Nama : Dwiko Maxi Rianto 1112054000029
Syachul Hamdi 1112054000022
LATAR BELAKANG
Lokasi proyek pembangunan Waduk Jatigede merupakan bagian wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung mencakup Daerah Aliran Sungai Kab.Garut, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Indramayu, Kuningan serta Brebes Jawa Tengah. Rencana letak DAM Proyek Pembangunan Waduk Jatigede terletak di Kampung Jatigede Kulon Desa Cijeungjing Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang. Adapun lahan yang dibutuhkan seluas 4.891,13 ha yang meliputi 5 (lima) kecamatan atau 26 (dua puluh enam) desa.
Proyek Bendungan Jatigede berlokasi di Jawa Barat tepatnya di daerah Sumedang dan telah tertunda selama 44 tahun dari perencanaannya pada tahun 1963. Pembangunan proyek ini menggusur sebanyak 70.000 jiwa penduduknya, menenggelamkan areal seluas 6.783 ha dengan 1200 ha hutan milik Perhutani, dan puluhan situs sejarah ikut tersapu.
METODOLOGI
1. Jenis Penelitian : Penelitian deskriptif kualitatif.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : Kampung Babakan, Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Sumedang Jawa Barat.
Waktu : Kamis s/d Minggu, 14-17 Mei 2015
3. Teknik Pengumpulan Data : Observasi dan Wawancara langsung
4. Instrumen Penelitian : Lembar Pertanyaan Wawancara
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud :
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendalami keilmuan mata kuliah Ekologi Manusia dengan mengaitkan teori yang sudah dipelajari terhadap keadaan lingkungan sekitar melalui pengamatan atau observasi langsung..
Tujuan :
Untuk mengetahui informasi mengenai permasalahan yang terjadi di bendungan Jatigede dan dampak yang ditimbulkan dengan adanya pembangunan bendungan tersebut.
HIPOTESIS
1. Proyek pembangunan bendungan Jatigede, Sumedang memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.
2. Proyek bendungan Jatigede berada diatas patahan atau lempeng bumi yang dapat berpotensi menimbulkan bencana gempa bumi.
3. Proyek bendungan ini menghabiskan lahan yang cukup luas dan memotong mata pencaharian warga serta hutan milik perhutani termasuk situs sejarah yang berada dikawasan tersebut.
4. Proyek bendungan Jatigede berada di dekat Daerah Aliran Sungai Cimanuk yang dapat mempengaruhi kondisi warga sekitar DAS tersebut.
TAHAPAN KEGIATAN
a. Kamis, 14 Mei 2015
1. Keberangkatan menuju tempat penelitian (pagi hari)
2. Melakukan sosialisasi kepada warga sekitar dan survey lapangan (siang hari)
3. Melakukan wawancara mendalam kepada narasumber kunci (sore hari)
4. Melakukan evaluasi kegiatan hari pertama (malam hari)
b. Jumat, 15 Mei 2015
1. Melakukan wawancara terhadap pejabat sekitar (pagi hari)
2. Melakukan shalat jum'at bersama dengan warga sekitar (siang hari)
3. Melakukan Focus Group Discussion dengan warga sekitar (sore hari)
4. Melakukan evaluasi kegiatan hari kedua (malam hari)
c. Sabtu, 16 Mei 2015
1. Melakukan wawancara mendalam kepada warga sekitar (pagi hari)
2. Melakukan observasi langsung ke lapangan (siang hari)
3. Melakukan Kegiatan evaluasi sekaligus acara penutupan (sore hari)
d. Minggu, 17 Mei 2015
1. Melengkapi data dan infomasi yang kurang (pagi hari)
2. Penutupan kegiatan penelitian dan berangkat menuju Jakarta (siang hari)
Syachul Hamdi 1112054000022
TERM OF REFERENCE (TOR)
KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN
MATA KULIAH EKOLOGI MANUSIA
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN
MATA KULIAH EKOLOGI MANUSIA
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
Penanggung Jawab Kegiatan : 1. Dr. Tantan Hermansah, M.Si
2. Muhtadi, M.Si
Pemandu : Mang Asep Kabayan
Tema : Proyek Bendungan dan Kesejahteraan Masyarakat
Judul : "Pengaruh Proyek Bendungan Jatigede Sumedang TerhadapKesejahteraan Masyarakat"
2. Muhtadi, M.Si
Pemandu : Mang Asep Kabayan
Tema : Proyek Bendungan dan Kesejahteraan Masyarakat
Judul : "Pengaruh Proyek Bendungan Jatigede Sumedang TerhadapKesejahteraan Masyarakat"
LATAR BELAKANG
Lokasi proyek pembangunan Waduk Jatigede merupakan bagian wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung mencakup Daerah Aliran Sungai Kab.Garut, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Indramayu, Kuningan serta Brebes Jawa Tengah. Rencana letak DAM Proyek Pembangunan Waduk Jatigede terletak di Kampung Jatigede Kulon Desa Cijeungjing Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang. Adapun lahan yang dibutuhkan seluas 4.891,13 ha yang meliputi 5 (lima) kecamatan atau 26 (dua puluh enam) desa.
Proyek Bendungan Jatigede berlokasi di Jawa Barat tepatnya di daerah Sumedang dan telah tertunda selama 44 tahun dari perencanaannya pada tahun 1963. Pembangunan proyek ini menggusur sebanyak 70.000 jiwa penduduknya, menenggelamkan areal seluas 6.783 ha dengan 1200 ha hutan milik Perhutani, dan puluhan situs sejarah ikut tersapu.
METODOLOGI
1. Jenis Penelitian : Penelitian deskriptif kualitatif.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : Kampung Babakan, Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Sumedang Jawa Barat.
Waktu : Kamis s/d Minggu, 14-17 Mei 2015
3. Teknik Pengumpulan Data : Observasi dan Wawancara langsung
4. Instrumen Penelitian : Lembar Pertanyaan Wawancara
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud :
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendalami keilmuan mata kuliah Ekologi Manusia dengan mengaitkan teori yang sudah dipelajari terhadap keadaan lingkungan sekitar melalui pengamatan atau observasi langsung..
Tujuan :
Untuk mengetahui informasi mengenai permasalahan yang terjadi di bendungan Jatigede dan dampak yang ditimbulkan dengan adanya pembangunan bendungan tersebut.
HIPOTESIS
1. Proyek pembangunan bendungan Jatigede, Sumedang memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.
2. Proyek bendungan Jatigede berada diatas patahan atau lempeng bumi yang dapat berpotensi menimbulkan bencana gempa bumi.
3. Proyek bendungan ini menghabiskan lahan yang cukup luas dan memotong mata pencaharian warga serta hutan milik perhutani termasuk situs sejarah yang berada dikawasan tersebut.
4. Proyek bendungan Jatigede berada di dekat Daerah Aliran Sungai Cimanuk yang dapat mempengaruhi kondisi warga sekitar DAS tersebut.
TAHAPAN KEGIATAN
a. Kamis, 14 Mei 2015
1. Keberangkatan menuju tempat penelitian (pagi hari)
2. Melakukan sosialisasi kepada warga sekitar dan survey lapangan (siang hari)
3. Melakukan wawancara mendalam kepada narasumber kunci (sore hari)
4. Melakukan evaluasi kegiatan hari pertama (malam hari)
b. Jumat, 15 Mei 2015
1. Melakukan wawancara terhadap pejabat sekitar (pagi hari)
2. Melakukan shalat jum'at bersama dengan warga sekitar (siang hari)
3. Melakukan Focus Group Discussion dengan warga sekitar (sore hari)
4. Melakukan evaluasi kegiatan hari kedua (malam hari)
c. Sabtu, 16 Mei 2015
1. Melakukan wawancara mendalam kepada warga sekitar (pagi hari)
2. Melakukan observasi langsung ke lapangan (siang hari)
3. Melakukan Kegiatan evaluasi sekaligus acara penutupan (sore hari)
d. Minggu, 17 Mei 2015
1. Melengkapi data dan infomasi yang kurang (pagi hari)
2. Penutupan kegiatan penelitian dan berangkat menuju Jakarta (siang hari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar