I.Latar Belakang
Pengemis adalah orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan dari orang lain. Seharusnya pengemis di bantu oleh pemerintah dengan memeberikan mereka pelatihan-pelatihan agar mereka memepunyai keahlian,setelah mereka mempunya keahlian pemerintah seharusnya memberikan modal agar kemampuan yang mereka punya dapat berguna dan bermanfaat untuk hidup mereka yakni membantu keadaan ekonomi mereka sendiri.
Pengemis adalah orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan dari orang lain. Seharusnya pengemis di bantu oleh pemerintah dengan memeberikan mereka pelatihan-pelatihan agar mereka memepunyai keahlian,setelah mereka mempunya keahlian pemerintah seharusnya memberikan modal agar kemampuan yang mereka punya dapat berguna dan bermanfaat untuk hidup mereka yakni membantu keadaan ekonomi mereka sendiri.
Alasan seseorang atau kelompok menjadi pengemis kebanyakan yaitu: pertama, karena secara lahir mereka cacat dan tidak memiliki kemampuan untuk bekerja, pun tak ada yang menangung biaya hidupnya. Mereka memperlihatkan kecacatannya untuk mengundang belas kasih orang lain. Kedua, karena tidak mampu untuk membayar biaya sekolah. Ketiga, karena terpaksa. Entah terpaksa oleh keadaan atau dikoordinir oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Anggapan masyarakat terhadap pengemis yaitu orang malas yang tidak mau bekerja untuk dirinya sendiri maunya hanya meminta-minta saja padahal masih banyak yang bisa di lakukan mereka tidak dengan mengemis seperti menjadi pembantu rumah tangga,tukang kebun atau lainnnya.
II. Pertanyaan Penelitian
- Bagaimana seluk beluk pengemis di komplek perumahan jln.puter bintaro sektor 5?
- Bagaimana keadaan kehidupan pengemis di daerah ini?
III. Metode
Metode yang di gunakan adalah metode kualitatif. Karena datanya berdasarkan cara kerja dan cenderung menggunakan analisis dan tidak menggunakan uji statistik atau menghitung.
IV. Teori
Teori yang di gunakan adalah teori emile durkheim karena subjek yang di teliti adalah kelompok pengemis dan metode yang di gunakan yaitu observasi serta output yang di hasilkan berbentuk narasi.
Pertanyaan Lapangan
- Apa yang menyebabkan ibu mengemis?
- Bagaimana keadaan ekonomi ibu dari mengemis?
- Apakah ada tempat lain selain di sini untuk ibu mengemis?
- Mengapa ibu memilih mengemis di komplek perumahan di banding di jalan raya?
Jawaban pertanyaan
- Saya mengemis untuk membantu suami saya memenuhi kebutuhan hidup sehari hari
- Keadaan ekonomi saya tetap saja miskin karena kebutuhan lebih banyak dari pada pendapatan yang saya dapat,anak anak saya masih sekolah dan masih membutuhkan banyak biaya
- Tidak,Cuma kadang saya mengemis di macam-macam blog yang ada di komplek ini secara bergantian jadi tidak menetap di satu blog saja,biasnya setiap hari saya berpindah-pindah di blog lain
- Karena mengemis di komplek perumahan tidak terlalu banyak pengemisnya sehingga peluang saya mendapatkan uang lebih banyak di sini dan biasanya orang yang ada di sekitar komplek ini tidak hanya memberi uang tetapi juga memberi makanan,pakaian atau barang yg sudah tidak terpakai mereka lagi.
Kesimpulan
Asal mula pengemis mengemis di komplek perumahan ini awalnya hanya satu dua orang saja lalu kemudia saya di ajak teman saya untuk mengemis di sana karenapendapatanya lebih banyak dan karena di sana masih sepi tidak terlalu banyak yang mengemis. Dari hasil observasi di atas dapat di simpulkan pengemis yang mengemis di daerah komplek masih terbilang sedikit dan belum terlalu banyak alasan mereka mengemis di daerah komplek perumahan untuk mendapatkan uang yang lebih banyak dan mendapatkan barang-barang yang masih layak pakai dari orang-orang yang ada di komplek perumahan tersebut. biasanya mereka mengemis membawa cucu atau anaknya karna kebanyakan pengemis yang berada di sini terdiri dari wanita yang sudut tua dan anak anak yang masih kecil. Untuk itu mulai dari sekarang sebaiknya kita dan pemerintah bekerja sama untuk menanggulangi masalah pengemis ini agar mereka tidak mengemis lagi. Terutama harus di ubah pola pikir mereka agar tidak mengemis lagi dan tidak di budayakan mengemis kepada keluarganya.
Profil Narasumber :
Kegiatan ini dilakukan di komplek perumahan daerah bintaro jaya sektor 5
· Nama : Sutinah
· Umur : 52 Tahun
· Daerah Asal : Sukabumi
· Status : Pengemis di daerah komplek perumahan bintaro sektor 5
Waktu : di lakukan pada hari sabtu 26 april 2014
Waktu : di lakukan pada hari sabtu 26 april 2014
TEMA 2: kehidupan masyarakat miskin (tukang becak) di daerah perumahan bintaro sektor 5
I.Latar Belakang
Pada zaman sekarang tukang becak sudah jarang bisa di temui karena perkembangan zaman yang semakin maju,zaman sekarang banyak terdapat tukang ojek. tetapi masih ada beberapa daerah yang terdapat tukang becak seperti di daerah ciputat dan di komplek perumahan bintaro sektor 5.
Alasan seseorang tetap menjadi tukang becak biasanya yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan ketidak adaan modal yang mereka punya sehingga mereka tidak bisa bekerja lain selain pekerjaan ini karna juga pendidikan yang rendah.tetapi pekerjaan ini lebih baik di banding mereka harus mengemis.
II.Pertanyaan Penelitian
- Bagaimana keadaan kehidupan tukang becak di daerah ini?
III. Metode
Metode yang di gunakan adalah metode kualitatif. Karena datanya berdasarkan cara kerja dan cenderung menggunakan analisis dan tidak menggunakan uji statistik atau menghitung.
Nama :Elita Noveliyanti
Nim :1113054100002
kelas :Kessos 2A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar