Senin, 24 Maret 2014

Budhi Baihakki, PMI 6, Tugas Proposal, Ekologi Manusia

Budhi Baihakki (1111054000010)

Pengembangan Masyarakat Islam 6

Tugas Proposal

Mata Kuliah Ekologi Manusia


Proposal Kegiatan

Pemberdayaan Anak Dengan Belajar Di Alam Tanpa Batas


Latar Belakang Masalah

Anak adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada seluruh umat manusia yang telah sah menikah dan memiliki keturunan. Anak merupakan Manusia yang masih sangat lugu dan belum terlalu banyak mengerti tentang hal-hal yang ada di dunia ini. Sangat diperlukan pendidikan dan pengawasan terhadap anak, terutama di dalam keluarganya sendiri. Karena biasanya anak-anak cenderung meniru apa yang ia lihat maka keluarga dan orang-orang di sekitarnya harus selalu menjaga dan memperhatikannya. Agar anak-anak penerus bangsa ini dapat berkembang dengan jiwa dan ilmu yang positif.

                Belakangan ini, dengan maraknya modernisasi dan globalisasi anak-anak semakin terkontaminasi dengan hal-hal modern yang berpengaruh negatif bagi anak-anak itu sendiri. Anak-anak kecil yang di era 90-an keatas masih sering bermain bersama teman-teman sebayanya diluar dengan permainan-permainan tradisional seperti petak umpet, lompat tali, congklak dan sebagainya yang mengandung nilai sosial mulai kesini semakin hilang ditelan zaman. Sekarang dengan semakin canggihnya dibuatlah video game dan sebagainya yang membuat anak menjadi individualis dan manja. Bahkan yang lebih parah lagi kadang anak membuka internet dan melihat hal-hal yang seharusnya tidak diperbolehkan untuk anak-anak. Beberapa kemajuan zaman justru malah berpengaruh negatif apabila kita tidak mengawasi dan memberi pendidikan yang menyenangkan bagi para anak-anak calon penerus bangsa ini.

            Dari beberapa masalah ini dapat disimpilkan bahwa kegiatan “Pemberdayaan Anak Dengan Belajar Di Alam Tanpa Batas” ingin melakukan pemberdayaan kepada anak-anak calon penerus bangsa Indonesia untuk menjadi anak-anak yang berkualitas tinggi, kreatif tidak hanya di bidang pendidikan formal tetapi juga di dalam pendidikan informal serta membuat mereka kembali lebih bisa ceria belajar bersama teman-teman sebayanya dengan menyenangkan tanpa batas di alam. Program ini tidak seperti sekolah yang merupakan pendidikan formal dengan teori-teori pada buku pelajarannya, tetapi kegiatan ini lebih mengajak anak-anak untuk berperan aktif dengan hal-hal menyenangkan dan praktik di alam bebas.


Perumusan Masalah

1.      Siapa saja sasaran dalam program ini?

2.      Bagaimana proses melaksanakan metode ini kepada seluruh sasaran program?

3.      Apa yang diharapkan dari program ini?

Tujuan Program

1.      Mendapatkan sasaran program yang tepat dan dapat mengikuti program ini dengan baik.

2.      Untuk menjalankan metode program yang sudah dirancang sebelumnya kepada seluruh sasaran program.

3.      Untuk mengetahui hasil apa yang dihasilkan dari program ini.

Manfaat Program

a.       Memberikan program tambahan diluar sekolah formal, untuk melatih otak kanan pada anak agar lebih kreatif dan lebih bisa memanfaatkan segala hal dari alam dengan baik.

b.      Memberikan pembelajaran secara menyenangkan dan tidak kaku sehingga anak dapat mengikuti dengan menyenangkan tanpa mereka sadari mereka sedang ada di kegiatan pembelajaran.

c.       Menjauhkan anak-anak dari hal-hal negatif seiring dengan perkembangan zaman dengan diberikan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif dan menyenangkan.

Metode Pelaksanaan Program


Proposal yang dibuat ini adalah untuk memberdayakan anak-anak di bidang pendidikan informal untuk mengasah kreatifitasnya diluar materi teori yang diajarkan di sekolah. Khususnya untuk anak-anak di desa terpencil yang pendidikannya masih sangat minim. Maka diperlukan sosialisasi dahulu mengenai program ini kepada para orangtua, agar orangtua anak tahu bahwa program ini dibuat untuk membangkitkan semangat dan potensi yang ada pada anak mereka masing-masing, dan perlu juga sosialisasi kepada anak-anak di desa tersebut mengenai program ini dengan cara yang menyenangkan agar mereka dapat turut serta berpartisipasi dalam program ini dengan senang hati. Setelah sosialisasi dilakukan dan target sasaran program sudah didapatkan berikut adalah tahapan-tahapan program yang akan dijalankan:

  1. Persiapan dan Pematangan Konsep Kegiatan

Pada tahap ini, anggota terlebih dahulu melakukan survei untuk melihat kondisi yang ada di lapangan. Pematangan konsep kegiatan meliputi pembagian kerja anggota dan pembuatan jadwal kegiatan.

2.      Persiapan Program

Dalam tahap persiapan program ini dilakukan proses:

  1. Perijinan.
  2. Menyediakan alat-alat yang akan digunakan.
  3. Menyediakan tempat untuk pelaksanaan kegiatan.
  1. Pelaksanaan Program

Program “ Pemberdayaan Anak Dengan Belajar Di Alam Tanpa Batas ” ini akan dilaksanakan selama 2 bulan. Dalam 2 bulan itu akan dilaksanakan beberapa tahap sebagai berikut:

  1. Tahap Sosialisasi

Pada tahap sosialisasi ini akan dilakukan dengan cara mendatangi rumah warga yang memiliki anak usia 7 sampai 12 tahun atau masih Sekolah Dasar. Kemudian diberikan penjelasan secara merinci mengenai program ini. Dan mengajak langsung anak-anak desa tersebut untuk mengikuti program ini dengan cara yang menyenangkan karena usia anak-anak cenderung mereka menginginkan suatu hal yang menyenangkan dan tidak membosankan.

  1. Tahap Pembelajaran

Setelah dilakukan sosialisasi dan mendapatkan sasaran program maka selanjutnya adalah melakukan program yang sudah direncanakan tersebut. Program ini dilaksanakan dengan cara diskusi bersama dalam suatu kelompok bersama anak-anak, dilakukan di alam bebas agar anak-anak tidak jenuh, kemudian memberikan sedikit saja materi mengenai apa yang akan kita lakukan hari itu, kemudian praktik langsung dari apa yang telah dibahas tadi. Kegiatan ini tidak melakukan membahas materi seperti yang sudah diajarkan disekolah mereka masing-masing, tentunya kegiatan ini lebih mengarahkan anak-anak kepada praktik melatih kreatifitas mereka dan tidak dibatasi. Dalam program ini akan lebih melatih anak-anak pada otak kanannya karena disini mereka diajarkan untuk berkreatifitas bermain sambil belajar dengan berbagai percobaan-percobaan sains dan praktik kesenian yang pastinya menyenangkan.


      4. Evaluasi 

 

Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi kegiatan, yakni berupa respon yang didapat dari peserta. Sehingga hasil yang diperoleh dari Program ini tidak otomatis berhenti setelah program usai. Jika program ini dirasa sangat bermanfaat bagi masyarakat maka program ini dapat diperpanjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini