikan
2. Tingkat pendapatan
3. Pemilikan kekayaan
4. Jenis tempat tinggal
b. Variabel Dependen
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen (variabel terikat) adalah prestasi akademik mahasiswa yaitu nilai Indeks Prestasi Akademik (IPK) mahasiswa sosiologi angkatan 2008 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2009:202).
Dalam penelitian ini ada dua instrumen yang digunakan yaitu:
a. Instrumen yang digunakan untuk mengukur status sosial ekonomi orang tua mahasiswa.
b. Instrumen yang digunakan untuk mengukur prestasi akademik mahasiswa.
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode angket. Angket digunakan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi orang tua mahasiswa dan prestasi akademik mahasiswa.
HASIL LAPORAN PENELITIAN :
Secara teoritis dikatakan bahwa ada pengaruh antara status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi akademik mahasiswa. Secara sederhana dapat terlihat bahwa keluarga yang memiliki status sosial ekonomi yang tinggi akan mudah memenuhi segala kebutuhan hidupnya, termasuk dalam kemudahan memperoleh akses-akses yang berhubungan dengan pendidikan. Sebaliknya, keluarga yang memiliki status sosial ekonomi rendah akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, karena adanya keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki maka anak mengalami kesulitan dalam memperoleh pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar