Senin, 24 November 2014

Falahul Mualim Yusuf 111201000087 KPI 5C "Fenomena Media Komunikasi terkini dan Etika Komunikasi".

  Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru. menyadari bahwa perkembangan teknologi yang disebut Internet telah perubahan pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Kehadiran internet telah mendukung efektivitas dan efisiensi operasi, terutama perannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, dan sarana untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Media komunikasi digunakan manusia untuk mempermudah proses komunikasi yang dilakukan. Perkembangan teknologi dan komunikasi menghasilkan pula perkembangan dalam media komunikasi yang digunakan manusia dalam berkomunikasi terutama penyampaian pesan dan informasi. 

   Dalam hal fenomena media komunikasi telah merebut perhatian masyarakat sekarang ini karena hampir semua orang yang memiliki mobilephone yang disebut 'handphone' telah menyediakan fasilitas internet akses. Hal ini telah menjadi fenomena tersendiri dalam proses komunikasi massa bahkan ketergantungan manusia pada media komunikasi yang disebut internet. Pesatnya penggunaan internet berpengaruh secara meluas tidak hanya pada bidang teknologi, tetapi juga pada aspek sosial, politik, ekonomi-budaya, termasuk media massa. Dengan adanya internet, terjadi pemekaran (konvergensi) dari jenis-jenis media yang sudah ada sebelumnya. Perkembangan teknologi media yang cepat dengan kemampuan konvergensinya, secara perlahan tapi pasti akan berdampak pada sistem kerja media massa. Internet merupakan media komunikasi yang membuka era demokrasi baru dengan memberikan kekuasaan pada setiap penggunanya untuk memproduksi dan menerima informasi dan hiburan ke dan dari seluruh dunia. Pengguna internet dapat melihat dunia lebih luas. Dalam proses interaksi dan komunikasi internet menyediakan beberapa situs yang dapat digunakan sebagai media sosial atau  social media. Media sosial yang dimaksud adalah media online atau situs yang menyediakan layanan untuk berbagi informasi berupa tulisan, obrolan dan lain sebagainya seperti blog, facebook, twitter, wordpress, myspace, google+, pats, instagram, BBM, dan banyak lagi situs-situs internet yang menyediakan layanan komunikasi online.

     Media sosial digunakan masyarakat sebagai alat komunikasi untuk mempererat hubungan satu sama lain dan menambah jaringan relasi. Namun media ini tidak serta merta mudah digunakan karena sebelum terhubung dengan orang lain di media sosial kita harus memiliki perangkat pendukung seperti komputer, laptop, hanphone, atau gadget lain yang dapat mengakses internet. Maraknya situs pertemanan menjadi lifestyle yang tidak dapat dihindarkan di masyarakat bahkan penggunanya dari tahun ke tahun semakin meningkat mulai orang dewasa bahkan anak-anak. Selain bersifat pribadi situs pertemanan juga digunakan oleh lembaga maupun institusi sebagai media penyampai informasi pada publiknya baik internal maupun ektenal. Berdasarkan fenomena ini dapat dikatakan bahwa sudah menimbulkan satu permasalahan di dalam nilai-nilai "filosofis" komunikasi. Dengan hadirnya internet sebagai alat komunikasi yang berkembang begitu cepat, sehingga suka atau tidak suka kita akan menghadapi dilematis keterbukaan informasi yang sesungguhnya belum tentu menguntungkan masyarakat kita. Cepat atau lambat akan memperlihatkan efek positif dan negatif kepada masyarakat. Pesan yang merupakan acuan dari berita atau peristiwa yang disampaikan melalui media-media. Suatu pesan memiliki dampak yang dapat mempengaruhi pemikiran khalayak pembaca dan pemirsa, kerenanya pesan bisa bersifat bebas dengan adanya suatu etika yang menjadi tanggung jawab pesan itu sendiri. Misalnya pesan yang bersifat edukatif. Era reformasi membuat terciptanya kebebasan untuk mengeluarkan pendapat sehingga berdampak pada semakin maraknya media massa. Namun demikian, tidak diimbangi dengan peraturan yang jelas. Munculnya banyak media massa sesungguhnya untuk kepentingan masyarakat juga namun hal ini mengakibatkan berbagai dampak. Pada saat ini khalayak dihadapkan keanekaragaman media dan isi media. Mulai dari pesan yang bersifat informatif, edukatif, dan entertainment dengan seiring hadirnya social technologi seperti SMS, BBM, Facebook, Twitter, atau blog, dsb. Dalam kajian etika komunikasi, komunikasi diperlihatkan sebagai ilmu yang berhubungan dengan berbagai macam ilmu pengetahuan yang lain. Etika komunikasi mencoba mengolaborasi standar etis yang digunakan oleh komunikator dam komunikasikan. 

    Dalam etika komunikasi media blog ini bisa dikaitkan dengan presektif sifat manusia. Sifat manusia yang paling mendasar adalah kemampuan berpikir dan kemampuan menggunakan simbol. Ini berarti bahwa tindakan manusia yang benar-benar manusiawi adalah berasal dari rasionalitas sadar atas apa yang dikakukan dan dengan bebas untuk memilih melakukannya. Dalam blog ini juga berkaitan dengan presepektif  utilitarian. Standar utilitarian untuk mengevaluasi cara dan tujuan komunikasi dapat dilihat dari kegunaan, kesenangan, dan kegembiraan. Mengenai etika merupakan standar-standar moral yang mengatur perilaku kita, artinya bahwa bagaimana kita bertindak dan mengharapkan orang lain bertindak. Etika pada dasarnya merupakan dialektika antara kebebasan dan tanggungjawab, antara tujuan yang hendak dicapai dan cara untuk mencapai tujuan itu. Ia berkaitan dengan penilaian tentang perilaku benar atau tidak benar, yang baik atau tidak baik, yang pantas atau tidak, yang berguna atau tidak berguna, dan yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Dalam persoalan media komunikasi diatas pun berkaitan dengan etika dalam berkomunikasi: Dalam melakukan komunikasi antar sesama pada situs jejaring sosial media, biasanya kita melupakan etika dalam berkomunikasi. Sangat banyak kita temukan kata-kata kasar yang muncul dalam percakapan antar sesama di media sosial, baik itu secara sengaja ataupun tidak sengaja. Sebaiknya dalam melakukan komunikasi kita menggunakan kata-kata yang layak dan sopan pada akun-akun sosial media yang kita miliki dan juga harus melihat etika media siber serta media digital yang berkaitan erat terhadap norma yang terkandung didalamnya. Etika komunikasi akan mempelajari filosofi moral, menerangkan bagaimana beersistematis, mengetahui tentang apa yang baik dan salah sesuai dengan yang diberikan oleh konteks kebudayaan. etika komunikasi sendiri didefinisikan bahwa suatu bentuk etika yang mengkhususkan tentang bagaimana kita mengkomunikasikan. Pada intinya, media komunikasi tidak boleh hanya mengedepankan inovasi-inovasi terbarunya saja untuk menarik pengguna, namun juga harus mengedepankan kode etik komunikasi dalam setiap pengembangannya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini