Luthfi Achmad Alfarisi
1112051000073
KPI5C
Fenomena Media Komunikasi Terkini dan Etika Komunikasi
Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat suatu sistem yang mengatur tentang tata cara manusia bergaul. Tata cara pergaulan untuk saling menghormati biasa kita kenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler, dan lain-lain. Tata cara pergaulan bertujuan untuk menjaga kepentingan komunikator dengan komunikan agar merasa senang, tentram, terlindungi tanpa ada pihak yang dirugikan kepentingannya dan perbuatan yang dilakukan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku serta tidak bertentangan dengan hak asasi manusia secara umum.Tata cara pergaulan, aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam bermasyarakat dan menentukan nilai baik dan nilai tidak baik, dinamakan etika.
Istilah etika berasal dari kata ethikus (latin) dan dalam bahasa Yunani disebut ethicos yang berarti kebiasaan norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran baik dan buruk tingkah laku manusia.Jadi, etika komunikasi adalah norma, nilai, atau ukuran tingkah laku baik dalam kegiatan komunikasi di suatu masyarakat. Beberapa pendpat para ahli mengenai pengertian etika antara lain sebagai berikut:
Menurut pendapat Drs. D.P. Simorangkir, etika atau etik adalah pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Seiring berkembangnya teknologi yang semakin canggih di era globalisasi ini berdampak langsung bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Sebelum perkembangan tersebut nampak jelas di dunia, tidak banyak masyarakat yang mengenal banyak media telekomunikasi seperti internet. Beda halnya dengan zaman sekarang, di mana sebagian masyarakat, sudah mengenal teknologi komunikasi seperti internet. Internet memang memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya. Dengan internet kita dapat mengakses informasi secara mudah, cepat, dan terkini. Berbagai situs dalam internet seolah menjadi candu masyarakat di mana mereka manjadi mengandalkan internet untuk kepentingan hidup mereka. Yang saat ini sedang marak di masyarakat adalah jejaring sosial. Ketika kita mendengar kata 'jejaring sosial' tentunya terlintas di pikiran kita facebook, twitter, path, dan sebagainya. Munculnya jejaring sosial disadari memang sudah menjadi gaya hidup dan fenomena di kalangan masyarakat khusunya
remaja. Situs jejaring sosial merupakan website yang di dalamnya terdapat profil pengguna akun dan berbagai informasi yang termuat di dalam situs tersebut. Melalui jejaring sosial kita dapat mengundang teman atau mengajukan diri kita untuk bergabung ke dalam situs tersebut, Sehingga jejaring sosial yang kita miliki bertambah pengunjungnya dan kita dapat melakukan interaksi di dalamnya. Umumnya dalam jejaring sosial ini kita dapat memberikan biodata kita serta foto-foto yang dapat kita unggah dan orang lain dapat melihatnya. Dengan demikian, pertemanan kita semakin luas.
Memang jejaring sosial dapat mendekatkan orang-orang yang sebelumnya tidak kenal dengan kita menjadi tahu dan kenal kepada kita. Kita dapat bertemu dengan mereka lewat jejaring sosial dan mengakrabkan hubungan dengan berbagai pihak, bahkan beberapa orang melakukan hubungan spesial dengan orang-orang yang mereka temui lewat jejaring sosial. Namun seringkali masyarakat lupa waktu, bahkan melupakan orang-orang terdekatnya seperti keluarga hanya karena jejaring sosial. Sering kita temui masyarakat sibuk memainkan gadget mereka untuk membuka situs jejaring social miliknya di rumah, jam kerja, jam pelajaran, bahkan di angkutan umum dan ketika sedang berjalan. Selain tidak mengefektifkan kinerja kita, hal ini dapat memicu kriminalitas orang-orang yang melihatnya Serta membahayakan keselamatan kita. Kita hendaknya dapat lebih bijak di dalam memafaatkan kecanggihan dari teknologi di era globalisasi ini, jangan sampai dengan adanya kecanggiha ini membuat kita
menjadi pribadi yang cenderung pemalas dan lalai akan aktivitas kesehariannya. Diharapkan dengan kemajuan teknologi di era modern ini dapat membantu memfasilitasi dan memaksimalkan kinerja dari keseharian kita. Bukannya malah justru akan member dampak negatif pada diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar