Selasa, 14 Oktober 2014

Nurdin Araniri_PMI 5_Demografi_Proposal Penelitian

Nama                          : Nurdin Araniri

NIM                            : 1112054000010

Jurusan/semester       : Pengembangan Masyarakat Islam/V

 

PROPOSAL PENELITIAN

"ANALISIS ANGKATAN KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI"

 

A.    Latar Belakang

Sumber daya manusia atau tenaga kerja adalah sumber daya yang berupa jasa-jasa manusia baik fisik maupun mental. Dengan demikian tenaga kerja bukan saja diartikan sebagai tenaga kerja jasmani yang digunakan dalam proses produksi, tetapi juga meliputi kemampuan tenaga kerja, keterampilan kerja maupun pengetahuan yang telah ada dalam diri pekerja.[1] Menurut Sudarman angkatan kerja merupakan faktor produksi meliputi semua usaha manusia baik pikiran maupun fisik yang ditunjukan untuk menghasilkan barang dan jasa. Berpijak dari kedua pandangan tersebut maka dapat dikatakan bahwa angkatan kerja adalah manusia yang memiliki kemampuan baik secara fisik maupun mental untuk melakukan kegiatan yang produktif karena miliki pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya melalui proses belajar.

Angkatan kerja atau Sumber daya manusia mencakup pula potensi, kemampuan, pengetahuan, keahlian, dan keterampilan untuk melakukan kegiatan yang produktif. Jelas bahwa manusia mempunyai potensi untuk dikembangkan, serta kemampuan untuk mengembangkan diri sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk tujuan yang produktif yaitu manusia yang berkualitas.

Angkatan kerja yang berkualitas atau kurang berkualitas otomatis akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga pada akhirnya berpengaruh terhadap masyarakat. Usia angaktan kerja semakin bertambah sedangkan lapangan pekerjaan berkurang akan mengakibatkan banyaknya penganguran pada usia produktif. Pertumbuhan ekonomi sangat berpengaruh terhadap angkatan kerja. Jika kesediaan lapangan pekerjaan atau kesempatan kerja lebih sedikit dari pada jumlah usia angkatan kerja menyebabkan banyak permaslahan sosial sepeti kemiskinan, kriminalitas dan penganguran meningkat.

 

B.     Teori

Ada dua teori penting dalam kaitan ketenagakerjaan:

1.    Teori Lewis (1959) yang mengemukakan bahwa kelebihan pekerja merupakan kesempatan dan bukan suatu masalah. Kelebihan pekerja satu sektor akan memberikan andil terhadap pertumbuhan out put dan penyediaan pekerja di sektor lain.

2.    Teori Fei-Ranis (1961) yang berkaitan denga nnegara berkembang yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: kelebihan buruh, sumber daya alamnya belum dapat diolah, sebagian besar penduduknya bergerak di sektor pertanian, banyak pengangguran, dan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Menurut Fei-Ranis ada tiga tahap dalam kondisi kelebihan buruh. Pertama, di mana pengangguran semu dialihkan ke sektor industri dengan upah institusional yang sama. Kedua, tahap di mana pekerjaan pertanian menambah out put tetapi memproduksi lebih dari upah institusional yang mereka peroleh, dialihkan pula ke sektor industri. Ketiga, tahap ditandai awal pertumbuhan swasembada pada saat buruh pertanian menghasilkan out put lebih dari pada perolehan upah institusional. Salah satu masalah yang biasa muncul dalam bidang angkatan kerja adalah ketidakseimbangan antara permintaan akan tenaga kerja (demand for labor) dan penawaran tenaga kerja (supply of labor), pada suatu tingkat upah (Kusumosuwidho, 1981 ). Ketidakseimbangan tersebut dapat berupa lebih besarnya penawaran dibandingkan permintaan terhadap tenaga kerja.

Untuk menganalisa angkatan kerja maka diperlukan perumusan angka dari tahun-tahun sebelumnya agar diperoleh data untuk bisa menganalisa di tahun-tahun berikutnya. Adapun perumusan yang dipergunakan adalah sebagai berikut :

Y = a + bx

Dimana nilai a dan b sebagai konstanta belum diketahui, maka dipergunakan rumus sebagai berikut :

1.      a = 

 

2.      b =

 

Keterangan :

Y         = Nilai trend yang ditaksir

a          = Variabel konstanta

b          = Koefisien variabel

∑x       = Jumlah dari variabel tahun

∑y       = Jumlah dari tenaga kerja

∑xy     = Jumlah perkalian dari variabel tahun dengan tenaga kerja

 

C.    Metode Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan wawancara langsung kepada narasumber dan melakukan pengamatan dilapangan (observasi). Adapun tekhnik pengumpulan data yang saya gunakan langsung bertatap muka dengan responden dilokasi. Lokasi penelitian saya disekitar Ciputat. Rensponden saya adalah beberapa orang yang memasuki usia produktif (15th-55th). Pengumpulan data saya lakukan dengan cara:

1.      Wawancara langsung dengan responden.

2.      Observasi dilapangan.

3.      Data dari kelurahan Ciputat.

4.      Menganalisis peristiwa dilapangan.



[1] Suyuthi, Tenaga Kerja dan Pembangunan. 1989, Sanjaya, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini