Senin, 04 Mei 2015

tugas kualitatif uts(kelompok safarudin)

Nama               = Safarudin
Nim                 = 1111052000027
Nama               = Burhanudin
Nim                 = 1111052000029
Nama               = Umar Asegap
 
TINGKAT PEMAHAMAN DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF IBU-IBU TERHADAP IMUNISASI DI KAMPUNG SEMANGGI KECAMATAN CIPUTAT TIMUR KELURAHAN CEMPEKA PUTIH
 
A.      SEJARAH KELURAHAN CEMPAKA PUTIH
Desa cempaka putih, adalah hasil pemekaran dari desa rempoa pada tahun 1980 dengan pejabat Kepala Desa Bapak H. Noor Abdullah dan Sekretaris Desa Bapak H. Asman Saidan, kantor desa cempaka putih saat itu berlokasi dirumah (Almarhum) H.M. Mursan (Kepala Dusun) pada saat itu.
                   Pada tahun 1982 kantor Desa Cempaka Putih pindah ke jalan Jambu (Tanah Desa) hingga saat ini. Selanjutnya pada tahun 1984 di adakan pemilihan Kepala Desa yang pertama, dengan calon Kepala Desa :
1.      Bapak H. Asman Saidan.
2.      Bapak Abdullrahim.
Dari hasil pemilihan kepala desa tersebut, yang terpilih adalah Bapak H. Asman Saidan.
Bapak H. Asman Saidan Menjabat Kepala Desa Cempaka Putih selama 8 tahun dari tahun 1985 sampai dengan tahun 1993. Kemudian di tahun 1993 kembali di adakan lagi pemilihan Kepala Desa dengan calon Kepala Desa :
1.      Bapak H. Asman Saidan
2.      Ibu Caisah M.
Dari hasil pemilihan Kepala Desa tersebut, yang terpillih adalah Bapak H. Asman Saidan. Bapak H. Asman Saidan Menjabat Kepala Desa Cempaka Putih selama 8 tahun; dari tahun 1985 sampai dengan tahun 1993. Kemudian di tahun 1993 kembali di adakan lagi pemilihan Kepala Desa dengan Calon Kepala Desa :
1.      Bapak H. Asman Saidan
2.      Ibu Caisah M.
 
Dan yang terpilih adalah Bapak H. Asman Saidan, Menjabat Kepala Desa untuk yang Kedua kalinya dengan Sekretaris Desa Bapak H. ASLIH H.
                   Dan yang terpilih adalah Bapak H. Asman Saidan, Menjabat Kepala Desa untuk yang kedua kalinya dengan Sekretaris Desa Bapak H. ASLIH HS.
                   Raihan prestasi Desa Cempaka Putih tahun 1993, berhasil meraih Juara I Tingkat Provinsi Jawa Barat melalui tahapan Lomba Desa Tingkat Kecamatan Ciputat, Lomba Desa Tingkat Kewedanaan dan Lomba Desa Tingkat Kabupaten DT. II Tangerang.
                   Setelah melalui periode Keduanya, Pada tahun 2001 kembali di adakan pemilihan Kepala Desa, dengan Calon Kepala Desa :
1.      Bapak H. Aslih HS
2.      Bapak Tarmidzi, S.Ag
Bapak H. Aslih HS, Terpilih menjadi Kepala Desa. Sampai dengan saat ini Bapak H. Aslih HS menjabat sebagai Plt Lurah setelah terjadi perubahan status Desa menjadi Kelurahan pada tahun 2005.
 
B.     PERKEMBANGAN
 
Wilayah Cempaka Putih adalah Penyangga Ibu Kota Negara karena keberadaannya yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Bermasyarakat majemuk pembaruan dari  penduduk asli dan penduduk pendatang Berasal dari masyarakat pedesaan yang bermata pencaharian bertani berubah menjadi masyarakat yang bergerak di Jasa, Perdagangan, Pegawai dan Buruh, yang mencerminkan masyarakat/wilayah Perkotaan, karena tidak ada lagi lahan pertanian yang berubah menjadi komplek-komplek Perumahan.
            Dengan kondisi wilayah Perkotaan, masyarakat sangat mengharapkan adanya perubahan Status Desa menjadi kelurahan. Maka banyak usulan-usulan masyarakat melalui Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) atau Forum lainnya tentang perubahan Status Desa menjadi Kelurahan. Setelah ada pengkajian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan dianggap telah memenuhi syarat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyetujui perubahan Status Desa menjadi Kelurahan.
                Selanjutnya Bupati Kepala Daerah Kabupaten Tangerang, Mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor : 3 Tahun 2005 Tentang Pembentukan 77 Kelurahan di lingkungan Kabupaten Tangerang. Maka Cempaka Putih termasuk Desa yang berubah Status menjadi Kelurahan. Dengan demikian Kepala Desa yang belum habis masa jabatannya, ditetapkan menjadi Pejabat Lurah (Plt. Lurah) di Kelurahan masing-masing dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Tangerang Nomor : 148/SK-313/Huk/2005 Tentang Penetapan Plt. Lurah sebanyak 77 Desa. Dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Daerah Kabupaten Tangerang tersebut, maka sejak tanggal 19 Desember 2005, Jabatan Lurah Cempaka Putih dijabat oleh Bapak H. Aslih HS  yang sebelumnya berstatus Kepala Desa Definitif dipilih langsung oleh Masyarakat.
         Seiring dengan perkembangan penduduk yang menyebabkan meningkatnya beban tugas, volume kerja dibidang Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat khususnya di wilayah kecamatan ciputat, kecamatan serpong, maka dengan pertimbangan untuk kemajuan dalam pemanfaatan dan pengembangan potensi yang ada di wilayah guna mendukung penyelenggaraan Otonomi Daerah, berdasarkan pula pada peraturan Daerah, Bupati Kepala Daerah (Perda) Nomor : 16 Tahun 2004  Tentang Organisasi Perangkat Daerah, Bupati Kepala Daerah Kabupaten Tangerang mengeluarkan Perda (Peraturan Daerah) Nomor : 3 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Kecamatan Ciputat timur, Kecamatan Serpong Utara dan Kecamatan Setu, dengan Perda (Peraturan Daerah) tersebut, terhitung sejak tanggal 5 februari 2007 Kelurahan Cempaka Putih masuk ke dalam wilayah Kecamatan Ciputat Timur.
 
C.     KONDISI UMUM KELURAHAN CEMPAKA PUTIH
 
A.    KEADAAN GEOGRAFIS
1.      Letak Geografis
Kelurahan Cempaka Putih, Merupakan suatu kawasan yang secara geografis berada di sebelah Utara Kota Tangerang Selatan. Ketinggian wilayah kelurahan Cempaka Putih dari permukaan laut berkisar antara 47 M, dengan bentuk permukaan datar.
Jarak tempuh dari pusat Pemerintahan Kelurahan Cempaka Putih dalam melaksanakan hubungan dan komunikasi kerja dengan Pemerintah di atasnya, secara berjenjang sebagai berikut :
-          Ke kantor Kecamatan                               =          1 Km
-          Ke Walikota Tangerang Selatan                =          5 Km
-          Ke Provinsi                                                =          100 Km
-          Ke Ibukota Negara                                    =          22 Km
 
2.      Batas dan Luas Wilayah
Kelurahan Cempaka Putih, mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :
-          Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Rengas dan Kelurahan Pondok Ranji.
-          Sebelah Timur berbatas dengan Kelurahan Cirendeu dan Kelurahan Rempoa
-          Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Pisangan
-          Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Ciputat dan Kelurahan Sawah Lama Kecamatan Ciputat.
Luas wilayah kelurahan Cempaka Putih lebih-kurang 240 Ha, dengan perincian sebagai berikut:
                          Tabel : Luas Wilayah Kelurahan Cempaka Putih :
NO
 
JENIS BANGUNAN     TANAH
 
LUAS/Ha
KET.
1
2
3
4
5
6
7
Perumahan dan Pemukiman
Sawah
Tegalan/Ladang
Pekarangan
Kolam/Tebat
Kuburan/Makam
Lapangan/lainnya
 
198
-
12,2
20
2
2
3,5
 
Jumlah
240 
 
 
3.      Iklim
 
                Kelurahan Cempaka Putih mempunyai 2 (dua) iklim yaitu Penghujanan dan Kemarau. Iklim yang mempengaruhi Kelurahan Cempaka Putih adalah Iklim Tropis dengan angin bertiup dari arah Utara ke Selatan dengan kecepatan 15 km, dengan curah hujan rata-rata per tahun 2.000 MM, dengan suhu udara 27-33 C.
 
4.      Keadaan Penduduk
 
Jumlah Penduduk Kelurahn Cempaka Putih Pada Tahun 2014 Berjumlah: 21.590 jiwa terdiri dari 11.264 jiwa laki-laki dan 10.326 jiwa perempuan Sedangkan tahun 2015, berjumlah 23.967 jiwa, terdiri dari 12.060 jiwa laki-laki dan 11,907 jiwa perempuan dengan jumlah kepala keluarga kk. sehinnga Pertumbuhan Penduduk sebesar 0,90% secara rinci.
 
D.    KESEHATAN
             Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan warga masyarakat kelurahan cempaka putih, telah dimanfaatkan fasilitas Pos Kesehatan yang tersedia, ibu hamil dan belita telah terbiasa memeriksakan diri ke Posyandu untuk mendapatkan pelayanan Imunisasi,  Keluarga Berencana dan Kesehatan lainnya. Upaya Kelurahan Cempaka Putih dan TP-PKK dengan istansi terkait dalam  hal ini Puskesmas, untuk pelayanan Kesehatan Masyarakat, antara lain:
A.    Peningkatan Gizi Keluarga
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada belita di setiap Posyandu, Pemeriksaan Kesehatan Ibu hamil.
B.     Pencegahan Penyakit, Vakisinan Filariasi (Kaki Gaja), Imunisasi Polio bagi Belita, pemberian Vitamin A.
C.     Penyukuhan Kesahatan dan Penyakit, antara lain Demam Berdara (Dengue), Flu Burung, Chikungunya dan sejenisnya.
D.    Penanganan bagi Belita yang Kurang Gizi dan memberikan susu dan makanan bernutrisi
E.     Penyuluhan Kesehatan tentang bagaimana menjaga dan memelihara lingkungan dengan membersihkan rumah masing-masing dan lingkungan sekitarnya.
F.      Pemanfaatan Pekarangan dengan ditanami sayur-sayuran dan tanaman Obat Keluarga (Toga), Tabulapot dan Tabulakar.
Keberhasilan pencapaian program Perbaikan Gizi dapat dilihat dari pemantauan pertumbuhan Bayi dan Belita  melalui penimbangan setiap di Posyandu :
 
Pencapaian program Perbaikan Gizi tahun 2015 :
Jumlah Belita :
Belita Laki-laki           = 1.226 Belita Laki-laki
Belita Perempuan        = 1.185 Belita Perempuan
 
Imunisasi TT 1 Ibu Hamil       = 23 Orang
Imunisasi TT 2 Ibu Hamil       = 14 Orang
 
Belita yang memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS)
Belita Laki-laki           = 1.226
Belita Perempuan        =1.185
 
Penimbangan Belita :
o   Belita yang ditimbang
Belita Laki-laki           =885
Belita Perempuan        =880
o   Belita yang naik ditimbang
Belita laki-laki            =619
Belita perempuan        =618
 
Imunisasi Belita
Bayi yang Diiminisasi
o   BCG                            = 109 Bayi Laki-laki
   118 Bayi Perempuan
o   DPT I s/d IV               = 116 Bayi Laki-laki
   100 Bayi Perempuan
o   Campaka                     = 41 Bayi Laki-laki
   34 Bayi Perempuan
o   Polio I s/d V                = 111 Bayi Laki-laki
   132 Bayi Perempuan
o   Hepetitis B I s/d IV    = 81 Bayi Laki-laki
   85 Bayi Perempuan
Belita yang mendapatkan Vitamin A = 1.471 Bayi dan Belita Laki-laki
                                                            = 1.487 Bayi dan Belita Perempuan
Belita yang mendapatkan PMP          = 1.226 Belita Laki-laki
                                                            = 1.185 Belita Perempuan
Sarana Kesehatan yang tersedia di wilaya Kelurahan Cempaka Putih, antara lain:
-          Pos Kesehatan             = 1
-          Pos KB                        = 1
-          Posyandu                    = 20
Posyandu Mandiri       = 4
Melati                          (RT. 001/02)
Anggrek                      (RT.004/05)
Kamboja                      (RT.005/05)
Sedap Malam              (RT.002/08)
-          Posbindu
Posbindu Kenanga                  (RT.002/04)
Posbindu Anggrek                  (RT.004/05)
Posbindu Kamboja                  (RT.005/05)
-          Klinik Bersalin/BKIA             = 6
-          Praktek Dokter                        = 12
-          Apotek                                    = 3
-          Dokter Gigi                             = 1
 
Posyandu hasil Swadaya Masyarakat, ada 4 Posyandu :
1.      Posyandu Melati RT. 001/02; Wakaf tanah H. Sulaiman, bangunan H. Iman Taufik.
2.      Posyandu Anggrek RT. 004/05; tanah H. Naih, bangunan Swadaya Masyarakat.
3.      Posyandu Sedap Malam RT.002/08,tanah Swadaya Masyarakat.
4.      Posyandu Kamboja RT. 005/05; tanah Kas Desa/Kelurahan, bangunan Swadaya Masyarakat.
 
E.     PEMBAHASAN
 
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.
Imunisasi biasanya lebih fokus diberikan kepada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak.
Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, tbc, dan lain sebagainya.
Macam-macam / jenis-jenis imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi pasif yang merupakan kekebalan bawaan dari ibu terhadap penyakit dan imunisasi aktif di mana kekebalannya harus didapat dari pemberian bibit penyakit lemah yang mudah dikalahkan oleh kekebalan tubuh biasa guna membentuk antibodi terhadap penyakit yang sama baik yang lemah maupun yang kuat.
Teknik atau cara pemberian imunisasi umumnya dilakukan dengan melemahkan virus atau bakteri penyebab penyakit lalu diberikan kepada seseorang dengan cara suntik atau minum / telan. Setelah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh kita maka tubuh akan terangsang untuk melawan penyakit tersebut dengan membantuk antibodi. Antibodi itu uumnya bisa terus ada di dalam tubuh orang yang telah diimunisasi untuk melawan penyakit yang mencoba menyerang.

A. Jenis / Macam Imunisasi Vaksin Wajib Pada Anak :

1. BCG
Pemberian vaksinasi dan juga imunisasi BCG ini bermanfaat dan berguna dalam rangka untuk mencegah timbulnya penyakit TBC. Dilakukan sekali pada bayi dengan sebelum usia 3 bulan. Biasanya dilakukan bila bayi berusia 1 bulan. Bila bayi telah berusia lebih dari 3 bulan dan belum mendapat imunisasi BCG maka harus dilakukan uji tuberkulin untuk mengetahui apakah bayi sudah terpapar bakteri TBC. Imunisasi bisa diberikan bila hasil tes tuberkulin negatif.

Perlindungan Penyakit : TBC / Tuberkolosis
·         Penyebab : Bakteri Bacillus Calmette Guerrin
·         Kandungan : Bacillus Calmette-Guerrin yang dilemahkan
·         Waktu Pemberian : Umur / usia 2 bulan
 
2. DPT/DT
                   Diberikan dalam rangka untuk pencegahan terjadinya penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus. Penyakit Difteri dapat menyebabkan pembengkakan dan penyumbatan pernafasan, serta mengeluarkan racun yang dapat melemahkan otot jantung. Penyakit Pertusis yang dalam kondisi berat bisa menyebabkan terjadinya pneumonia.
Kuman Tetanus mengeluarkan racun yang menyerang syaraf otot tubuh, sehingga otot menjadi kaku, sulit bergerak dan bernafas. Kalau penyakit campak berat dapat mengakibatkan radang paru berat (pneumonia), diare atau bisa menyerang otak.

·         Perlindungan Penyakit : Difteri (infeksi tenggorokan), Pertusis (batuk rejan)         dan    Tetanus (kaku rahang).
·         Penyebab : Bakteri difteri, pertusis dan tetanus
·         Waktu Pemberian :
I. Umur / usia 3 bulan
II. Umur / usia 4 bulan
III. Umur / usia 5 bulan
IV. Umur / usia 1 tahun 6 bulan
V. Umur / usia 5 tahun
VI. Umur / usia 10 tahun
3. Polio
Ini adalah jenis vaksinasi yang pemberiannya melalui oral (mulut) dan manfaat imunisasi polio ini untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan atau kecacatan. Imunisasi diberikan sebanyak 4 kali, yaitu saat bayi berusia 1 sampai 4 bulan.
Perlindungan Penyakit : Poliomielitis / Polio (lumpuh layuh) yang menyababkan nyeri otot, lumpuh dan kematian.
·         Waktu Pemberian :
I. Umur / usia 3 bulan
II. Umur / usia 4 bulan
III. Umur / usia 5 bulan
IV. Umur / usia 1 tahun 6 bulan
V. Umur / usia 5 tahun
4. Campak / Measles
Tujuan pemberian imunisasi campak ini adalah mencegah penyakit campak. Pemberiannya hanya sekali saja yaitu pada saat anak berusia 9 bulan. Pemberiannya dapat diulang pada saat anak masuk SD atau mengikuti program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) yang direncanangkan pemerintah.
Imunisasi bisa meningkatkan imunitas tubuh dan menciptakan kekebalan terhadap penyakit tertentu dengan menggunakan sejumlah kecil mikroorganisme yang dimatikan atau dilemahkan.
Tujuan imunisasi merupakan upaya yang dilakukan untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu. Inilah yang dimaksud dengan pentingnya imunisasi bagi anak bayi kita semuanya. Manfaat fungsi imunisasi adalah begitu banyak bagi kesehatan serta pertumbuhan perkemabangan anak-anak kita kelak di kemudian hari. Karena memang ketika bayi baru lahir saja sudah harus mendapatkan vaksinasi imunisasi bagi bayi baru lahir ini. Untuk itulah pentingnya kita mengenal akan berbagai jenis vaksinasi dan juga manfaat vaksinasi imunisasi bagi bayi balita buah hati kita masing-masing.
Tujuan pemberian imunisasi dasar lengkap pada saat bayi diharapkan akan memberikan fungsi serta manfaatnya dalam hal untuk melindungi bayi yang kadar imunitas tubuhnya masih sangat rentan dari penyakit yang bisa dan dapat untuk menyebabkan kesakitan, kecacatan, ataupun bahkan kematian bayi.
Imunisasi adalah merupakan bagian dari pemberian vaksin (virus yang dilemahkan) kedalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap jenis penyakit tertentu. Imunisasi merupakan suatu sistem kekebalan yang diberikan pada manusia dengan tujuan melindungi individu tersebut dari penyakit yang dapat membahayakan jiwa anak-naka kita. Itulah yang dimaksud dengan definisi serta juga pengertian imunisasi yang kita berikan kepada anak-anak kita.
Prinsip pemberian imunisasi dalam hal ini adalah memasukkan kuman yang telah dilemahkan ke dalam tubuh yang fungsinya untuk menangkal penyakit. Cara pemberian imunisasi ini adalah melalui suntikan ataupun oral (lewat mulut). Melalui imunisasi, beberapa penyakit bisa dilenyapkan seperti halnya penyakit cacar di tahun 1970-an. Sejarah pun telah mencatat, bahwasannya imunisasi menyelamatkan banyak generasi dan memperpanjang kemungkinan hidup seseorang. Di Indonesia, program imunisasi mulai dikenalkan pada 1956.
·         Perlindungan Penyakit : Campak / Tampek
·         Efek samping yang mungkin : Demam, ruam kulit, diare
·         Waktu Pemberian :
I. Umur / usia 9 bulan atau lebih
II. Umur / usia 5-7 tahun
5. Hepatitis B
                   Pemberian vaksinasi hepatitis B ini berguna untuk mencegah virus Hepatitis B yang dapat menyerang dan merusak hati dan bila hal itu terus terjadi sampai si anak dewasa akan bisa menyebabkan timbulnya penyakit kanker hati.
·         Perlindungan Penyakit : Infeksi Hati / Kanker Hati mematikan
·         Waktu Pemberian :
I. Ketika baru lahir atau tidak lama setelahnya
II. Tergantung situasi dan kondisi I
III. Tergantung situasi dan kondisi II
IV. Tergantung situasi dan kondisi III
 
B. Jenis / Macam Imunisasi Vaksin Yang Dianjurkan Pada Anak :
 
1. MMR
·         Perlindungan Penyakit : Campak, gondongan dan campak Jerman
·         Waktu Pemberian :
I. Umur / usia 1 tahun 3 bulan
II. Umur / usia 4-6 tahun
2. Hepatitis A
Perlindungan Penyakit : Hepatitis A (Penyakit Hati)
·         Penyebab : Virus hepatitis A
·         Waktu Pemberian :
I. Tergantung situasi dan kondisi I
II. Tergantung situasi dan kondisi II
3. Typhoid & parathypoid
·         Perlindungan Penyakit : Demam Typhoid
·         Penyebab : Bakteri Salmonela thypi
·         Waktu Pemberian :
I. Tergantung situasi dan kondisi
4. Varisella (Cacar Air)
·         Perlindungan Penyakit : Cacar Air
·         Penyebab : Virus varicella-zoster
·         Waktu Pemberian :
I. Umur / usia 10 s/d 12 tahun 1 kali dan di atas 13 tahun 2 kali dengan selang waktu 4 s/d 8 minggu.
F.      DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF
Dampak positif dari imunisasi yaitu meningkatkan kekebalan tubuh pada belita dan membunuh viris-virus yang membahayakan belita yang menyebapkan belita sakit bahkan sampai kepada kematian
Dampak negatif dari imunisasi di karenakan  Zat-zat kimia berbahaya dalam vaksin Vaksin mengandung substansi berbahaya yang diperlukan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan performa vaksin. Seperti merkuri, formaldehyde, dan aluminium, yang dapat membawa efek jangka panjang seperti keterbelakangan mental, autisme, hiperaktif. alzheimer, kemandulan, dll. Dalam 10 tahun terakhir, jumlah anak autis meningkat dari antara 200 – 500 % di setiap negara bagian di Amerika.
Babi dalam Vaksin.
Penggunaan asam amino binatang babi dalam vaksin bukanlah berita yang baru. Bahkan kaum Muslim dan Yahudi banyak yang menentang hal ini karena babi memang diharamkan, seperti tertuang dalam Qur'an ayat yang artinya :
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."Qur'an surah Al-Maidah  ayat 3
G.    PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN
Imunisasi yang diadakan oleh pemerinta khusunya di Rukun Tetangg (RT) 003 dan 004 imunisasi bayi di Rukun Tetangga tersebut di lakukan bersamaan di  masjid Al-IKHLAS. Imunisasi dilakukan di RT tersebut hanya sekali dalam sebulan. Pada hari senin tanggal 04-05-2015 diadakan imunisasi di masjid AL-IKHLAS  hanya ada 1 belita yang diaimunisasi. Dikarenakan ada beberapa alasan ibu-ibu tidak meimunisasi anak-anak mereka.
Pada saat itu saya mewawancarai ketua posyandu yang bernama ibu H.Karni Selamat. Di dalam wawancara ibu karni mengatakan alasan mengapa ibu-ibu di sini kurang berpartisipasi di karenaka ibu-ibu beranggapan bahwa Vaksin mengandung zat-zat babi. Jadi ibu-ibu di RT 003 dan 004 hanya sedikit yang berpartisipasi
Begitupun RT 01 dan 02 ketika melakukan imunisasi tempatnya di gabung untuk melakukan imunisasi adapun tempat posyandunya di masjid AS-SALAM. Nama Posyandunya Seroja Di RT ini ibu-ibu sangan berpartisipasi membawa anaknya ke posyandu untuk memberikan kekebalan tubuh kepada anak mereka.
Di RT 01 dan 02 ibu-ibu tidak mengetahui bahwa Penggunaan asam amino binatang babi dalam vaksin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini