Selasa, 18 September 2012

TUGAS II / FERDY RIZKY SAPUTRA / KPI 1E

PEMIKIRAN AGAMA MENURUT AUGUST COMTE DAN E. DURKHEIM



PEMIKIRAN AGAMA MENURUT AUGUST COMTE
                              

Pemikiran Agama menurut August Comte didasariatasPerasaan, kekuatan yang sebenarnyamendorong orang dalamkehidupannyaadalahperasaanbukanpertumbuhaninteligensimanusia yang mantap.Diamengusulkansesuatureorganisasimasyarakat, dengansejumlahtatacara yang dirancanguntukmmembangkitkancintamurnidantidakegoistis, demi "kebesarankemanusiaan" .tujuannyaadalahuntukmengembangkansuatu agama yang baruAgama Humanitas yang akanmerupakansumber- sumberutamabagiperasaan-perasaanmanusiasertamengubahnyadaricintadiridan egoism menjadi altruism dancintatetapisekaligustidakakanmembenarkansecaraintlektualajaran- ajaran agama tradisional yang bersifatsupernaturalistik. Dengan kata lain, Agama Humanitasharussesuaidenganstandar- standarintlektualsertapersyaratanpositivisme.

Desakanuntukmendirikan agama positifterutamakarenamengingatruntuhnyatataansosialtradisional, yang sebelumnyasudahmemuncakdalamrefolusiPrancis, dan Comte sendirikhawatirkalusajasampaimengarahkepadakeanarkian.
                sementarahumanitasmerupakanobjekutamapemujaandalam agama baruitu, konsephumanitasterlalukaburuntuk orang yang maumengenalnya (khususnyamasyarakatbiasa). Supayakonsepinidapat di tangkap, wanitaataukewanitaanakan di sembahsebagaiperwujudankehidupanperasaandansebagaipernyataanyng paling lengkapdaricintadan altruism. Berulang kali Comte menemukanbahwaperasaanwanitadan altruism lebihtinggidaripadaintlekdan egoism priamenurutnilai sosialnya.

PEMIKIRAN  AGAMA MENURUT E. DURKHEIM

Sistempenggolonganmengenaisesuatu yang baik, nyata, maupun ideal apa yang mengenaimanusiaterbagimenjadiduagolongandansalingbertentanganyaituprofanedansacre.
scared
berisikanunsurdistinktifpemikiran agama antaralain; kepercayaan mite, dogma, danlegenda yang menjadirepresentasiatau system representasihakikathal-hal yang scared, kebaikandankekuatan yang diletakanpadanya, atauhubungan- hubungansatusama lain dantermasukhubungandengan yang  profane. Tetapisemata-matahanyamemilikikonsepscaredsaja orang tidakdengansendirinyamemahamisuatuzat yang disebutdengan TUHAN atau ROH-ROH.
Ada kata-kata,ekspresi , dan formula yang hanyadapatdiucapkanoleh orang-orang tertentu, da nada puatingkah-lakudangerak-gerik yang taksemua orang takdapatmelakukannya.  Pengorbanan  (sacrifice) menurut Veda mengandungmaknabahwasesuaidenganmitologi, Veda itusendiriadalahpenciptaTuhan – Tuhan, danbukansemata- matasaranamemperolehperkenantuhan, karenapengorbananmengandungnilai-nilai yang dapat di perbandingkandengankebanyakanhal yang sacred.


Secaraalamiyahsacred dianggaplebihtinggimartabatkekuasaannyaterhadap yang profane, anggapan yang amatdekatdengankehidupanmanusia yang nyata, mengenaidirinyasendiri.


Dilainfihak, adahal-halsacred darisetiaptingkatan, danbisaterjadibahwamanusiamerasadirinyasendiri relative tentram.Seperticontohsebuahjimat yang mempunyaisifatsacred.Bahkandihadapantuhan, manusiadalamkeadaan-keadaantertentutidakselalumempunyaiperasaanrendah.karenaseringterjadibahwamanusiaharusmengalamipenderitaanfisik yang benar-benarberat agar mencapaiapa yang iainginkan. Iaakanmembuangjimatituapabilaiatidakpuasdenganhasilnya, tetapiiabisamenggunakanyalagiapabilaiakhirnyajimatitumemilikisifat yang menguntungkanpemiliknya.Kita jugadapatmenyaksikanbahwaketergantungantuhankepadaparapenganut agama itujugaadadalam agama yang paling idealistic sekalipun.
dalamsejarahpemikiranmanusiatidakadacatatan lain mengenaiduakategorisegalasesuatu yang begitujelasdibeda-bedakanatau yang demikianradikal di pertentangkansatusama lain.

Pertentangankeduagolonganinimewujudkankeluardengantanda-tanda yang dapatdilihatsehinggakitadapatdenganmudahmengenalpergolongan yang amatkhususini.Olehkarenaitusasaransacred iniselaludandimanasajabertentanganoleh ide profane.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini