Selasa, 14 Oktober 2014

Muhammad Iqbal Salis - PMI 5 - Tugas ke 4

Nama             : Muhammad Iqbal Salis

Jurusan           : Pengembangan Masyarakat Islam

Semester         : 5

Nim                 : 1112054000016

 

"Faktor Penyebab Kurangnya Layanan Kesehatan Masyarakat Miskin"

A.                        Latar Belakang

            Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan  diperhatikan oleh Pemerintah. Di samping itu kesehatan juga merupakan salahsatu indikator kesejahteraan masyarakat negara tersebut di samping ekonomi dan sosial. Salah satu upaya pemerintah dalam peningkatan kesehatan masyarakat adalah dengan mendirikan rumah sakit di setiap daerah. Rumah sakit merupakan sebuah institusi pelayanan kesehatan yang berfungsi untuk menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan pasien. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit kepada pasien juga dapat dipandang sebagai pelayanan yang diberikan antara pelaku usaha (rumah sakit) dengan pasien (konsumen). Pelayanan kesehatan yang diberikan haruslah pelayanan yang tidak membeda-bedakan status sosial seseorang dalam masyarakat, baik orang kaya, orang miskin, orang yang berkuasa, orang biasa, orang pintar maupun orang bodoh.

            Pemenuhan kesehatan yang merata dan tidak membeda-bedakan golongan sosial juga sejalan dengan nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila terutama sila ke-5 yang menyatakan bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial dalam hal ini juga termasuk di dalamnya keadilan dalam mendapatkan akses kesehatan yang baik dan bermutu.

            Sebagai tindak lanjut, pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan; meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan; meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat; meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit; meningkatkan keadaan gizi masyarakat; dan meningkatkan penanganan masalah kesehatan di daerah bencana.

Permasalahan yang Dihadapi

·         Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Miskin

            Secara nasional status kesehatan masyarakat telah meningkat. Akan tetapi, disparitas status kesehatan antara penduduk mampu dan penduduk miskin masih cukup besar. Berbagai data menunjukkan bahwa status kesehatan penduduk miskin lebih rendah jika dibandingkan dengan penduduk kaya. Hal ini antara lain dapat dilihat dari tingginya angka kematian bayi dan angka kematian balita pada kelompok penduduk miskin.

·         Masalah Gizi Buruk

            Masalah kesehatan yang menimbulkan perhatian masyarakat cukup besar akhir-akhir ini adalah masalah gizi kurang dan gizi buruk.

·         Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Menular

            Masalah kesehatan lainnya yang menjadi keprihatinan masyarakat adalah terjadinya KLB berbagai penyakit menular. Penyakit menular yang diderita oleh masyarakat sebagian besar adalah penyakit infeksi seperti tuberkulosis paru yang saat ini menduduki urutan ke-3 terbanyak di dunia, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), malaria, dan diare.

    B.            Teori

Obert Thomas Malthus ( 1766-1834) Menurut Robert Thomas Malthus ( 1766-1834) yang terkenal sebagai pelopor ilmu kependudukan yang lebih populer disebut dengan Prinsip Kependudukan(The Prinsiple of Population) yang menyatakan bahwa penduduk apabila tidak ada pembatasan akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi ini dan ia juga menyatakan bahwa manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan sedangkan laju pertu mbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk dan apabila tidak ada pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan sehingga inilah yang menjadi sumber kemelaratan dan ke miskinan manusia. ( Ida Bagoes Mantra).

 

     C.            Metode

Metode yang digunakan adalah kualitatif, yang kemudian informan dipilih dengan cara purposive (sengaja). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara tidak terstruktur. Data yang terkumpul kemudian diklasifikasikan, direduksi dan disusun secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan yang akhirnya ditarik sebuah

kesimpulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini