Selasa, 14 Oktober 2014

muhammad firdaos_PMI 5_tugas 3 angkatan kerja

Nama               : Mumammad Firdaos
Nim                 : 1112054000024
Jurusan            : Pengembangan Masyarakat Islam (PMI 5)
   
 
DEMOGRAFI
Tenaga kerja, angkatan kerja, kesempatan kerja dan Pengangguran.
 
Dewasa ini perkembangan penduduk dan tenaga kerja menjadi sorotan pembicaraan di bidang ekonomi. Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat  dapat menyebabkan terjadi ledakan penduduk karena banyak faktor yang mempengaruhi ledakan penduduk tersebut, dari tingkat kematian, tingkat kelahiran sampai migrasi. Ledakan penduduk itu salah satunya berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi karena dengan perkembangan penduduk yang pesat ( ledakan penduduk ) tersebut menyebabkan semakin ketatnya persaingan tenaga kerja. Sehingga bagi yang tidak mampu bersaing akan menjadi pengangguran, sehingga orang yang menganggur itu tidak dapat penghasilan sehingga terjadilah kemiskinan. Dengan banyaknya kemiskinan akan menyebabkan terjadinya kriminalitas. Namun dengan penanganan yang tepat ledakan penduduk akan menyebabkan jumlah tenaga kerja meningkat. Dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja, diharapkan produktifitas dalam proses produksi semakin meningkat. Tetapi pada kenyataannya,  jumlah penduduk yang banyak tersebut belum tentu dapat meningkatkan produktifitas, karena kualitas kerja penduduk itu juga menjadi faktor dalam peningkatan produktifitas. Oleh karena itu perlu adanya cara-cara untuk meningkatkan kualitas kerja penduduk yang begitu banyak sehingga perkembangan ekonomi menjadi semakin baik.
Berikut ini beberapa pengertian dari tenaga kerja, angkatan kerja, kesempatan kerja, dan penganguran :
1.      Pengertian Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga. (MT Rionga & Yoga Firdaus, 2007:2)
2.      Pengertian Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah mereka yang mempunyai pekerjaan, baik sedang bekerja maupun yang sementara tidak sedang bekerja karena suatu sebab, seperti patani yang sedang menunggu panen/hujan, pegawai yang sedang cuti, sakit, dan sebagainya. Disamping itu mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetapi sedag mencari pekerjaan/mengharapkan dapat pekerjaan atau bekerja secara tidak optimal disebut pengangguran.
Bukan angkatan kerja adalah mereka yang sedang bersekolah, mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah, lanjut usia, cacat jasmani dan sebagainya, dan tidak melakukan suatu kegiatan yang dapat dimasukkan kedalam kategori bekerja, sementara tidak bekerja, atau mencari pekerjaan.
3.      Pengertian Kesempatan Kerja.
Kegiatan ekonomi di masyarakat membutuhkan tenaga kerja. Kebutuhan akan tenaga kerja itu dapat juga disebut sebagai kesempatan kerja. Kesempatan kerja itu sendiri adalah suatu keadaan yang menggambarkan terjadinya lapangan kerja (pekerjaan) untuk diisi pencari kerja.
Kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam UUD 1945 pada pasal 27 ayat 2 yang berbunyi "Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak". Dari bunyi UUD 1945 pasal 27 ayat 2 itu jelas bahwa pemerintah Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja bagi anggota masyarakat karena hal ini berhubungan dengan usaha masyarakat untuk mendapat penghasilan.
4.Pengertian Pengangguran
 Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja ( yang berumur 15-64 tahun ) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapat pekerjaan. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya : seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah smp, sma, mahasiswa, perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
Pengangguran sering di artikan sebagai angkatan kerjayang belum berkerja atau tidak berkerja secara optimal. Berdasarkan pengertian di atas, maka pengangguran dapat di bedakan menjadi tiga macam, yaitu :
a. Pengangguran terselubung( Disguissed Unemployment ) adalah tenaga kerja yang tidak berkerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
b. Setangah Menganggur ( Under Enemployment ) adalah tenaga kerja yang tidak berkerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan. Tenaga kerja yang dikatakan setengah menganggur, merupak an tenaga kerja yang berkerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
c.    Pengangguran Terbuka ( Open Unemployment ) adalah tenaga yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Penggangguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha mencari pekerjaan.
 
Hubungan Jumlah Penduduk, Angkatan Kerja dan Pengangguran
Jumlah penduduk adalah banyaknya orang yang mendiami suatu wilayah Negara. Dari sisi tenaga kerja, penduduk suatu Negara dapat dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok penduduk usia kerja dan kelompok bukan usia kerja. Penduduk usia kerja adalah mereka yang berumur 10 hingga 65 tahun. Namun dewasa ini usia kerja tersebut telah diubah menjadi yang berumur 15 hingga 65 tahun.
Penduduk usia kerja dapat pula kita bagi dalam dua kelompok, yakni kelompok angkatan kerja dan kelompok bukan angkatan kerja. Angkatan kerja adalah semua orang yang siap bekerja disuatu Negara. Kelompok tersebut biasanya disebut sebagai kelompok usia produktif. Dari seluruhan angkata kerja dalam suatu Negara tidak semuanya mendapat kesempatan bekerja. Diantaranya ada pula yang tidak bekerja. Mereka inilah yang disebut pengangguran. Pengangguran adalah angkatan kerja atau kelompok usia produktif yang tidak bekerja.(YB Kadarusman, 2004:65)
Angkatan kerja banyak yang membutuhkan lapangan pekerjaan, namun umumnya baik di Negara berkembang maupun Negara maju, laju pertumbuhan penduduknya lebih besar dari pada laju pertumbuhan lapangan kerjanya. Oleh karena itu, dari sekian banyak angkatan kerja tersebut, sebagian tidak bekerja atau menganggur. Dengan demikian, kesempatan kerja dan mpengangguran berhubungan erat dengan ketersedianya lapangan kerja bagi masyarakat. Semakin banyak lapangan kerja yang tersedia di suatu Negara, semakin besar pula kesempatan kerja bagi penduduk usia produktifnya, sehingga semakin kecil tingkat penganggurannya. Sebaliknya, semakin sedikit lapangan kerja di suatu Negara, semakin kecil pula kesempatan kerja bagi penduduk usia produktifnya. Dengan demikian, semaki tinggi tingkat penganggurannya.
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini